Jumat, 12 September 2025

Program Kesehatan Gratis di Kalimantan Timur Segera Terwujud: Pemprov Kaltim Finalisasi Regulasi untuk Masyarakat Miskin

Program Kesehatan Gratis di Kalimantan Timur Segera Terwujud: Pemprov Kaltim Finalisasi Regulasi untuk Masyarakat Miskin
Program Kesehatan Gratis di Kalimantan Timur Segera Terwujud: Pemprov Kaltim Finalisasi Regulasi untuk Masyarakat Miskin

JAKARTA - Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) kini semakin dekat dengan terwujudnya janji kampanye pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Rudy Mas'ud-Seno Aji terkait program kesehatan gratis. Setelah resmi dilantik, masyarakat kini menantikan realisasi dari program tersebut yang dijanjikan akan memberikan layanan kesehatan tanpa biaya kepada warga yang kurang mampu.

Regulasi Program Kesehatan Gratis dalam Tahap Finalisasi

Ketua Tim Transisi Pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur, Rusmadi Wongso, dalam pernyataannya kepada media pada Senin, 3 Maret 2025, mengungkapkan bahwa regulasi yang mendasari program kesehatan gratis sedang dalam tahap finalisasi. Program ini bertujuan untuk memastikan setiap warga Kalimantan Timur dapat menikmati akses kesehatan tanpa biaya, dengan fokus utama pada masyarakat yang kurang mampu.

Baca Juga

Prabowo Subianto Fokus Perluas Lapangan Kerja Nasional

“Kami sudah siap melaksanakan program ini, tinggal menunggu regulasi yang sedang dalam bentuk Peraturan Gubernur (Pergub). Yang jelas, setiap warga Kalimantan Timur akan mendapatkan layanan berobat gratis,” ungkap Rusmadi, yang juga menjelaskan bahwa proses finalisasi regulasi ini dilakukan agar semua aspek hukum dan teknis program bisa berjalan lancar dan terorganisir dengan baik.

Program kesehatan gratis ini, yang merupakan salah satu janji kampanye pasangan Gubernur Rudy Mas'ud dan Wakil Gubernur Seno Aji, diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengurangi beban biaya kesehatan yang kerap menjadi masalah bagi keluarga miskin di daerah ini.

Kriteria Penerima Bantuan Kesehatan Gratis

Namun, Rusmadi menegaskan bahwa program kesehatan gratis ini hanya akan berlaku bagi masyarakat yang tergolong kurang mampu. Menurutnya, kelompok masyarakat lainnya, seperti pegawai negeri sipil (PNS) dan pekerja swasta, sudah memiliki akses jaminan kesehatan melalui BPJS atau jaminan sosial yang diberikan oleh instansi atau perusahaan tempat mereka bekerja.

“Setiap kelompok masyarakat sudah memiliki jalur jaminan kesehatan masing-masing. PNS, misalnya, sudah ditanggung oleh instansi tempat mereka bekerja. Begitu juga dengan pekerja swasta yang umumnya memiliki BPJS yang dibayarkan oleh perusahaan,” jelas Rusmadi.

“Untuk masyarakat kurang mampu, terutama yang sebelumnya terdaftar sebagai peserta BPJS Mandiri Kelas 3, biaya kepesertaan akan sepenuhnya ditanggung oleh Pemprov Kaltim,” tambahnya, memastikan bahwa masyarakat yang sebelumnya harus membayar biaya kepesertaan BPJS secara mandiri akan dilindungi melalui program ini.

BPJS Kelas 1 dan Kelas 2 Tidak Terkena Subsidi

Namun, program ini tidak mencakup peserta BPJS Kelas 1 dan Kelas 2. Peserta yang sudah terdaftar dalam kedua kelas tersebut tetap akan mengikuti sistem yang berlaku tanpa adanya subsidi atau bantuan dari pemerintah provinsi.

“Peserta BPJS Kelas 1 dan Kelas 2 tetap mengikuti sistem yang berlaku dan tidak akan mendapatkan subsidi dari Pemprov. Kami hanya fokus pada masyarakat kurang mampu yang membutuhkan bantuan,” ungkap Rusmadi.

Dengan adanya pembagian tersebut, Pemprov Kaltim berharap dapat memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan medis dan memastikan bahwa mereka tidak lagi terbebani dengan biaya pengobatan.

Penyelesaian Tunggakan BPJS dan Anggaran Program Kesehatan

Selain itu, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, juga mengungkapkan bahwa Pemprov Kaltim telah menyiapkan anggaran sekitar Rp79 miliar untuk menuntaskan tunggakan pembayaran BPJS. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada hambatan dalam proses pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat.

“Sesuai dengan komitmen kami sejak awal, program ini tidak akan terganggu oleh efisiensi anggaran. Kami sudah menyiapkan anggaran yang cukup untuk melunasi tunggakan BPJS dan memastikan layanan kesehatan tetap berjalan dengan baik. Ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden dalam memastikan akses kesehatan yang lebih baik untuk seluruh rakyat Indonesia,” jelas Seno Aji.

Tanggapan positif terhadap program ini datang dari berbagai pihak, terutama dari kalangan masyarakat yang sebelumnya terbebani dengan biaya pengobatan. Dengan adanya program kesehatan gratis yang difokuskan pada masyarakat miskin, diharapkan banyak warga Kaltim yang dapat memperoleh layanan kesehatan dengan lebih mudah dan tanpa khawatir akan biaya yang harus ditanggung.

Progres Program Kesehatan Gratis yang Segera Diluncurkan

Sebagai informasi, program kesehatan gratis di Kaltim dirancang untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat kurang mampu. Berdasarkan hasil rapat pimpinan yang digelar di Kantor Gubernur Kaltim, para pihak terkait memastikan bahwa program ini akan segera dijalankan begitu regulasi dalam bentuk Pergub disahkan.

“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga berkualitas. Hal ini sangat penting, terutama bagi warga yang tidak mampu mengakses layanan kesehatan yang memadai sebelumnya,” ujar Rusmadi.

Program ini merupakan langkah strategis Pemprov Kaltim dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta memastikan bahwa seluruh warga, terutama yang dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, dapat mendapatkan haknya untuk hidup sehat tanpa dibebani biaya kesehatan yang tinggi.

Dukungan Penuh dari Pemerintah Pusat

Program kesehatan gratis ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat yang melalui kebijakan Asta Cita Presiden berfokus pada pemerataan layanan kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia. Program ini diharapkan tidak hanya mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi, tetapi juga memperbaiki kualitas hidup masyarakat yang berada di daerah-daerah terpencil di Kalimantan Timur.

“Kami berharap, program ini bisa menjadi contoh bagi provinsi lain dalam menerapkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat yang membutuhkan. Kesehatan adalah hak dasar bagi semua warga negara, dan kami berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan tidak ada yang tertinggal,” tambah Seno Aji.

Kesimpulan: Langkah Positif Menuju Akses Kesehatan yang Lebih Merata

Dengan adanya program kesehatan gratis ini, Kalimantan Timur memulai babak baru dalam memastikan kesehatan menjadi hak bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui integrasi kebijakan dan pemanfaatan anggaran yang tepat sasaran, Pemprov Kaltim siap mewujudkan janji mereka untuk mengurangi kesenjangan kesehatan dan memberikan jaminan kesehatan yang layak bagi warga kurang mampu.

Sebagai langkah awal, Pemprov Kaltim akan segera mengimplementasikan regulasi dalam bentuk Pergub yang memungkinkan semua aspek teknis dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Ini adalah harapan baru bagi masyarakat Kaltim yang selama ini merasa terbebani oleh biaya kesehatan yang tinggi.

Wahyu

Wahyu

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Sinergi BRIN dan UBSI Dorong Riset Inovasi Indonesia

Sinergi BRIN dan UBSI Dorong Riset Inovasi Indonesia

Yamaha Uji Pasar Kendaraan Listrik Swap Battery

Yamaha Uji Pasar Kendaraan Listrik Swap Battery

Jepang Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit Global

Jepang Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit Global

BMKG Ingatkan Warga Jawa Timur Waspadai Cuaca Ekstrem

BMKG Ingatkan Warga Jawa Timur Waspadai Cuaca Ekstrem

Harga Sembako Jawa Timur Hari Ini Stabil Terkendali

Harga Sembako Jawa Timur Hari Ini Stabil Terkendali