Sabtu, 16 November 2024

Membangun Pusat Riset Berkelanjutan: Langkah Pertamina dan Bakrie Group di IKN

Membangun Pusat Riset Berkelanjutan: Langkah Pertamina dan Bakrie Group di IKN

JAKARTA-PT Pertamina (Persero) dan Bakrie Group telah menjalin kerjasama yang signifikan untuk membangun Nusantara Sustainability Hub di Ibu Kota Nusantara (IKN), sebuah langkah ambisius untuk memajukan riset dan pendidikan dalam bidang energi berkelanjutan. Proyek ini diresmikan melalui peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 5 Juni 2024. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak penting termasuk perwakilan pemerintah dan eksekutif perusahaan.

Presiden Joko Widodo dengan tegas menyatakan dukungan penuh terhadap kemitraan ini, menggambarkannya sebagai tonggak penting dalam transformasi ekonomi menuju energi hijau di Indonesia. Nusantara Sustainability Hub diharapkan menjadi pusat riset terkemuka yang akan berperan penting dalam menjawab tantangan keberlanjutan global.

Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, menjelaskan bahwa proyek ini akan mengembangkan aspek keberlanjutan dan teknologi rendah karbon guna mendukung visi energi bersih di masa depan. Sementara itu, Anindya Bakrie, CEO Bakrie & Brothers, menyatakan harapannya agar proyek ini tidak hanya menjadi pusat riset, tetapi juga menjadi pusat inovasi yang mempromosikan IKN sebagai pusat keberlanjutan di Asia Tenggara.

Baca Juga

PLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79

Kemitraan dengan Stanford Doerr School of Sustainability akan menghasilkan International Institute of Sustainability Indonesia (IISI), yang diharapkan akan menjadi lembaga pendidikan keberlanjutan pertama di Indonesia. IISI diharapkan menjadi pusat inovasi dan pengetahuan yang mendukung transformasi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Proyek ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkuat infrastruktur riset dan pendidikan di Indonesia, dengan fokus pada energi berkelanjutan. Kolaborasi antara Pertamina dan Bakrie Group menjanjikan pembangunan pusat riset yang mengutamakan penelitian tentang dekarbonisasi, energi terbarukan, dan teknologi rendah karbon.

Selain itu, proyek ini juga akan melibatkan berbagai inisiatif penelitian, termasuk penelitian mineral kritis berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk mendukung eksplorasi sumber daya yang lebih berkelanjutan.

Dalam konteks ini, PT Patra Jasa, anak perusahaan Pertamina, juga turut berperan dalam pengembangan Nusantara Sustainability Hub ini, menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan pusat riset dan inovasi yang berkualitas tinggi.

Dengan sinergi antara sektor publik dan swasta, proyek ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan ekonomi hijau dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan berkelanjutan Indonesia. Ini adalah langkah penting dalam menghadapi tantangan lingkungan global sambil memanfaatkan potensi Indonesia dalam energi terbarukan dan keberlanjutan.

Redaksi

Redaksi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

KAI dan Universitas Indonesia Jalin Kerja Sama Pengembangan Stasiun UI untuk Transportasi Berkelanjutan

KAI dan Universitas Indonesia Jalin Kerja Sama Pengembangan Stasiun UI untuk Transportasi Berkelanjutan

ITDC Berikan Penghargaan Kepada Bea Cukai atas Dukungan dalam Kejuaraan Dunia Jetski di Danau Toba

ITDC Berikan Penghargaan Kepada Bea Cukai atas Dukungan dalam Kejuaraan Dunia Jetski di Danau Toba

ITDC Perkenalkan Keindahan Danau Toba ke Dunia Lewat Ajang Jetski Aquabike 2024

ITDC Perkenalkan Keindahan Danau Toba ke Dunia Lewat Ajang Jetski Aquabike 2024

ITDC Dorong Investasi Baru di The Mandalika, Siap Hadirkan Hotel dan Convention Hall Terbesar

ITDC Dorong Investasi Baru di The Mandalika, Siap Hadirkan Hotel dan Convention Hall Terbesar

Bazar Sarinah Pandu x InJourney Group Sukses Catat Penjualan Hampir 1.000 Produk, Dorong UMKM Naik Kelas

Bazar Sarinah Pandu x InJourney Group Sukses Catat Penjualan Hampir 1.000 Produk, Dorong UMKM Naik Kelas