JAKARTA - Prediksi terbaru dari Grayscale Investments menjadi sorotan di dunia crypto.
Mereka menilai pangsa pasar tokenized assets saat ini masih sangat kecil, namun berpotensi tumbuh hingga 1.000 kali lipat pada 2030.
Laporan ini menggabungkan analisis kapitalisasi pasar global dan perkembangan infrastruktur blockchain. Implikasinya bisa merombak struktur pasar cryptocurrency, membuka peluang baru bagi investor dan institusi finansial.
Baca JugaHarga Emas Antam Hari Ini Menguat, Investor Kembali Melirik Logam Mulia
Potensi pertumbuhan ini menghadirkan perspektif berbeda, jauh melampaui tren siklus empat tahunan yang biasa dijadikan acuan para trader.
Dasar dan Pilar Pertumbuhan Pasar Tokenized Assets
Grayscale menyebut tokenized assets—aset tradisional yang dipindahkan ke blockchain—saat ini hanya sekitar 0,1% dari kapitalisasi pasar obligasi dan ekuitas global. Skema pertumbuhan ini bisa meningkat 1.000 kali lipat pada 2030 dengan dukungan infrastruktur blockchain yang matang.
Faktor utama pendorong pertumbuhan mencakup tekanan makroekonomi dan perubahan regulasi. Rasio utang terhadap PDB yang meningkat di AS, misalnya, dapat mendorong permintaan aset kripto sebagai nilai alternatif yang terprogram.
Selain itu, legislasi baru yang mendukung penerbitan aset on-chain, perdagangan securities digital, dan partisipasi institusional lebih luas diproyeksikan mulai berlaku pada 2026. Hal ini menambah kepercayaan investor dan potensi aliran modal ke pasar crypto.
Peran Smart Contract dan Diversifikasi Pasar
Pertumbuhan pasar tokenized assets tidak hanya menguntungkan Bitcoin, tetapi juga jaringan yang mendukung smart contract seperti Ethereum, BNB, Solana, dan Avalanche. Permintaan on-chain untuk aplikasi DeFi dan fungsi keuangan terdesentralisasi semakin meningkat.
Protokol seperti Chainlink memainkan peran penting sebagai middleware, memungkinkan data dunia nyata aman digunakan di blockchain. Tren ini menandai pergeseran dari dominasi satu aset ke pendekatan multi-sektor.
Ekspansi pasar ini memungkinkan diversifikasi aset, di mana bukan hanya Bitcoin yang mendominasi, tetapi berbagai tokenisasi aset dan aplikasi blockchain mendapatkan pangsa pasar lebih besar.
Tantangan Regulasi dan Implikasi Jangka Panjang
Grayscale menekankan regulasi sebagai hambatan utama. Kejelasan regulasi menjadi kunci agar perdagangan aset digital, penerbitan on-chain, dan partisipasi institusional dapat berjalan optimal.
ETF sudah menjadi langkah awal, tetapi pembentukan market plumbing yang lebih luas diperlukan untuk pertumbuhan stabil. Hambatan regulasi ini sering menjadi sorotan pembuat kebijakan dan pelaku pasar global.
Jika proyeksi terealisasi, distribusi nilai pasar crypto akan lebih beragam. Bitcoin tetap penting, namun permintaan terhadap Ethereum dan jaringan pendukung lain menunjukkan pertumbuhan multi-aset. Hal ini bisa memengaruhi alokasi modal jangka panjang di industri cryptocurrency.
Batas Waktu Proyeksi dan Keterbatasan Data
Grayscale menetapkan target tahun 2030 untuk proyeksi pertumbuhan 1.000 kali lipat pasar tokenized assets. Rentang waktu ini memungkinkan infrastruktur berkembang, teknologi diadopsi, dan regulasi global terbentuk.
Periode panjang ini juga menunjukkan evolusi pasar crypto dari adopsi awal menuju integrasi lebih dalam dengan sistem keuangan tradisional. Target 2030 memberi konteks perencanaan bagi pelaku pasar dan analis industri.
Namun, Grayscale menekankan bahwa proyeksi ini bukan jaminan harga atau kinerja aset individual. Fokusnya adalah pada pertumbuhan market cap tokenized assets, bukan prediksi harga Bitcoin atau Ethereum secara langsung. Pemahaman konteks ini penting agar interpretasi proyeksi tetap berbasis data meskipun bersifat jangka panjang.
Enday Prasetyo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Rute Baru DAMRI Jogja Semarang PP Lewati Ikon Wisata Tarif Rp70 Ribu
- Rabu, 24 Desember 2025
Jalur Trans Jogja Terbaru Perluas Akses Wisata Kampus Bandara Tarif Terjangkau
- Rabu, 24 Desember 2025
Jadwal Kapal Pelni KM Bukit Raya Desember Januari 2026 Informasi Lengkap Nataru
- Rabu, 24 Desember 2025
Berita Lainnya
Rupiah Menguat Hari Ini, 24 Desember 2025 Cek Kurs BCA, BRI, Mandiri dan BNI
- Rabu, 24 Desember 2025
Terpopuler
1.
2.
Masa Depan Mike Maignan di AC Milan Kian Mendekati Titik Akhir
- 27 Desember 2025
3.
4.
Lamine Yamal Dipuji Legenda Belanda Jadi Pemain Terbaik Dunia
- 27 Desember 2025













