PHR Eksekusi Sumur Horizontal MSF di Blok Rokan, Hasilkan 500 Barel Minyak Per Hari
- Minggu, 11 Agustus 2024
KAMPAR - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina, terus melakukan upaya pencarian dan produksi minyak di Wilayah Kerja (WK) Rokan, salah satunya melalui proyek Multi Stage Fracturing (MSF) sumur horizontal di lapangan Kotabatak. Melalui terobosan ini PHR berhasil melakukan eksekusi sumur MSF Kotabatak dengan produksi di atas 500 barel minyak per hari (BOPD).
EVP Upstream Business PHR, Andre Wijanarko, mengatakan, eksekusi proyek MSF sumur horizontal tersebut dilakukan selama kurang lebih tiga bulan sejak April 2024, dan mulai diproduksikan sejak 27 Julib2024 di Lapangan Kotabatak PHR, Kabupaten Kampar, Riau, dengan hasil produksi di atas 500 BOPD. Proyek ini merupakan proyek sumur MSF horizontal dengan 8 Stage yang pertama di Pertamina.
“PHR terus berupaya agar angka produksi migas dari Blok Rokan terus bertambah, salah satunya dengan menjalankan proyek MSF sumur horizontal. Kita telah menyelesaikan sumur pertama dan Alhamdulillah hasilnya positif," kata Andre.
Proyek multi stage sumur horizontal merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan recovery minyak di lapisan low quality reservoir. “Penggunaan metode MSF pada sumur horizontal dapat meningkatkan (recovery) sumur produksi berdasarkan jumlah fracturing (perekahan) yang dilakukan pada lateral section sumur horizontal tersebut,” ujar Andre.
Andre menjelaskan, teknik fracturing merupakan salah satu metode stimulasi sumur minyak dengan prinsip kerja merekahkan reservoir dengan cara menginjeksikan fluida dengan tekanan tinggi di atas tekanan formasi. Pada sumur horizontal KB-525 di Lapangan Kotabatak dengan kedalaman 6.800 ft (kaki) tersebut, PHR berhasil melakukan fracturing sebanyak 8 stage (tahapan) di interval yang berbeda-beda sepanjang 1.400 ft lateral section.
“Semua pekerjaan ini dilakukan dengan mengedepankan prinsip keselamatan dan keamanan. Semoga ikhtiar PHR dalam upaya menopang energi nasional selalu mendapatkan kemudahan dan kelancaran,” kata Andre.
Hasil produksi yang tinggi ini mendapatkan sambutan baik dari Kepala SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus. Dia menyampaikan dukungan dan apresiasi atas upaya-upaya yang telah dilakukan PHR.
Sumur KB-525 merupakan sumur yang dibor pada September-Oktober 2023, dan mulai dilakukan program MSF di bulan April 2024, dan POP (put on production) sumur dapat dicapai pada 27 Juli 2024.
"Upaya-upaya PHR dalam peningkatan produksi dengan aplikasi teknik dan teknologi pemboran terdepan merupakan sinyal positif dalam rangka terus menopang produksi Nasional, terlebih PHR saat ini telah menjadi produsen terbesar minyak mentah di Indonesia," kata Rikky.
Dia berharap, kesuksesan sumur MSF ini bisa diterapkan di sumur lainnya di Blok Rokan. "Agar kesuksesan MSF KB-525 ini dapat diterapkan secara masif untuk pengembangan sumur-sumur lain yang memiliki kendala low quality reservoir," pungkasnya. *
Redaksi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Estimasi Biaya Dempul Mobil Tergores: Panduan Lengkap untuk Pemilik Kendaraan
- Minggu, 17 November 2024
Daftar Bengkel Service Pintu Mobil Terdekat di Jabodetabek untuk Perbaikan Pintu Kendaraan
- Minggu, 17 November 2024
Berita Lainnya
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
ITDC Perkenalkan Keindahan Danau Toba ke Dunia Lewat Ajang Jetski Aquabike 2024
- Kamis, 14 November 2024
Terpopuler
1.
2.
BTN Sukses Raih IdeaAward 2024 Berkat Kreativitas di ESG
- 14 November 2024
3.
4.
Intrapreneurship Adalah: Mengembangkan Inovasi dari Dalam Perusahaan
- 12 November 2024