
Cara merawat mobil dengan baik adalah hal yang wajib dipahami oleh setiap pemilik kendaraan roda empat agar tetap dalam kondisi prima dan tahan lama.
Terutama pada bagian mesin, performanya harus selalu dijaga agar tetap optimal. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan rutin melakukan servis di bengkel sesuai anjuran pabrikan.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan mengulas berbagai cara menjaga kendaraan agar tetap dalam kondisi terbaik, mulai dari perawatan ban hingga mesin.
Baca Juga
Jangan lewatkan informasi lengkapnya, ya! Pastikan kamu memahami setiap langkah agar cara merawat mobil dapat dilakukan dengan benar.
Cara Merawat Mobil
Agar setiap bagian kendaraan tetap berfungsi dengan baik, perawatan mobil perlu dilakukan dengan benar. Berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu terapkan sebagai cara merawat mobil.
1. Memeriksa dan Mengganti Ban
Ban memiliki peran krusial dalam keselamatan berkendara, sehingga menjaga kondisinya tetap optimal sangatlah penting.
Salah satu langkah perawatan yang tidak boleh diabaikan adalah memastikan tekanan udara dalam ban berada pada level yang ideal.
Tekanan yang sesuai tidak hanya membuat ban lebih awet, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
2. Memanaskan Mobil secara Rutin
Agar performa mesin tetap prima dan bebas dari gangguan, biasakan untuk memanaskan mobil setiap hari selama sekitar 3 hingga 5 menit.
Dengan rutin melakukan ini, oli dalam mesin akan tetap merata ke seluruh bagian, sehingga komponen dalamnya dapat bekerja dengan lebih optimal dan tahan lama.
3. Memeriksa dan Mengganti Oli Mesin
Penggantian oli perlu dilakukan secara berkala, terutama setelah kendaraan menempuh jarak 10.000 km.
Hal ini bertujuan untuk menjaga agar setiap komponen dalam mesin tetap terlumasi dengan baik dan terhindar dari keausan yang dapat mengganggu kinerja kendaraan. Jika ingin mengganti oli sendiri di rumah, ikuti langkah berikut:
Matikan mesin dan tunggu sekitar 10 menit.
Buka kap mesin dan tarik stik oli yang terdapat di atas blok mesin.
Bersihkan ujung stik dengan kain lap.
Masukkan kembali stik oli, lalu tarik lagi.
Periksa kadar oli melalui indikator pada stik. Jika berada di angka L atau 1, artinya oli berkurang dan perlu ditambah. Jika berada di angka 2, berarti dalam kondisi normal, sementara jika melebihi angka 3 atau F, tandanya oli terlalu penuh.
4. Merawat Aki Mobil
Aki berfungsi sebagai sumber listrik utama pada kendaraan. Secara umum, terdapat dua jenis aki, yaitu aki basah dan aki kering (maintenance-free).
Meskipun aki basah dikenal lebih tahan lama, perawatannya lebih merepotkan karena membutuhkan pengisian ulang cairan elektrolit secara berkala.
Sementara itu, aki kering lebih praktis karena tidak memerlukan pengisian ulang, tetapi umumnya memiliki masa pakai yang lebih singkat, sekitar satu tahun.
5. Mengisi Air Wiper, Perawatan Paling Sederhana
Air wiper memiliki fungsi utama untuk membersihkan kaca depan agar visibilitas tetap terjaga, terutama saat hujan.
Pastikan selalu mengecek dan mengisi ulang persediaan air ini secara rutin, baik menggunakan air biasa maupun washer fluid tambahan.
Jika dibiarkan kosong dalam waktu lama, wiper tidak akan bekerja dengan optimal, yang tentu saja dapat mengganggu kenyamanan saat berkendara.
6. Mencuci Mobil secara Teratur
Membersihkan mobil secara rutin sangat disarankan untuk menjaga tampilan eksteriornya tetap bersih dan bebas dari noda yang dapat menyebabkan karat.
Sebaiknya, mobil dicuci setidaknya sekali dalam seminggu, meskipun tidak sedang musim hujan. Terlalu sering mencuci juga tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kelembaban berlebih yang memicu pertumbuhan jamur pada bodi mobil.
Gunakan sampo khusus mobil serta produk perawatan lainnya agar kendaraan tetap tampak mengilap dan terawat dengan baik.
Tips Tambahan untuk Merawat Mobil dengan Baik
Selain perawatan yang telah disebutkan, ada beberapa hal tambahan yang bisa dilakukan agar mobil tetap dalam kondisi prima:
1. Mengemudi dengan Santai
Hindari akselerasi atau pengereman mendadak agar tekanan pada mesin, transmisi, dan sistem pengereman tidak terlalu berat, sehingga usia pakainya lebih lama.
2. Jangan Membawa Beban Berlebihan
Setiap kendaraan memiliki kapasitas maksimal yang sudah ditentukan. Jika membawa muatan melebihi batas, komponen seperti suspensi dan ban akan lebih cepat mengalami keausan.
3. Gunakan Mobil secara Teratur
Mobil yang terlalu lama tidak digunakan bisa mengalami penurunan fungsi pada aki dan sistem rem.
Jika mobil jarang dipakai, pastikan untuk menyalakan mesin setidaknya seminggu sekali agar seluruh komponen tetap dalam kondisi baik.
Pentingnya Merawat Mesin Mobil
Apa saja manfaat rutin merawat mesin mobil? Berikut beberapa di antaranya:
1. Menjaga Keamanan saat Berkendara
Melakukan perawatan mesin secara rutin membantu memastikan kondisinya tetap prima.
Jika ada bagian yang mengalami keausan atau kerusakan, bisa terdeteksi lebih awal sebelum masalah semakin parah. Dengan begitu, risiko gangguan mesin mendadak saat berkendara bisa dikurangi.
Jika kamu memiliki waktu dan pemahaman tentang mesin, perawatan bisa dilakukan sendiri. Namun, jika tidak, lebih baik membawa mobil ke bengkel terpercaya, terutama bengkel resmi yang menyediakan perawatan menyeluruh.
Untuk pemilik Wuling, tersedia layanan after-sales yang mencakup servis gratis hingga 100.000 km atau 3 tahun. Layanan ini bisa diakses melalui sistem antar-jemput atau datang langsung ke bengkel.
Selain itu, dengan aplikasi MyWuling+, pemilik kendaraan dapat dengan mudah menghubungi layanan purna jual terdekat, melakukan konsultasi, hingga booking servis.
2. Memperpanjang Usia Pakai Mesin
Perawatan berkala yang dilakukan dengan benar dapat membuat mesin lebih awet dan bekerja optimal dalam jangka waktu lebih lama. Meskipun setiap mesin memiliki batas usia pakai, tetapi dengan perawatan yang baik, kemampuannya bisa tetap terjaga.
Sebaliknya, jika mobil jarang dirawat, performa mesinnya akan cepat menurun. Jika dibiarkan terus-menerus, bukan tidak mungkin komponen tertentu mengalami kerusakan lebih cepat dari seharusnya.
3. Menghemat Pengeluaran
Kerusakan mesin bisa terjadi kapan saja dan berujung pada biaya perbaikan yang tidak terduga.
Walaupun tetap ada kemungkinan masalah muncul meski sudah dirawat, perawatan rutin setidaknya membantu pemilik mobil untuk mengantisipasi biaya yang mungkin diperlukan.
Jika dibandingkan, biaya perawatan rutin sebenarnya jauh lebih ringan dibandingkan harus mengganti komponen yang sudah rusak parah.
Dengan pemeriksaan terjadwal, pengeluaran dapat lebih terkendali dan menghindari biaya besar yang tiba-tiba muncul.
4. Meningkatkan Kenyamanan Berkendara
Selain menjaga keamanan, perawatan juga berpengaruh pada kenyamanan saat mengemudi. Misalnya, sistem pengereman dan suspensi yang dalam kondisi baik akan membuat perjalanan lebih nyaman.
Sebaliknya, mobil yang tidak terawat bisa memiliki rem yang keras dan suspensi yang kurang responsif, sehingga mengurangi kenyamanan baik bagi pengemudi maupun penumpang.
Dengan kondisi kendaraan yang selalu prima, perjalanan jauh pun tetap terasa nyaman tanpa kendala berarti.
5. Nilai Jual Mobil Lebih Tinggi
Mobil dengan mesin yang selalu dirawat tentu memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan kendaraan yang dibiarkan dalam kondisi kurang terawat. Peminatnya pun akan lebih banyak, sehingga lebih menguntungkan saat ingin menjualnya.
Sebaliknya, mobil yang kurang terawat bisa mengalami penurunan harga yang drastis dan merugikan pemiliknya.
Bentuk Perawatan Mesin Mobil
Merawat mesin mobil bisa dilakukan sendiri atau dengan membawanya ke bengkel. Berikut beberapa jenis perawatan yang perlu diperhatikan agar mesin tetap dalam kondisi optimal:
1. Periksa dan Ganti Oli
Salah satu langkah paling penting dalam perawatan mesin mobil adalah rutin mengecek dan mengganti oli.
Selain menjaga performa mesin tetap baik, perawatan ini juga membantu mengurangi risiko kerusakan yang berujung pada biaya perbaikan yang lebih besar.
Idealnya, oli mobil diganti setelah menempuh jarak 10.000 km atau dalam rentang waktu 6 hingga 12 bulan, tergantung pada penggunaan. Jika sering berkendara di medan berat, pergantian oli mungkin perlu dilakukan lebih cepat.
2. Menjaga Kebersihan Aki
Seiring waktu, aki mobil bisa mengalami korosi, yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan. Untuk menghindari masalah ini, aki harus selalu dalam kondisi bersih.
Selain itu, pengecekan aki sebaiknya dilakukan setidaknya dua kali dalam setahun untuk memastikan kinerjanya masih optimal atau sudah perlu diganti.
3. Ganti Filter Udara
Filter udara berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran agar tidak masuk ke dalam mesin. Jika filter terlalu kotor atau sudah lama digunakan, kemampuannya dalam menyaring udara akan berkurang, bahkan bisa menyebabkan kebocoran.
Oleh karena itu, disarankan untuk menggantinya setiap satu tahun sekali agar sistem pembakaran tetap berjalan dengan baik.
4. Periksa Sistem Suspensi
Suspensi yang berfungsi dengan baik akan membuat perjalanan lebih nyaman, terutama saat melewati medan jalan yang tidak rata. Jika suspensi rusak, bahkan jalan yang halus pun bisa terasa tidak nyaman saat dilalui.
Agar tetap dalam kondisi optimal, sistem suspensi sebaiknya diperiksa dan diganti setelah menempuh jarak 25.000 km.
5. Cek dan Isi Cairan Radiator
Radiator berperan penting dalam mencegah mesin mengalami overheat. Oleh karena itu, cairan radiator harus selalu diperiksa agar kapasitasnya tetap mencukupi.
Selain itu, pengurasan dan penggantian air radiator sebaiknya dilakukan setiap mobil menempuh jarak 1.000 km untuk menjaga performa sistem pendinginan.
6. Periksa Timing Belt
Jika mesin mobil mengeluarkan suara bising atau berdengung saat dinyalakan, kemungkinan ada masalah pada timing belt. Komponen ini berfungsi untuk meneruskan putaran roda gigi ke bagian internal mesin.
Jika timing belt rusak, sistem distribusi daya ke berbagai komponen mesin juga akan terganggu. Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, lakukan pemeriksaan rutin agar tetap dalam kondisi baik.
FAQ
1. Bagaimana cara menjaga mobil yang jarang digunakan?
Jika mobil jarang digunakan, setidaknya kamu perlu rutin memanaskannya setiap hari.
Meski tidak sering dipakai, langkah ini penting untuk memastikan sirkulasi oli tetap optimal, menjaga kondisi aki, serta mencegah kerusakan komponen lainnya.
Beberapa dampak jika mobil terlalu lama dibiarkan tanpa perawatan di antaranya:
Aki lebih cepat soak
Tekanan angin pada ban berkurang
Karat dapat muncul pada tangki bahan bakar
Saluran AC bisa ditumbuhi jamur atau tertutup debu
2. Bagaimana cara menjaga mesin mobil tetap awet?
Dari segi kebiasaan berkendara, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperpanjang usia mesin mobil, seperti:
Menghindari akselerasi yang terlalu mendadak
Tidak terlalu sering melakukan pengereman secara tiba-tiba
Tidak membiarkan mesin dalam kondisi diam terlalu lama tanpa dinyalakan
Sebagai penutup, dengan menerapkan cara merawat mobil yang tepat, kendaraanmu akan tetap dalam kondisi prima dan lebih awet untuk digunakan dalam jangka panjang.

Muhammad Anan Ardiyan
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Harga BBM Terbaru Berlaku Seluruh SPBU
- 06 September 2025
2.
Cara Hemat Tambah Daya Listrik September 2025
- 06 September 2025
3.
Pertamina Tambah Pasokan Gas Elpiji Malang Raya
- 06 September 2025
4.
Khofifah Pastikan Bantuan Logistik Bawean Lancar
- 06 September 2025
5.
Rumah Murah Bekasi Serba Rp 168 Juta
- 06 September 2025