Plaza Kuliner Pantai Pancer Door Mulai Kumuh, Pedagang Bangun Tenda di Depan Kios

Plaza Kuliner Pantai Pancer Door Mulai Kumuh, Pedagang Bangun Tenda di Depan Kios

Kondisi Plaza Kuliner yang Semakin Memburuk
 

Plaza Kuliner Pantai Pancer Door dibangun dengan anggaran sekitar Rp 1,6 miliar dan diharapkan menjadi pusat kuliner yang menarik wisatawan. Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi plaza semakin memburuk. Beberapa kios yang sebelumnya digunakan oleh pedagang kini kosong dan tidak terawat. Area sekitar plaza mulai ditumbuhi rumput liar, dan beberapa fasilitas seperti lampu penerangan hilang atau rusak. Hal ini membuat suasana plaza menjadi kurang nyaman bagi pengunjung dan pedagang.

Salah satu pedagang, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa mereka terpaksa membangun tenda di depan kios karena kondisi plaza yang tidak mendukung. “Kami harus mencari cara agar tetap bisa berjualan dengan nyaman. Tenda ini setidaknya memberikan perlindungan dari panas dan hujan,” ujarnya.
 

Baca Juga

Willem II Abadikan Nama Van Dijk di Tribun

Upaya Pemkab Pacitan untuk Mengatasi Masalah
 

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Pacitan, Turmudi, menyatakan bahwa pihaknya sedang mencari solusi agar Plaza Kuliner tetap bermanfaat dan tidak menjadi aset terbengkalai. “Tahun ini ada pemeliharaan bekas lokasi pedagang lama untuk ekonomi kreatif seperti penjualan batu akik dan oleh-oleh,” katanya. Selain itu, beberapa fasilitas yang rusak, seperti lampu penerangan, telah diperbaiki untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. 

Pemkab Pacitan juga berencana untuk mengembangkan kawasan tersebut menjadi pusat ekonomi kreatif dan destinasi wisata unggulan. Dengan adanya revitalisasi dan pemeliharaan, diharapkan Plaza Kuliner dapat kembali menarik minat wisatawan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
 

Tantangan dan Harapan ke Depan
 

Meskipun ada upaya dari pemerintah daerah untuk memperbaiki kondisi Plaza Kuliner, tantangan besar masih harus dihadapi. Kurangnya kesadaran masyarakat dan pedagang untuk menjaga kebersihan dan fasilitas umum menjadi salah satu kendala utama. Selain itu, perencanaan dan pengelolaan yang kurang matang juga turut berkontribusi terhadap kondisi plaza yang semakin memburuk.

Namun, dengan adanya komitmen dari Pemkab Pacitan dan dukungan dari masyarakat serta pedagang, diharapkan Plaza Kuliner Pantai Pancer Door dapat kembali menjadi pusat kuliner yang menarik dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Kebersamaan dan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha menjadi kunci utama dalam mewujudkan hal tersebut.