Jumat, 12 September 2025

Dorong Investasi Hijau, Kemenparekraf dan UN Tourism Siapkan Pedoman Pariwisata Berkelanjutan

Dorong Investasi Hijau, Kemenparekraf dan UN Tourism Siapkan Pedoman Pariwisata Berkelanjutan
Dorong Investasi Hijau, Kemenparekraf dan UN Tourism Siapkan Pedoman Pariwisata Berkelanjutan

JAKARTA — Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng UN Tourism untuk merancang dan menerbitkan pedoman investasi di sektor pariwisata yang berbasis ekonomi hijau dan berkelanjutan. Kolaborasi strategis ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan dan keberlanjutan sektor pariwisata di tengah tantangan global, sekaligus membuka peluang kerja sama lintas negara di kawasan Asia-Pasifik.

Inisiatif penerbitan pedoman ini diumumkan dalam forum internasional UN Tourism 37th Joint Commission Meeting for East Asia and the Pacific and South Asia (CAP-CSA) yang digelar di Jakarta. Dalam forum tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Widiyanti Putri Wardhana, menekankan pentingnya pengembangan sektor pariwisata yang inklusif dan ramah lingkungan, sebagai salah satu motor pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Forum ini berkaitan dengan sektor pariwisata yang memprioritaskan kesejahteraan dan pengembangan ekonomi lingkungan, hijau, biru, dan berkelanjutan. Sebagai bagian dari acara ini, Indonesia berkolaborasi dengan UN Tourism akan meluncurkan Tourism Guidelines Indonesia,” ujar Widiyanti dalam konferensi pers.
 

Baca Juga

Bank Jateng Hadirkan KPR Subsidi untuk PPPK Grobogan

Pedoman Investasi untuk Masa Depan Pariwisata Berkelanjutan
 

Pedoman yang tengah disiapkan tersebut akan menjadi acuan bagi negara-negara anggota UN Tourism dalam menarik dan mengelola investasi pada sektor pariwisata berbasis prinsip keberlanjutan. Dengan hadirnya pedoman ini, diharapkan tercipta ekosistem investasi yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kelestarian lingkungan dan pelestarian budaya.

Menurut Widiyanti, tujuan utama dari penerbitan pedoman ini adalah agar negara-negara anggota mampu mengembangkan sektor pariwisata yang tahan banting terhadap tantangan global, namun tetap berbasis pada nilai-nilai lokal, kekayaan alam, dan warisan budaya masing-masing.

“Mari kita bekerja sama untuk menjadikan acara ini sukses dan berperan aktif memperkuat sektor pariwisata. Dalam situasi global yang penuh ketidakpastian, pariwisata bisa menjadi lokomotif ekonomi global yang tetap mengakar pada kekayaan alam dan budaya,” tegas Widiyanti.
 

UN Tourism Dorong Perencanaan Jangka Panjang dan Kolaborasi Global
 

Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Jenderal UN Tourism, Zurab Pololikashvili, menyambut baik inisiatif Indonesia dalam memimpin penguatan investasi pariwisata berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya perencanaan matang dan kolaborasi antarnegara untuk mewujudkan transformasi sektor pariwisata yang inklusif dan berdampak luas.

“Inilah yang ingin kita rencanakan bersama, dan inilah alasan kenapa pertemuan dan kerja sama seperti ini sangat penting,” ungkap Pololikashvili.

Ia menambahkan, sektor pariwisata memiliki potensi besar dalam membuka lapangan pekerjaan baru, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, serta memperkuat kapasitas sumber daya manusia melalui pembangunan institusi pendidikan pariwisata. Sebagai contoh, UN Tourism sebelumnya telah mendukung pembangunan sekolah pariwisata di Cebu, Filipina, dan berharap langkah serupa dapat diterapkan di Indonesia serta negara-negara lainnya.

“Mereka berdua memiliki Manila dan Jakarta, Cebu dan Bali. Mereka memiliki banyak pulau. Keduanya memiliki prioritas yang sama: kekayaan alam, masyarakat, budaya, gastronomi, turisme religi dan petualangan. Semua ini adalah potensi besar yang ingin kita kembangkan bersama,” jelas Pololikashvili.
 

Filipina Ajak Negara Asia Pasifik Bangun Pariwisata Berkualitas
 

Dukungan terhadap inisiatif ini juga datang dari Ketua CAP UN Tourism dari Filipina, Esperanza Christina Garcia Frasco. Ia menyatakan bahwa pemerintah Filipina saat ini tengah memprioritaskan pengembangan pariwisata yang berkualitas dengan tetap menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.

“Kami sangat berfokus untuk membangun sektor pariwisata yang berkualitas bagi para wisatawan. Kerja sama dengan negara lain sangat penting untuk mewujudkan potensi terbaik dari sektor ini,” kata Frasco.

Ia menyebutkan bahwa pemerintah Filipina membuka pintu selebar-lebarnya untuk kerja sama internasional dalam bidang investasi, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi lokal di sekitar destinasi wisata.

“Terima kasih kepada Indonesia dan UN Tourism. Kami menantikan lebih banyak kesempatan untuk bekerja sama dalam hal investasi, pendidikan, dan penguatan ekonomi di sektor pariwisata,” imbuhnya.

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Bank Jatim Pacu Kinerja dengan Strategi Tiga Fokus Utama

Bank Jatim Pacu Kinerja dengan Strategi Tiga Fokus Utama

BTN Pastikan Operasional Bank Syariah Nasional Sebelum 2026

BTN Pastikan Operasional Bank Syariah Nasional Sebelum 2026

Harga Emas Antam Hari Ini Mencapai Level Rekor

Harga Emas Antam Hari Ini Mencapai Level Rekor

Saham Pilihan Hari Ini, Pantau Rekomendasi IHSG 2025

Saham Pilihan Hari Ini, Pantau Rekomendasi IHSG 2025

11 Peluang Bisnis Pelajar SMA Agar Uang Jajan Tambah

11 Peluang Bisnis Pelajar SMA Agar Uang Jajan Tambah