
JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan daya saing produk lokal, Pemerintah Kabupaten Demak kembali menggagas program 'Ngopi' yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Demak. Program ini menampilkan narasumber kompeten yang siap mengedukasi masyarakat terkait strategi pemasaran produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat bersaing di kancah internasional.
Acara yang digelar pada Rabu, 5 Maret 2025, bertempat di mini studio Dinas Pariwisata ini menghadirkan talkshow bertema ‘Kemasan Menarik Penjualan Meningkat’. Talkshow ini dipandu oleh host ternama, Citra, yang mengupas tuntas bagaimana kemasan produk dapat meningkatkan penjualan secara signifikan.
Dalam acara tersebut, Wakil Ketua Forum UMKM Gajah, Siti Sofiyah, hadir sebagai narasumber utama. Sofiyah yang dikenal berkat usaha suksesnya dalam bisnis telur asin, membagikan berbagai tips dan trik bagi para pelaku UMKM di Demak agar produk mereka dapat diterima di pasar global. Ia menekankan pentingnya strategi branding yang cerdas dan inovatif untuk meningkatkan daya tarik produk di mata konsumen internasional.
"Sofiyah berharap seluruh pelaku UMKM di Demak dapat lebih memperhatikan cara pengemasan dan branding produk unggulannya agar dapat bersaing di pasar global," ujar Citra, sang host.
Sofiyah sendiri menjadikan bisnisnya sebagai contoh bagaimana strategi branding yang tepat dapat mengangkat nilai jual produk lokal. "Dalam setiap kemasan yang menarik, ada cerita dan nilai yang ingin kami sampaikan kepada konsumen. Itulah yang membuat produk kami tidak hanya diterima secara lokal, tetapi juga di pasar internasional," terangnya saat diwawancarai.
Talkshow ini bukan hanya memberi inspirasi bagi para pelaku UMKM, tetapi juga motivasi untuk terus berinovasi. Sofiyah menekankan bahwa kunci sukses di pasar global terletak pada kemampuan untuk beradaptasi dan menyesuaikan produk sesuai dengan selera pasar yang berbeda-beda. "Ketika kita bisa memahami keinginan pasar dan menjawab kebutuhan konsumen secara tepat, maka tidak ada yang mustahil untuk dicapai," tambahnya.
Acara ini juga mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk dari Komisi VII DPR yang sebelumnya mengharapkan agar UMKM dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) dapat terus berkembang, terutama pada bulan-bulan penuh berkah seperti Ramadan. Komisi mendukung penuh langkah-langkah yang diambil oleh Pemkab Demak dalam mendorong kemajuan UMKM.
Sejalan dengan tema talkshow, produk UMKM memang memerlukan kemasan yang lebih menarik agar dapat bersaing dengan produk dari negara lain. Kemasan yang menarik bukan hanya berfungsi untuk melindungi produk, tetapi juga menjadi media promosi yang efektif. Penampilan yang menonjol dapat menjadi daya tarik pertama yang mampu menggugah selera konsumen.
Langkah Pemkab Demak ini sejalan dengan tren global yang semakin menuntut standar tinggi dalam hal inovasi dan kreativitas. Melalui program 'Ngopi', Pemerintah Kabupaten Demak memberikan dukungan nyata kepada para pelaku UMKM di daerahnya untuk berkembang lebih jauh. "Semoga dengan adanya acara ini, UMKM di Demak mampu menghasilkan produk berkualitas yang bisa dipasarkan hingga ke mancanegara," harap Sofiyah.
Sebagai catatan, pelibatan dan dukungan dari pemerintah serta berbagai pihak terkait sangatlah penting untuk menciptakan ekosistem usaha yang kondusif. Dengan demikian, UMKM dapat berkembang dengan lebih cepat dan berkelanjutan.
Melalui program seperti ini pula, Pemkab Demak sukses membuktikan bahwa pemberdayaan UMKM dengan pendekatan edukasi dan inovasi memang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan memberikan pelatihan dan mendatangkan narasumber berkualitas, seperti Wakil Ketua Forum UMKM Gajah ini, diharapkan para pelaku UMKM bisa lebih siap menghadapi persaingan yang ada di pasar global.
Seluruh para pelaku UMKM pun diajak untuk tidak berhenti belajar dan terus mencari informasi terkini yang dapat berguna bagi perkembangan usaha mereka. Upaya gigih ini tentunya diharapkan dapat membawa dampak signifikan bagi peningkatan perekonomian di Kabupaten Demak.
Dengan target meningkatkan daya saing produk lokal di pasar internasional, program 'Ngopi' ini menjadi salah satu bentuk komitmen Pemkab Demak dalam membangun dan memberdayakan pelaku UMKM di wilayahnya. "Harapannya, produk olahan UMKM di masing-masing kecamatan bisa berdampak pada pertumbuhan perekonomian Demak secara keseluruhan," pungkas Sofiyah di akhir sesi talkshow.
Semoga dengan adanya program-program inovatif semacam ini, produk-produk UMKM dari Demak bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri sekaligus diperhitungkan di pasar global.

Wahyu
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Sinergi BRIN dan UBSI Dorong Riset Inovasi Indonesia
- 11 September 2025
2.
Yamaha Uji Pasar Kendaraan Listrik Swap Battery
- 11 September 2025
3.
Jepang Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit Global
- 11 September 2025
4.
Jadwal Pelni KM Nggapulu September Oktober 2025
- 11 September 2025
5.
HUT KAI 2025 Hadirkan Promo Diskon Tiket Spesial
- 11 September 2025