PHE Dorong Pengurangan Emisi dengan Carbon Capture Storage
- Kamis, 13 Juni 2024
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan mengimplementasikan Carbon Capture Storage (CCS). Inisiatif ini sejalan dengan prinsip ESG yang diterapkan oleh PHE, menunjukkan dedikasi perusahaan dalam menjaga lingkungan. Pada diskusi Green Economic Forum 2024, Direktur Keuangan dan Investasi PHE, Dannif Utojo Danusaputro, mengungkapkan bahwa teknologi CCS/CCUS yang dikembangkan PHE akan menjadi elemen kunci dalam mengurangi emisi karbon dan menciptakan peluang bisnis baru bagi PHE. "Salah satu langkah kami adalah penandatanganan Preliminary Activities Agreement (PAA) dua minggu lalu antara PHE dan ExxonMobil. Kesepakatan ini mencakup beberapa kegiatan CCS bersama di Sunda Asri Basin, yang dijadwalkan dimulai di WK PHE OSES pada kuartal kedua 2024," jelas Dannif. "Secara ekonomi dan pertumbuhan perusahaan, CCS ini sangat revolusioner dan berdampak besar, membuka peluang bisnis baru bagi PHE," kata Direktur Keuangan dan Investasi PHE, Dannif Utojo Danusaputro. Diskusi tersebut juga dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Jodi Mahardi, yang menyatakan dukungan penuh pemerintah terhadap inovasi CCS/CCUS di industri migas. "CCS sangat strategis dan diharapkan menjadi elemen kunci untuk membuka peluang bagi industri lain dalam mengembangkan teknologi ini," ujarnya. PHE telah mencatat produksi minyak sebesar 548 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas sebesar 2,86 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD), mencapai total produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) hingga trimester pertama 2024. Pada periode yang sama, PHE menyelesaikan pengeboran 3 sumur eksplorasi, 163 sumur pengembangan, 219 workover, dan 8.323 well services. Selain itu, PHE juga melakukan survei seismik 2D sepanjang 12 km dan 3D sepanjang 2.602 km², serta mencapai temuan sumber daya 2C sebesar 140 juta barel minyak setara minyak (MMBOE). PHE berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai dengan prinsip ESG. Sejak Juni 2022, PHE telah menjadi anggota United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal UNGC dalam strategi dan operasionalnya. Mendukung aspek governance, PHE juga berkomitmen pada Zero Tolerance on Bribery dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) bersertifikat ISO 37001:2016. PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent, baik di dalam maupun luar negeri, untuk mencapai visi menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.
Redaksi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Berita Lainnya
Erick Thohir Dorong Pembentukan Bullion Bank untuk Tabungan Emas di Indonesia
- Kamis, 07 November 2024
Kunjungan Prabowo ke China, Para Konglomerat Indonesia Ikut Dampingi
- Senin, 11 November 2024
Mulai dari Tommy Winata Hingga Prajogo Pangestu Ikut Dampingi Prabowo ke China
- Senin, 11 November 2024
12 November 2024 Hari Apa? Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60 di Indonesia
- Minggu, 10 November 2024
Terpopuler
1.
2.
BTN Sukses Raih IdeaAward 2024 Berkat Kreativitas di ESG
- 14 November 2024
3.
4.
Intrapreneurship Adalah: Mengembangkan Inovasi dari Dalam Perusahaan
- 12 November 2024