BMKG Siapkan Strategi Modifikasi Cuaca untuk Atasi Banjir, Presiden Prabowo Instruksikan Kerja Sama Semua Pihak
- Rabu, 05 Maret 2025

JAKARTA - Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Indonesia pada awal Maret 2025 memaksa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk segera mengambil tindakan. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, memberikan keterangan kepada media setelah mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 4 Maret 2025. Menurutnya, BMKG akan mengimplementasikan strategi modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan yang berpotensi menyebabkan banjir lebih parah.
Strategi ini, yang dikenal dengan nama cloud seeding (penyemaian awan), bertujuan untuk mempengaruhi cuaca dengan cara mengurangi jumlah hujan yang turun di daerah-daerah rawan banjir. Menurut Dwikorita, teknologi ini telah terbukti efektif dalam beberapa kasus sebelumnya dan akan diprioritaskan di wilayah yang terendam banjir parah.
“Kami memulai modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan yang jatuh di beberapa titik tertentu. Hal ini dilakukan untuk membantu meringankan dampak bencana banjir yang melanda daerah-daerah tersebut,” jelas Dwikorita kepada awak media usai mengikuti rapat dengan Presiden Prabowo. Ia menambahkan bahwa BMKG akan terus memantau perkembangan cuaca secara real-time dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Baca Juga
Pada saat yang sama, Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat koordinasi untuk memastikan penanganan bencana berjalan secara cepat dan terorganisir. Presiden menginstruksikan semua pihak, mulai dari aparat penegak hukum hingga relawan, untuk saling bersinergi dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir. "Semua elemen negara, baik itu aparat keamanan, BNPB, maupun relawan, harus bekerja sama dalam penanganan bencana ini. Kami akan memastikan evakuasi berjalan lancar, bantuan sampai ke pengungsi, dan tahap rehabilitasi segera dimulai," ujar Prabowo kepada media.
Banjir Melanda Wilayah Jakarta dan Sekitarnya
Banjir yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya telah mengganggu kehidupan banyak warga. Di beberapa kawasan seperti Cilitan, Jakarta, ribuan warga terpaksa dievakuasi karena rumah mereka terendam air. Proses evakuasi dilakukan dengan melibatkan petugas gabungan dari TNI, Polri, serta tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Foto-foto yang beredar di media menunjukkan petugas menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir di kawasan tersebut.
Di Bekasi, Jawa Barat, situasi tidak jauh berbeda. Banyak warga yang terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman, seperti gudang BNPB di Jatirasa. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, terlihat memberikan bantuan berupa paket makanan dan kebutuhan dasar lainnya kepada warga yang berada di pengungsian. “Bantuan ini merupakan langkah awal untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi dapat terpenuhi. Pemerintah akan terus mengupayakan segala cara agar dampak bencana ini bisa segera diminimalisir,” ungkap Saifullah Yusuf.
Upaya Penanganan Banjir oleh Pemerintah
Selain BMKG, berbagai lembaga pemerintah lainnya juga turut terlibat dalam upaya penanggulangan bencana banjir. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan pentingnya koordinasi antara lembaga-lembaga terkait. Menurutnya, selain evakuasi dan penyediaan tempat pengungsian, pihaknya juga akan memastikan distribusi bantuan logistik sampai ke daerah-daerah terdampak.
Pemerintah juga mengingatkan agar masyarakat selalu waspada terhadap peringatan dini cuaca ekstrem. BMKG telah mengeluarkan peringatan kepada sejumlah daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang. Dwikorita menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat untuk mengikuti informasi terbaru yang disampaikan oleh BMKG.
Dalam kesempatan yang sama, Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan pemerintah tidak hanya berupa barang, tetapi juga dukungan psikososial untuk warga yang terdampak trauma akibat bencana. “Bantuan psikososial juga sangat penting agar para pengungsi bisa tetap tenang dan menghadapi masa-masa sulit ini dengan lebih baik,” ujarnya.
Mengurangi Dampak Banjir dengan Modifikasi Cuaca
Salah satu upaya yang dianggap penting untuk mengurangi dampak bencana banjir ini adalah dengan melakukan modifikasi cuaca. Menurut Dwikorita, BMKG sudah memiliki pengalaman dalam hal ini, dan mereka telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Selain cloud seeding, BMKG juga akan memonitor kondisi atmosfer dengan lebih cermat dan menyampaikan informasi kepada pemerintah daerah mengenai potensi terjadinya bencana.
“Melalui modifikasi cuaca, kami berharap dapat mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh hujan lebat. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan BNPB, TNI, Polri, serta kementerian lainnya agar bantuan segera dapat disalurkan ke daerah yang membutuhkan,” tambahnya.
Selain itu, pemerintah juga akan memastikan agar pemulihan pasca-bencana dapat dilakukan dengan cepat, termasuk pemulihan infrastruktur yang rusak akibat banjir. Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa proses rehabilitasi akan dimulai segera setelah situasi darurat berakhir.
Bencana banjir yang melanda Jakarta dan beberapa wilayah sekitarnya pada Maret 2025 ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam. Upaya pemerintah, yang melibatkan berbagai instansi terkait, diharapkan dapat meminimalisir kerugian akibat banjir dan mempercepat pemulihan pasca-bencana.
Dengan strategi modifikasi cuaca yang digagas oleh BMKG, diharapkan dampak bencana banjir dapat dikurangi. Selain itu, koordinasi antara pemerintah, aparat keamanan, serta masyarakat menjadi kunci untuk memastikan penanganan bencana yang lebih efektif.
Seperti yang ditegaskan oleh Presiden Prabowo Subianto, “Kerja sama antara semua pihak adalah kunci utama dalam penanganan bencana ini. Setiap elemen harus saling mendukung untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak.”

Wahyu
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Sinergi BRIN dan UBSI Dorong Riset Inovasi Indonesia
- 11 September 2025
2.
Yamaha Uji Pasar Kendaraan Listrik Swap Battery
- 11 September 2025
3.
Jepang Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit Global
- 11 September 2025
4.
Jadwal Pelni KM Nggapulu September Oktober 2025
- 11 September 2025
5.
HUT KAI 2025 Hadirkan Promo Diskon Tiket Spesial
- 11 September 2025