Jumat, 12 September 2025

Mobil Listrik Off-Road Subaru dan Toyota Siap Debut Tahun Ini: Mempesona Dunia Otomotif dengan Kolaborasi Baru

Mobil Listrik Off-Road Subaru dan Toyota Siap Debut Tahun Ini: Mempesona Dunia Otomotif dengan Kolaborasi Baru
Mobil Listrik Off-Road Subaru dan Toyota Siap Debut Tahun Ini: Mempesona Dunia Otomotif dengan Kolaborasi Baru

JAKARTA - Industri otomotif dunia kembali memanas dengan kabar kolaborasi terbaru antara dua merek terkemuka, Subaru dan Toyota, yang akan meluncurkan mobil listrik off-road baru. Kendaraan listrik SUV (Sport Utility Vehicle) ini disebut-sebut akan menjadi pilihan utama bagi para penggemar petualangan. Dikenal dengan inovasi teknologi dan daya tarik desainnya, mobil listrik hasil kerja sama kedua raksasa otomotif Jepang ini akan membuat debut di New York International Auto Show 2025, yang akan digelar pada 18 hingga 27 April 2025.
 

Kolaborasi Strategis Subaru dan Toyota dalam Kendaraan Listrik
 

Kehadiran mobil listrik off-road terbaru ini merupakan hasil dari kolaborasi berkelanjutan antara Subaru dan Toyota yang sebelumnya telah sukses dengan berbagai model berbasis platform bersama. Beberapa contoh kerjasama sebelumnya mencakup Toyota bZ4X dan Subaru Solterra, yang berbagi platform dan diproduksi di fasilitas perakitan Toyota di Motomachi Plant. Dengan latar belakang kesuksesan tersebut, kerja sama terbaru ini semakin mengukuhkan hubungan kedua perusahaan dalam mengembangkan kendaraan listrik.

Subaru melalui akun resminya mengungkapkan bahwa model baru ini akan diberi nama 2026 Subaru Trailseeker EV SUV. "Bersiaplah untuk menemui teman petualangan terbaru dari Subaru: the all-new 2026 Subaru Trailseeker EV SUV," tulis perusahaan dalam keterangan resmi mereka. Meskipun informasi lebih lanjut mengenai spesifikasi teknis dan fitur kendaraan ini masih minim, penggemar otomotif di seluruh dunia telah menanti-nanti kehadirannya.
 

Baca Juga

Prabowo Subianto Fokus Perluas Lapangan Kerja Nasional

Wujud Mobil Listrik Off-Road Subaru dan Toyota Akan Terungkap di New York Auto Show
 

Pameran otomotif bergengsi New York International Auto Show 2025 menjadi tempat pertama bagi publik untuk melihat secara langsung wujud Subaru Trailseeker EV. Perhelatan ini diperkirakan akan menjadi ajang yang dinantikan banyak pihak karena mobil ini dijanjikan memiliki desain yang tangguh, khususnya untuk penggunaan di medan off-road. Kehadirannya di acara internasional ini juga menjadi kesempatan bagi Subaru dan Toyota untuk menarik perhatian konsumen dari berbagai negara, termasuk Jepang, Eropa, dan Amerika Utara.

Seperti yang diketahui, Toyota bZ4X dan Subaru Solterra memiliki kemiripan dalam desain dan platform karena dibangun di atas kerja sama yang sama. Trailseeker EV, meski berbagi beberapa elemen desain, diperkirakan akan hadir dengan sentuhan khas Subaru, yaitu penekanan pada kemampuan off-road yang lebih tinggi. Beberapa sumber mengindikasikan bahwa Trailseeker EV kemungkinan akan memiliki varian dengan logo Toyota, namun dengan sedikit perbedaan pada desain eksterior untuk membedakan identitas kedua merek.
 

Pabrik Produksi dan Keunggulan Desain
 

Trailseeker EV akan diproduksi di pabrik Yajima Plant milik Subaru yang terletak di Jepang. Proses produksi akan dimulai pada Januari 2026, menandakan bahwa mobil ini akan menjadi model yang sangat dinantikan dalam lineup kendaraan listrik Subaru. Diketahui bahwa desain kendaraan ini akan berfokus pada kemampuan off-road yang lebih ekstrem, dengan kemungkinan penambahan body kit sporti untuk menambah kesan tangguh dan siap menerjang medan berat.

Sebagai informasi tambahan, pabrik Subaru yang akan menangani produksi mobil listrik ini memiliki kapasitas yang besar untuk memenuhi permintaan global. Yajima Plant sebelumnya telah menjadi tempat produksi berbagai model Subaru lainnya, dan kini akan menjadi fasilitas utama untuk menghasilkan kendaraan listrik SUV yang ramah lingkungan ini.
 

Perbandingan dengan Model Sebelumnya dan Persaingan di Pasar
 

Keputusan Subaru untuk meluncurkan Trailseeker EV ini juga dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk mengikuti tren global kendaraan listrik, terutama di pasar SUV yang tengah berkembang pesat. Toyota dan Subaru sebelumnya sudah menunjukkan keseriusan mereka dalam mengembangkan kendaraan listrik melalui bZ4X dan Solterra. Meski begitu, Trailseeker EV diyakini akan menawarkan keunggulan di sektor off-road, yang menjadi daya tarik utama bagi konsumen yang menyukai kendaraan petualangan.

Jika melihat dari kolaborasi sebelumnya antara GR 86 dan Subaru BRZ, kendaraan listrik ini kemungkinan besar akan memiliki varian Toyota dengan sedikit modifikasi pada desain eksterior dan fitur interior. Sebagian besar pengamat otomotif meyakini bahwa Toyota bZ4X yang lebih fokus pada penggunaan jalan raya akan mendapatkan varian baru dengan nuansa off-road melalui pengembangan bersama ini.
 

Peluang dan Tantangan Pasar Indonesia
 

Meskipun belum ada informasi resmi mengenai apakah Trailseeker EV akan dijual di Indonesia, pasar mobil listrik Indonesia terus berkembang. Saat ini, Toyota bZ4X telah tersedia di Indonesia dengan harga sekitar Rp 1,2 miliar on the road Jakarta. Namun, model Solterra yang merupakan kembarannya dari Subaru belum dijual di Indonesia, karena Subaru saat ini lebih fokus pada model kendaraan bermesin bensin di pasar Tanah Air.

Namun, melihat potensi pasar kendaraan listrik yang terus berkembang di Indonesia, ada kemungkinan bahwa Trailseeker EV akan menarik perhatian konsumen di Indonesia yang mencari kendaraan ramah lingkungan namun tetap memiliki kemampuan off-road. Kendaraan ini bisa menjadi pilihan tepat bagi mereka yang mencari kendaraan listrik yang dapat digunakan di berbagai jenis medan, terutama di wilayah dengan infrastruktur yang lebih menantang.
 

Rencana Elektrifikasi Subaru dan Toyota ke Depan
 

Tidak hanya berhenti pada Trailseeker EV, Subaru juga memiliki rencana besar dalam elektrifikasi produknya. Pada tahun 2028, Subaru berencana meluncurkan mobil listrik pertama yang sepenuhnya dikembangkan secara internal. Mobil ini akan menjadi tonggak penting bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan industri otomotif global yang semakin bergeser menuju elektrifikasi.

Target Subaru adalah agar 50 persen penjualannya pada tahun 2030 berasal dari kendaraan listrik (BEV). Dengan demikian, kolaborasi dengan Toyota melalui Trailseeker EV merupakan langkah awal yang penting dalam upaya tersebut. Subaru berharap dapat mengurangi ketergantungannya pada mesin pembakaran internal (ICE) dan beralih ke kendaraan listrik untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin peduli akan isu lingkungan.

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Sinergi BRIN dan UBSI Dorong Riset Inovasi Indonesia

Sinergi BRIN dan UBSI Dorong Riset Inovasi Indonesia

Yamaha Uji Pasar Kendaraan Listrik Swap Battery

Yamaha Uji Pasar Kendaraan Listrik Swap Battery

Jepang Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit Global

Jepang Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit Global

BMKG Ingatkan Warga Jawa Timur Waspadai Cuaca Ekstrem

BMKG Ingatkan Warga Jawa Timur Waspadai Cuaca Ekstrem

Harga Sembako Jawa Timur Hari Ini Stabil Terkendali

Harga Sembako Jawa Timur Hari Ini Stabil Terkendali