Sabtu, 16 November 2024

Penerapan Teknologi Horizontal Pertama di Bunyu Field Hasilkan Peningkatan Produksi

Penerapan Teknologi Horizontal Pertama di Bunyu Field Hasilkan Peningkatan Produksi

Pulau Bunyu – PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field dari Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina mencatatkan terobosan penting dengan penerapan teknologi pengeboran sumur horizontal untuk pertama kalinya dalam proyek pengeboran sumur B-243HZ di Lapangan Bunyu, Kalimantan Utara. Pengeboran yang dilaksanakan dari 28 April hingga 12 Juni 2024 ini berhasil meningkatkan produksi PEP Bunyu Field sebesar 200 barel minyak per hari (BOPD).

Pjs Senior Manager Bunyu Field, Brando Sitinjak, menjelaskan bahwa penerapan teknologi sumur horizontal ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan produktivitas lapangan migas secara efisien. Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan keselamatan, mempercepat proses pengeboran, dan mengurangi biaya. “Program pengeboran sumur baru ini adalah bagian dari strategi kami untuk mengelola kinerja base business dan menahan laju penurunan produksi alami,” tambah Brando. Pengeboran sumur horizontal B-243HZ di Lapangan Bunyu dianggap sebagai proyek yang menantang dan berisiko tinggi, namun berhasil diselesaikan tanpa insiden.

Manager Subsurface Development Area 2 Zona 10, Budi Setiawan, mengungkapkan keyakinannya bahwa keberhasilan pengeboran sumur horizontal ini membuka peluang untuk penerapan metode serupa pada pengeboran sumur-sumur lainnya di Bunyu. “Keberhasilan pertama di struktur Bunyu ini diharapkan dapat mengeksploitasi potensi subsurface dan membuka strategi pengembangan lapangan ke depan untuk optimasi produksi hidrokarbon,” ujarnya.

Baca Juga

PLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79

Manager Operations & Surface Facilities (OSF) Zona 10, Hery Lesmana, menambahkan bahwa penerapan teknologi dan inovasi berperan krusial dalam mempertahankan tingkat recovery dan produksi dari lapangan migas yang sudah mature. “Kami berharap kolaborasi yang solid antar tim di Zona 10 Subholding Upstream Pertamina dapat menambah cadangan migas dan mendukung keberlangsungan produksi migas serta ketahanan energi nasional,” kata Hery.

Manager Drilling Zona 10 Subholding Upstream Pertamina, Ted S Pelawi, menyoroti bahwa keberhasilan pengeboran sumur horizontal B-243HZ adalah hasil dari kerja sama lintas fungsi yang solid di perusahaan. Tim Drilling, Subsurface, Bunyu Field, Operations & Surface Facility (OSF), Communications Relations & CID (CRC), dan fungsi terkait lainnya berkontribusi dalam mengatasi tantangan teknis dan nonteknis untuk meningkatkan produksi migas secara efisien dan aman. “Ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghadapi tantangan dan mencapai target produksi melalui pengeboran yang efisien dan aman,” tegas Ted.

Redaksi

Redaksi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

KAI dan Universitas Indonesia Jalin Kerja Sama Pengembangan Stasiun UI untuk Transportasi Berkelanjutan

KAI dan Universitas Indonesia Jalin Kerja Sama Pengembangan Stasiun UI untuk Transportasi Berkelanjutan

ITDC Berikan Penghargaan Kepada Bea Cukai atas Dukungan dalam Kejuaraan Dunia Jetski di Danau Toba

ITDC Berikan Penghargaan Kepada Bea Cukai atas Dukungan dalam Kejuaraan Dunia Jetski di Danau Toba

ITDC Perkenalkan Keindahan Danau Toba ke Dunia Lewat Ajang Jetski Aquabike 2024

ITDC Perkenalkan Keindahan Danau Toba ke Dunia Lewat Ajang Jetski Aquabike 2024

ITDC Dorong Investasi Baru di The Mandalika, Siap Hadirkan Hotel dan Convention Hall Terbesar

ITDC Dorong Investasi Baru di The Mandalika, Siap Hadirkan Hotel dan Convention Hall Terbesar

Bazar Sarinah Pandu x InJourney Group Sukses Catat Penjualan Hampir 1.000 Produk, Dorong UMKM Naik Kelas

Bazar Sarinah Pandu x InJourney Group Sukses Catat Penjualan Hampir 1.000 Produk, Dorong UMKM Naik Kelas