
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung ketahanan pangan nasional dengan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang difokuskan pada sektor pangan. Hingga akhir tahun 2024, BNI telah menyalurkan total KUR sebesar Rp14,3 triliun, yang memberikan dampak langsung pada lebih dari 128.000 debitur di seluruh Indonesia. Angka ini mencakup sekitar 43% dari total portofolio KUR BNI yang mencapai Rp33,2 triliun pada Desember 2024.
Komitmen BNI untuk Ketahanan Pangan
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menjelaskan bahwa pihaknya memiliki komitmen yang kuat dalam mendukung sektor pangan di Indonesia. Menurutnya, salah satu tujuan utama BNI adalah memperkuat ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di sektor pangan. Hal ini sejalan dengan prioritas program pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan.
Baca Juga
“BNI berkomitmen memperkuat ekosistem UMKM di sektor pangan sebagai bagian dari kontribusi nyata terhadap program prioritas pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan,” kata Okki dalam keterangan tertulisnya. Ia menekankan bahwa sektor pangan merupakan salah satu bidang yang mendapat perhatian besar dari pihaknya, karena sektor ini berperan sangat penting dalam stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan di Indonesia.
Kemudahan Akses KUR bagi UMKM Sektor Pangan
Untuk mempermudah akses UMKM di sektor pangan, BNI menyediakan berbagai fasilitas dalam pengajuan KUR. Tidak hanya dapat dilakukan secara langsung melalui outlet-outlet BNI yang tersebar di seluruh Indonesia, pengajuan KUR juga bisa dilakukan secara daring melalui platform resmi BNI di https://kreditkecil-program.bni.co.id. Dengan bunga yang ringan dan persyaratan yang disesuaikan dengan kebutuhan UMKM, BNI berupaya memberikan solusi pembiayaan yang terjangkau dan mudah diakses.
Skema KUR yang disediakan oleh BNI juga cukup beragam, memberikan pilihan sesuai dengan kebutuhan setiap pelaku usaha. Skema KUR tersebut meliputi:
KUR Supermikro dengan plafon hingga Rp10 juta, untuk usaha yang baru memulai dan membutuhkan modal kecil.
KUR Mikro dengan plafon mulai dari Rp10 juta hingga Rp100 juta, untuk usaha kecil yang telah berkembang.
KUR Kecil dengan plafon mulai dari Rp100 juta hingga Rp500 juta, untuk usaha yang lebih besar dengan kebutuhan modal yang lebih tinggi.
KUR PMI dengan plafon hingga Rp100 juta, khusus untuk pekerja migran Indonesia (PMI), yang memfasilitasi mereka yang ingin memulai usaha di sektor pangan.
Yang menarik dari produk KUR BNI adalah fasilitas tanpa agunan tambahan untuk pembiayaan hingga Rp100 juta. Ini memberikan kemudahan bagi pelaku usaha, terutama di sektor pangan, untuk memperoleh pembiayaan tanpa perlu memberikan agunan fisik, yang seringkali menjadi hambatan bagi usaha kecil.
Dukungan BNI terhadap Transformasi Gapoktan
Selain menyalurkan KUR, BNI juga aktif dalam mendukung transformasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) menjadi koperasi yang diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop). Langkah ini bertujuan untuk menjadikan koperasi sebagai saluran distribusi pupuk bersubsidi langsung kepada petani, serta mendukung pengembangan usaha lainnya yang dapat meningkatkan produktivitas sektor pangan.
Okki Rushartomo menambahkan, "BNI siap menyediakan pembiayaan modal kerja kepada Gapoktan yang telah bertransformasi menjadi koperasi, sehingga mampu berperan dalam distribusi pupuk bersubsidi serta pengembangan usaha lainnya." Melalui langkah ini, BNI berusaha meningkatkan daya saing petani dan pelaku usaha kecil dalam sektor pangan, yang pada akhirnya dapat memperkuat ketahanan pangan nasional.
Strategi BNI dalam Memperkuat Ekosistem Industri Agro
Dengan berbagai inisiatif yang dilakukan, BNI berfokus pada penguatan ekosistem industri agro nasional, khususnya yang terkait dengan sektor pangan. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang bank BUMN ini untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Ketahanan pangan merupakan salah satu agenda utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, peran serta sektor perbankan, khususnya dalam menyediakan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau, sangat penting. BNI, dengan penyaluran KUR yang fokus pada sektor pangan, berusaha untuk membantu meningkatkan kemandirian pangan dan kesejahteraan petani serta pelaku UMKM lainnya.
Kolaborasi dengan Pemerintah untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan
Langkah strategis ini juga selaras dengan agenda pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. Sebagai mitra strategis pemerintah, BNI terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kementerian terkait, untuk mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan ketersediaan dan pemerataan pangan di seluruh Indonesia.
Melalui kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM serta para pelaku usaha di sektor pertanian, BNI berharap dapat memainkan peran yang lebih besar dalam mengatasi masalah ketahanan pangan yang sering menjadi tantangan besar bagi negara ini. "Kami siap untuk terus berkontribusi dalam mendukung program-program pemerintah yang bertujuan untuk mencapai swasembada pangan. Pembiayaan yang kami berikan kepada sektor pangan juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor UMKM yang berkelanjutan," tambah Okki.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
KAI Logistik Bagikan 1.600 Buku Demi Generasi Emas
- 11 September 2025
2.
KAI Commuter Catat Kenaikan Penumpang Periode 2025
- 11 September 2025
3.
DAMRI Buka Lowongan Mekanik untuk Lulusan SMA SMK
- 11 September 2025
4.
Jadwal Lengkap Bus Sinar Jaya Rute Parangtritis Malioboro
- 11 September 2025
5.
Dermaga Pelabuhan Mamuju Capai Progres 70 Persen
- 11 September 2025