Selasa, 09 September 2025

Sektor Asuransi Perjalanan Tumbuh Subur di Tengah Perlambatan Ekonomi

Sektor Asuransi Perjalanan Tumbuh Subur di Tengah Perlambatan Ekonomi
Sektor Asuransi Perjalanan Tumbuh Subur di Tengah Perlambatan Ekonomi

JAKARTA – Di tengah bayang-bayang perlambatan ekonomi yang memukul banyak sektor, industri asuransi perjalanan justru menunjukkan performa yang mengejutkan. Alih-alih ikut melemah, sektor ini malah terus tumbuh, terutama berkat meningkatnya permintaan untuk perjalanan ke luar negeri.

Pendapatan premi dari produk asuransi perjalanan tetap mencatatkan pertumbuhan signifikan. Hal ini menjadi indikasi bahwa kebutuhan masyarakat untuk perlindungan saat bepergian tetap tinggi, meskipun daya beli secara umum sedang menurun.

Marketing Director salah satu perusahaan asuransi umum menyebutkan bahwa meskipun daya beli masyarakat menurun di awal tahun, sektor wisata tetap menjadi kebutuhan utama sebagian masyarakat. “Wisata sudah menjadi lifestyle serta kebutuhan beberapa segmen masyarakat yang ada saat ini,” ujarnya.

Baca Juga

Simulasi KUR BRI September 2025: Cicilan Rp40 Ribuan

Kinerja Positif di Tengah Tekanan Ekonomi

Data internal perusahaan menunjukkan bahwa premi dari produk asuransi perjalanan telah menembus angka Rp 3,6 miliar pada semester I-2024. Angka ini tumbuh sebesar 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini menjadi sinyal positif bahwa sektor perjalanan tetap menjadi aktivitas penting yang dilindungi oleh masyarakat.

Pertumbuhan tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh permintaan dari konsumen yang bepergian ke luar negeri, baik untuk kepentingan bisnis maupun wisata pribadi. Meski sektor perjalanan domestik mengalami tekanan akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah, terutama dari instansi dan lembaga negara, pasar internasional tetap memberikan kontribusi signifikan.

Kolaborasi Strategis dengan Agen Perjalanan

Untuk memanfaatkan peluang yang ada, perusahaan asuransi tersebut memperkuat kerja sama dengan lebih dari 50 agen perjalanan wisata. Strategi ini terbukti efektif, karena lebih dari separuh premi asuransi perjalanan berasal dari kolaborasi dengan mitra biro perjalanan.

Selain kerja sama dengan agen perjalanan, pendekatan baru juga dilakukan melalui komunitas hobi dan komunitas traveling. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan produk asuransi dengan kebutuhan dan preferensi pengguna yang lebih spesifik.

“Dengan menggandeng komunitas, kami bisa menawarkan produk yang lebih relevan dengan kegiatan mereka, seperti asuransi untuk perjalanan outdoor, wisata ekstrem, hingga proteksi untuk acara internasional,” katanya.

Inovasi Digital Jadi Tulang Punggung

Digitalisasi layanan juga berperan penting dalam pertumbuhan sektor ini. Perusahaan asuransi kini semakin aktif bekerja sama dengan platform teknologi atau insurtech untuk menyediakan layanan berbasis digital. Proses pembelian polis yang mudah, pengajuan klaim secara online, serta sistem pembayaran fleksibel menjadi keunggulan kompetitif yang mendorong peningkatan minat.

Langkah ini dinilai berhasil menjangkau lebih banyak kalangan muda yang cenderung tech-savvy dan memiliki kebutuhan mobilitas tinggi. Di tengah persaingan pasar yang semakin dinamis, kecepatan dan kemudahan dalam akses menjadi kunci utama.

Lonjakan Perjalanan Internasional

Peningkatan minat terhadap asuransi perjalanan tidak lepas dari membaiknya aktivitas wisatawan, terutama setelah pandemi. Banyak warga kembali merencanakan liburan ke luar negeri, baik ke destinasi Asia Tenggara, Eropa, maupun Timur Tengah.

Data terkini menunjukkan bahwa jumlah wisatawan domestik mengalami peningkatan sebesar 17% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menjadi indikasi bahwa mobilitas masyarakat secara umum telah pulih, bahkan melebihi level sebelum pandemi.

Mobilitas yang meningkat ini secara otomatis menciptakan kebutuhan akan perlindungan risiko, seperti penundaan penerbangan, kehilangan bagasi, hingga kebutuhan medis darurat saat berada di luar negeri.

Optimisme Industri Asuransi Umum

Sektor asuransi umum secara keseluruhan menaruh harapan besar pada pertumbuhan segmen perjalanan. Musim liburan, mudik, serta berbagai acara internasional menjadi momentum penting dalam mendorong lonjakan permintaan.

Salah satu pelaku industri menyatakan bahwa tren positif ini akan terus berlanjut seiring pulihnya sektor pariwisata. “Meskipun daya beli belum sepenuhnya pulih, kami melihat bahwa proteksi perjalanan kini menjadi bagian penting dalam perencanaan liburan, terutama bagi keluarga dan kelompok profesional.”

Perusahaan asuransi lainnya juga menyampaikan bahwa meskipun kondisi ekonomi masih penuh tantangan, asuransi perjalanan tetap memberikan kontribusi yang menjanjikan terhadap total pendapatan premi mereka. Inovasi produk dan pendekatan berbasis teknologi menjadi salah satu faktor pendorong keberhasilan tersebut.

Prospek Pasar Global

Pertumbuhan sektor ini juga tercermin di tingkat global. Pasar asuransi perjalanan internasional diperkirakan akan tumbuh pesat dalam lima tahun ke depan. Berdasarkan proyeksi terbaru, pasar ini diprediksi akan mencatatkan pertumbuhan tahunan rata-rata lebih dari 10% hingga 2028.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh meningkatnya jumlah perjalanan lintas negara, baik untuk keperluan bisnis maupun liburan, serta meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan selama perjalanan. Perusahaan asuransi juga terus berinovasi dalam memberikan layanan berbasis digital, termasuk layanan klaim cepat dan aplikasi mobile yang memudahkan akses.

Ketika berbagai sektor menghadapi tekanan akibat perlambatan ekonomi, asuransi perjalanan justru menjadi salah satu sektor yang mampu mencetak pertumbuhan. Permintaan terhadap produk proteksi perjalanan tetap tinggi, terutama dari masyarakat yang melakukan perjalanan internasional.

Dengan strategi kolaboratif, inovasi digital, serta pendekatan berbasis kebutuhan pelanggan, sektor ini diproyeksikan akan terus mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun mendatang. Bagi pelaku industri, ini adalah momen tepat untuk memperkuat penetrasi pasar dan menjawab kebutuhan proteksi yang semakin kompleks dari masyarakat modern.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BNI KUR 2025: Pinjaman Usaha Ringan Hingga Rp500 Juta

BNI KUR 2025: Pinjaman Usaha Ringan Hingga Rp500 Juta

KUR Mandiri 2025: Pinjaman UMKM Bunga Rendah dan Ringan

KUR Mandiri 2025: Pinjaman UMKM Bunga Rendah dan Ringan

Tips Cicilan KPR Ideal: Maksimal Sepertiga dari Gaji

Tips Cicilan KPR Ideal: Maksimal Sepertiga dari Gaji

Investasi Emas Mikro: Solusi Menabung Cerdas untuk Generasi Muda

Investasi Emas Mikro: Solusi Menabung Cerdas untuk Generasi Muda

OJK Bakal Seragamkan Aturan Rekening Dormant di Bank

OJK Bakal Seragamkan Aturan Rekening Dormant di Bank