Kamis, 11 September 2025

Harga BBM Pertamina Turun: Pertamax Jadi Rp 12.100, BBM Subsidi Masih Stabil

Harga BBM Pertamina Turun: Pertamax Jadi Rp 12.100, BBM Subsidi Masih Stabil
Harga BBM Pertamina Turun: Pertamax Jadi Rp 12.100, BBM Subsidi Masih Stabil

JAKARTA — PT Pertamina (Persero) resmi mengumumkan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi yang berlaku di seluruh Indonesia sejak awal Juni 2025. Penurunan harga ini masih berlaku hingga Sabtu, 21 Juni 2025 dan menjadi kabar baik bagi konsumen di tengah ketidakpastian harga minyak dunia.

Harga BBM Non-Subsidi Turun

Harga Pertamax sebagai produk BBM dengan RON 92 kini turun menjadi Rp 12.100 per liter. Sebelumnya, pada Mei 2025, harga Pertamax berada di angka Rp 12.400 per liter. Penurunan ini juga terjadi pada beberapa varian BBM lain seperti Pertamax Turbo (RON 98) yang kini dijual seharga Rp 13.050 per liter, dari sebelumnya Rp 13.300 per liter.

Baca Juga

Daftar Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia Hari Ini

Selain itu, Pertamax Green 95, varian ramah lingkungan berbasis bioetanol, kini dijual Rp 12.800 per liter, dari yang sebelumnya Rp 13.150. Untuk jenis diesel, Dexlite mengalami penurunan harga menjadi Rp 12.740 per liter dari Rp 13.350. Sedangkan Pertamina Dex turun dari Rp 13.750 menjadi Rp 13.200 per liter.

"Penyesuaian harga BBM nonsubsidi dilakukan secara berkala mengikuti fluktuasi harga minyak mentah dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," ujar perwakilan Pertamina.

Langkah ini merupakan bagian dari mekanisme pasar dalam menentukan harga BBM non-subsidi yang diberlakukan oleh badan usaha hilir migas nasional tersebut. Kebijakan ini diambil dengan memperhatikan aspek keekonomian dan perlindungan terhadap daya beli masyarakat.

BBM Subsidi Masih Tetap

Sementara itu, harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Bio Solar masih ditetapkan oleh pemerintah dan belum mengalami perubahan. Harga Pertalite tetap dijual di angka Rp 10.000 per liter dan Bio Solar di Rp 6.800 per liter di seluruh wilayah Indonesia.

Kebijakan mempertahankan harga BBM subsidi bertujuan untuk menjaga kestabilan ekonomi dan membantu masyarakat, terutama kelompok rentan. Pemerintah disebutkan masih melakukan kajian terhadap kemungkinan penyesuaian BBM subsidi di masa mendatang, namun hingga saat ini belum ada keputusan resmi yang diumumkan.

Harga Berbeda Tiap Wilayah

Meski penurunan harga BBM non-subsidi berlaku secara nasional, nominal harga di setiap provinsi bisa berbeda tergantung lokasi dan biaya distribusi. Misalnya, di wilayah Free Trade Zone seperti Sabang dan Batam, harga BBM non-subsidi cenderung lebih murah. Di Sabang, Pertamax dijual seharga Rp 11.400 per liter, sementara di Batam hanya Rp 11.600 per liter.

Sebaliknya, wilayah-wilayah di Indonesia Timur seperti Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara umumnya memiliki harga lebih tinggi dibandingkan wilayah barat karena tantangan logistik dan distribusi. Di Papua misalnya, harga Dexlite mencapai Rp 13.020 per liter.

Transisi Energi dan Edukasi Konsumen

Penyesuaian harga BBM ini juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam mendukung program transisi energi nasional. Pemerintah terus mendorong penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan seperti Pertamax Green 95, yang telah tersedia di beberapa kota besar.

Masyarakat diimbau untuk mulai beralih ke BBM berkualitas dan rendah emisi, demi menjaga performa kendaraan dan lingkungan. Selain itu, Pertamina juga secara aktif melakukan edukasi kepada konsumen melalui kanal digital dan program loyalty seperti MyPertamina.

"Kami terus berinovasi dalam menyediakan energi yang bersih dan terjangkau, serta mendukung target pengurangan emisi karbon pemerintah," lanjut pernyataan resmi tersebut.

Imbas terhadap Masyarakat dan Sektor Transportasi

Penurunan harga BBM non-subsidi disambut positif oleh sejumlah pelaku usaha transportasi dan logistik. Mereka menilai kebijakan ini memberikan ruang efisiensi di tengah tekanan biaya operasional.

"Penurunan harga BBM jenis Dexlite dan Pertamina Dex jelas meringankan beban pengusaha angkutan barang. Setidaknya dalam beberapa minggu ke depan, kami bisa menekan biaya tanpa menaikkan tarif," ujar salah satu pengemudi truk logistik di Cikarang.

Namun, pengamat energi mengingatkan bahwa kebijakan harga BBM non-subsidi tetap rentan terhadap dinamika global. Karena itu, masyarakat disarankan tetap hemat dan efisien dalam menggunakan BBM, serta mempertimbangkan alternatif energi lain seperti kendaraan listrik.

Proyeksi Harga BBM Selanjutnya

Dengan kecenderungan penurunan harga minyak mentah global yang masih berlanjut dan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, harga BBM non-subsidi berpotensi untuk tetap stabil atau bahkan kembali turun pada bulan berikutnya. Namun, semua tergantung pada perkembangan geopolitik, pasokan minyak global, serta kebijakan fiskal dalam negeri.

"Kami selalu mengevaluasi harga secara berkala dan berkoordinasi dengan Kementerian ESDM serta badan pengatur terkait. Tujuannya agar harga tetap wajar dan mencerminkan kondisi pasar," ungkap pihak Pertamina.

Penyesuaian harga BBM Pertamina per Sabtu, 21 Juni 2025 menunjukkan tren penurunan untuk varian non-subsidi, dengan Pertamax kini dijual Rp 12.100 per liter. Meskipun BBM subsidi masih bertahan di harga lama, perkembangan ini memberikan sinyal positif bagi daya beli masyarakat dan efisiensi sektor transportasi. Dalam jangka panjang, pemerintah dan Pertamina terus mengarahkan konsumsi energi masyarakat menuju produk yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Masyarakat diharapkan tetap bijak dalam menggunakan BBM dan aktif memanfaatkan informasi harga terbaru melalui aplikasi MyPertamina atau media digital lainnya.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan

Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan

Sinergi Asperindo Dishub Perkuat Layanan Logistik Pontianak

Sinergi Asperindo Dishub Perkuat Layanan Logistik Pontianak

PLTS Hybrid PHR Permudah Belajar di SLB Rumbai

PLTS Hybrid PHR Permudah Belajar di SLB Rumbai

Balikpapan Tawarkan 5 Rumah Murah Strategis Dekat IKN

Balikpapan Tawarkan 5 Rumah Murah Strategis Dekat IKN

Pertamina NRE Perkuat Kolaborasi Energi Bersih Global

Pertamina NRE Perkuat Kolaborasi Energi Bersih Global