Penerapan Sumur Horizontal di Lapangan Bunyu Tingkatkan Produksi Minyak PEP
- Jumat, 09 Agustus 2024
Pulau Bunyu – PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field dari Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina mencatatkan tonggak sejarah dengan penerapan teknologi sumur horizontal untuk pertama kalinya melalui pengeboran sumur B-243HZ di Lapangan Bunyu, Kalimantan Utara. Pengeboran yang berlangsung dari 28 April hingga 12 Juni 2024 ini berhasil meningkatkan produksi PEP Bunyu Field sebesar 200 barel minyak per hari (BOPD).
Pjs Senior Manager Bunyu Field, Brando Sitinjak, menjelaskan bahwa penggunaan teknologi pengeboran horizontal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk meningkatkan produktivitas lapangan migas dengan efisien. “Teknologi ini adalah bagian dari strategi kami untuk menahan penurunan produksi alamiah dengan menerapkan praktik terbaik, inovasi, dan teknologi yang meningkatkan keselamatan, kecepatan, dan efisiensi biaya pengeboran,” ungkap Brando. Pengeboran sumur horizontal B-243HZ di Lapangan Bunyu menghadapi tantangan dan risiko tinggi, namun berhasil diselesaikan tanpa insiden.
Manager Subsurface Development Area 2 Zona 10, Budi Setiawan, mengungkapkan keyakinannya bahwa keberhasilan pengeboran ini akan membuka peluang untuk menerapkan teknologi serupa pada pengeboran pengembangan sumur lainnya di Bunyu. “Keberhasilan ini diharapkan dapat mengeksploitasi potensi subsurface dan membuka peluang untuk strategi pengembangan lapangan Bunyu ke depan,” jelas Budi, sambil menekankan pentingnya optimasi produksi hidrokarbon yang belum sepenuhnya tergali melalui sumur vertikal.
Baca JugaPLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79
Manager Operations & Surface Facilities (OSF) Zona 10, Hery Lesmana, menambahkan bahwa inovasi dan teknologi adalah kunci dalam mempertahankan tingkat recovery dan produksi di lapangan migas yang sudah mature. “Kami percaya bahwa kolaborasi yang baik antara tim di Zona 10 Subholding Upstream Pertamina akan mendukung peningkatan cadangan migas dan keberlangsungan produksi migas, yang penting bagi ketahanan energi nasional,” imbuh Hery.
Manager Drilling Zona 10 Subholding Upstream Pertamina, Ted S Pelawi, menekankan bahwa keberhasilan pengeboran sumur horizontal B-243HZ merupakan hasil kerja sama lintas fungsi dalam perusahaan, termasuk tim Drilling, Subsurface, dan Operations & Surface Facility (OSF). “Ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengatasi tantangan teknis dan non-teknis untuk meningkatkan produksi migas secara efisien dan aman,” tegas Ted.
Redaksi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Estimasi Biaya Dempul Mobil Tergores: Panduan Lengkap untuk Pemilik Kendaraan
- Minggu, 17 November 2024
Daftar Bengkel Service Pintu Mobil Terdekat di Jabodetabek untuk Perbaikan Pintu Kendaraan
- Minggu, 17 November 2024
Berita Lainnya
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
ITDC Perkenalkan Keindahan Danau Toba ke Dunia Lewat Ajang Jetski Aquabike 2024
- Kamis, 14 November 2024
Terpopuler
1.
2.
BTN Sukses Raih IdeaAward 2024 Berkat Kreativitas di ESG
- 14 November 2024
3.
4.
Intrapreneurship Adalah: Mengembangkan Inovasi dari Dalam Perusahaan
- 12 November 2024