Rabu, 10 September 2025

Bursa Siapkan Liquidity Provider, Transaksi Saham Ditargetkan Naik 11,5 Persen Mulai Kuartal III 2025

Bursa Siapkan Liquidity Provider, Transaksi Saham Ditargetkan Naik 11,5 Persen Mulai Kuartal III 2025
Bursa Siapkan Liquidity Provider, Transaksi Saham Ditargetkan Naik 11,5 Persen Mulai Kuartal III 2025

JAKARTA  – Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mempersiapkan langkah besar untuk memperkuat likuiditas pasar saham dengan menghadirkan peran aktif Liquidity Provider (LP). Program ini dijadwalkan mulai berjalan pada kuartal III tahun 2025, dan ditargetkan mampu meningkatkan nilai transaksi harian hingga 11,5%.

Kehadiran LP diharapkan menjadi solusi jangka panjang terhadap masalah kurangnya kedalaman pasar (market depth) dan spread harga yang lebar, khususnya pada saham-saham yang kurang likuid. Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi penguatan infrastruktur perdagangan dan pembaruan sistem bursa yang dirancang agar lebih adaptif terhadap dinamika pasar keuangan modern.

Apa Itu Liquidity Provider?

Baca Juga

Simulasi KUR BRI September 2025: Cicilan Rp40 Ribuan

Liquidity Provider adalah pihak yang secara aktif menyediakan likuiditas dalam bentuk kuotasi harga beli dan jual (bid-ask) secara konsisten pada saham tertentu. Kehadiran mereka memungkinkan transaksi dapat terjadi dengan lebih cepat dan efisien, terutama pada saham-saham dengan volume transaksi yang minim.

Dengan LP, investor ritel maupun institusi diharapkan bisa mendapatkan harga yang lebih kompetitif serta memperkecil selisih harga antara penawaran beli dan jual (spread), yang selama ini menjadi kendala pada saham dengan kapitalisasi menengah dan kecil.

Target BEI: Tingkatkan Transaksi dan Turunkan Spread

Dalam proyeksi yang disusun oleh manajemen bursa, program LP ditargetkan menurunkan spread harga saham-saham yang tergolong tidak likuid. Spread yang saat ini berada pada kisaran 3% hingga 3,5% diharapkan bisa ditekan secara signifikan, bahkan hingga 20% dari kondisi saat ini.

“Tujuan utama dari penerapan liquidity provider adalah untuk memperbaiki efisiensi pasar, mempersempit spread harga, dan menyediakan likuiditas yang berkelanjutan pada saham-saham yang membutuhkan,” ungkap salah satu pejabat di BEI, Jumat, 13 Juni 2025. 

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa peningkatan nilai transaksi harian saham juga menjadi target strategis. BEI membidik kenaikan transaksi harian sebesar 11,5%, seiring meningkatnya minat investor terhadap saham-saham yang sebelumnya kurang diperhatikan karena likuiditasnya rendah.

Regulasi dan Persiapan Sistem Perdagangan

Untuk merealisasikan kehadiran Liquidity Provider, BEI saat ini tengah menyiapkan sejumlah infrastruktur dan sistem yang dibutuhkan. Selain pengembangan perangkat teknologi, koordinasi dengan otoritas pengawas pasar modal juga telah dilakukan untuk menyusun kerangka regulasi yang tepat.

Regulasi yang akan diterapkan dirancang agar tetap menjaga integritas pasar, sembari memberikan ruang bagi pelaku LP untuk menjalankan peran mereka secara efektif. Para pelaku LP nantinya harus memenuhi persyaratan tertentu dan mendapat penunjukan resmi dari bursa.

Tak hanya itu, sistem perdagangan BEI juga sedang dimodifikasi untuk dapat mengakomodasi program ini secara digital. Sistem ini akan terintegrasi dengan mekanisme pencatatan kuotasi LP, monitoring performa, dan evaluasi berkala terhadap efektivitasnya di pasar.

Berkontribusi terhadap Visi Jangka Panjang Pasar Modal

Program Liquidity Provider tidak berdiri sendiri. Kehadirannya merupakan bagian dari visi jangka panjang BEI dalam mewujudkan pasar modal Indonesia yang lebih dalam, efisien, dan menarik bagi investor global.

Sejalan dengan itu, BEI juga menargetkan pertumbuhan jumlah investor baru sebanyak dua juta orang sepanjang tahun 2025. Selain itu, bursa juga mendorong pencatatan efek baru hingga mencapai lebih dari 400 efek dalam periode yang sama.

Melalui kombinasi infrastruktur digital, penyediaan likuiditas, serta edukasi pasar yang masif, BEI berharap tercipta pasar yang lebih kompetitif dan dapat berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.

Dukungan Ekosistem dan Peran Pelaku Pasar

Penerapan LP memerlukan keterlibatan aktif dari pelaku industri, termasuk perusahaan sekuritas, investor institusional, dan pengelola dana. BEI mengharapkan bahwa program ini dapat mendorong pertumbuhan saham-saham yang selama ini kurang likuid, namun sebenarnya memiliki potensi fundamental yang kuat.

Di sisi lain, investor ritel juga diuntungkan karena akan lebih mudah masuk dan keluar dari saham-saham yang tadinya sulit dijual atau dibeli dengan harga wajar.

“Dengan kehadiran liquidity provider, saham-saham di pasar reguler akan memiliki penawaran dan permintaan yang konsisten, yang tentunya mempercepat proses pembentukan harga yang adil dan efisien,” ujar pejabat bursa tersebut.

Proyeksi Jangka Menengah dan Tantangan Implementasi

Walaupun LP diyakini bisa menjadi game-changer dalam perdagangan saham, implementasinya tidak tanpa tantangan. Penentuan saham-saham mana saja yang layak mendapatkan LP, insentif bagi pihak penyedia likuiditas, serta integrasi dengan teknologi perdagangan real-time menjadi beberapa isu yang tengah dibahas secara intensif.

Namun, BEI optimistis bahwa dengan koordinasi lintas institusi dan pelatihan kepada pelaku pasar, LP akan berjalan optimal dalam waktu dekat. Jika berhasil, langkah ini berpotensi mendongkrak posisi Indonesia sebagai pasar modal yang lebih kompetitif di tingkat regional.

Program Liquidity Provider yang siap diluncurkan oleh BEI pada kuartal III 2025 menjadi salah satu kebijakan penting dalam transformasi pasar modal nasional. Dengan target peningkatan nilai transaksi hingga 11,5% dan penurunan spread secara signifikan, LP diharapkan memperkuat fondasi perdagangan saham di Indonesia.

Implementasi program ini juga menunjukkan komitmen kuat otoritas bursa dalam mengembangkan pasar modal yang inklusif, efisien, dan adaptif terhadap kebutuhan zaman. Untuk itu, kolaborasi semua pihak diharapkan dapat menyukseskan langkah strategis ini demi menciptakan ekosistem investasi yang sehat dan berkelanjutan.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BNI KUR 2025: Pinjaman Usaha Ringan Hingga Rp500 Juta

BNI KUR 2025: Pinjaman Usaha Ringan Hingga Rp500 Juta

KUR Mandiri 2025: Pinjaman UMKM Bunga Rendah dan Ringan

KUR Mandiri 2025: Pinjaman UMKM Bunga Rendah dan Ringan

Tips Cicilan KPR Ideal: Maksimal Sepertiga dari Gaji

Tips Cicilan KPR Ideal: Maksimal Sepertiga dari Gaji

Investasi Emas Mikro: Solusi Menabung Cerdas untuk Generasi Muda

Investasi Emas Mikro: Solusi Menabung Cerdas untuk Generasi Muda

OJK Bakal Seragamkan Aturan Rekening Dormant di Bank

OJK Bakal Seragamkan Aturan Rekening Dormant di Bank