Jumat, 12 September 2025

Presiden Prabowo Subianto Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Ramadan 2025

Presiden Prabowo Subianto Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Ramadan 2025
Presiden Prabowo Subianto Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Ramadan 2025

JAKARTA - Memasuki bulan suci Ramadan, perhatian utama pemerintah adalah memastikan kesejahteraan dan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi dengan baik. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa stok pangan nasional, khususnya beras, dalam kondisi aman dan mencukupi. Hal ini disampaikannya setelah menerima kunjungan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, di Presidential Lounge Istana Kepresidenan, Jakarta.

Pada pertemuan yang berlangsung kondusif tersebut, dibahas strategi-strategi untuk meningkatkan produksi beras nasional dan menjaga stabilitas harga di pasar. Pertemuan ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menyiapkan ketersediaan pangan agar masyarakat dapat menyambut Ramadan dengan tenang dan nyaman.

Fokus pada Peningkatan Produksi Beras

Salah satu fokus utama yang dibahas adalah pencapaian peningkatan produksi beras yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa pihaknya telah menerapkan berbagai program dan teknologi pertanian modern untuk mendukung hal ini. “Kami telah memperkenalkan berbagai kebijakan dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas petani, dan hasilnya mulai terlihat sekarang,” ujarnya.

Menurut data yang diperoleh, produksi beras nasional pada tahun ini mengalami peningkatan sebesar 12% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini diklaim berkat berbagai inisiatif pemerintah seperti penyediaan benih unggul, perluasan lahan pertanian, serta pelatihan intensif bagi para petani.

Menjaga Stabilitas Harga di Pasar

Tidak hanya peningkatan produksi, pemerintah juga menaruh perhatian besar pada kestabilan harga di pasaran. Presiden Prabowo menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga agar tetap terjangkau oleh masyarakat. “Kami memahami betapa pentingnya memastikan harga-harga kebutuhan pokok, terutama beras, tetap stabil. Ini adalah prioritas kami,” tutur Presiden.

Untuk mencapai kestabilan ini, pemerintah telah bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk Bulog (Badan Urusan Logistik) dan para pengusaha pangan. Langkah-langkah preventif telah disiapkan untuk mengantisipasi risiko seperti penimbunan dan spekulasi harga. “Pasokan yang cukup dan distribusi yang lancar adalah kunci utama agar harga tetap stabil. Kami terus memastikan tidak ada kelangkaan di lapangan,” tambah Menteri Andi Amran.

Penanganan Tantangan dalam Distribusi

Sementara itu, Jusuf Kalla menyoroti pentingnya aspek distribusi yang efisien. Menurutnya, selain memiliki cadangan yang cukup, mekanisme distribusi yang baik adalah penentu utama dalam ketersediaan pangan. “Tidak ada artinya kita punya banyak stok kalau distribusinya tidak lancar. Sistem logistik harus diperkuat,” kata Jusuf Kalla saat diwawancarai.

Kalla menambahkan bahwa konektivitas antar wilayah, terutama di daerah-daerah terpencil, harus ditingkatkan agar penyaluran beras dan bahan pokok lainnya lebih efektif dan menjangkau seluruh pelosok negeri.

Partisipasi Masyarakat dalam Menghadapi Ramadan

Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan. Beliau mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik menghadapi bulan Ramadan. “Mari kita bersama-sama menghadapi Ramadan dengan bijak, tanpa ada kepanikan. Percaya bahwa pemerintah sudah bekerja keras untuk memastikan kebutuhan kita semua terpenuhi,” katanya.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk membeli bahan pokok secukupnya dan menghindari penimbunan. Dengan pembelian bijak, diharapkan tidak terjadi peningkatan permintaan yang berlebihan yang dapat memicu kenaikan harga.


Pertemuan penting di Istana Kepresidenan ini menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan nasional menjelang Ramadan. Dengan sinergi antara pemerintah, petani, dan masyarakat, diharapkan Ramadan tahun ini dapat dilalui dengan ketenangan dan kenyamanan.

Melalui langkah-langkah strategis pemerintah, baik di bidang produksi, distribusi, maupun pengendalian harga, masyarakat diharapkan dapat menyambut bulan suci dengan penuh suka cita tanpa kekhawatiran akan ketersediaan pangan. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, kita yakin bahwa kebutuhan pangan Indonesia akan terpenuhi dengan baik selama bulan Ramadan 2025.

Wahyu

Wahyu

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Sinergi BRIN dan UBSI Dorong Riset Inovasi Indonesia

Sinergi BRIN dan UBSI Dorong Riset Inovasi Indonesia

Yamaha Uji Pasar Kendaraan Listrik Swap Battery

Yamaha Uji Pasar Kendaraan Listrik Swap Battery

Jepang Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit Global

Jepang Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit Global

BMKG Ingatkan Warga Jawa Timur Waspadai Cuaca Ekstrem

BMKG Ingatkan Warga Jawa Timur Waspadai Cuaca Ekstrem

Harga Sembako Jawa Timur Hari Ini Stabil Terkendali

Harga Sembako Jawa Timur Hari Ini Stabil Terkendali