Sabtu, 06 September 2025

Fungsi Camshaft pada Mobil, Cara Kerja, dan Komponennya

Fungsi Camshaft pada Mobil, Cara Kerja, dan Komponennya
fungsi camshaft

Fungsi camshaft pada mesin mobil sangat krusial, karena komponen ini bertugas untuk mengatur bukaan valve dan mempengaruhi kinerja mesin. 

Camshaft terletak pada bagian kepala silinder atau blok mesin, dan memiliki peran penting pada kendaraan konvensional maupun EFI. 

Komponen ini bekerja dengan menggerakkan valve, pompa bahan bakar, dan bahkan mengatur sudut putaran camshaft serta poros distributor.

Baca Juga

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

Di dalam camshaft terdapat berbagai komponen yang saling mendukung, seperti intake camshaft, cam gear, loba, exhaust camshaft, hingga bearing journal, yang semuanya berkontribusi pada fungsi camshaft secara keseluruhan. 

Apa Itu Camshaft Mobil?

Bagi sebagian orang, mungkin masih ada kebingungan tentang apa sebenarnya camshaft itu. 

Sebagai penjelasan, camshaft adalah komponen penting pada mesin mobil yang bertugas mengatur buka tutupnya klep dan poros, yang kemudian menggerakkan pompa bahan bakar (fuel pump) dan meneruskannya ke silinder head pada blok mesin.

Camshaft sering disebut juga dengan poros nok atau noken as, dan posisinya berada di bagian mesin silinder kepala. Keberadaan camshaft sangat penting dalam sistem mesin mobil. 

Selain itu, di dalam silinder head mobil terdapat dua komponen utama yang bekerja saling mendukung, yaitu camshaft dan crankshaft. 

Perbedaan antara keduanya adalah, crankshaft berfungsi untuk mengubah gerakan maju mundur piston menjadi gerakan putar, sementara camshaft berfungsi untuk mengatur buka tutup katup intake dan exhaust.

Cara Kerja Camshaft pada Mobil

Cara kerja camshaft pada mobil cukup sederhana, namun memiliki peran penting dalam kinerja mesin. 

Jika Anda memiliki kendaraan, penting untuk memahami sistem kerja camshaft agar dapat segera mengambil tindakan saat terjadi kerusakan pada komponen ini. Berikut adalah penjelasan mengenai cara kerja camshaft pada mobil:

1. Posisi Menekan

Pada tipe mesin DOHC atau SOHC, camshaft bekerja bersama dengan rocker arm untuk membuka jalur pengapian melalui cam lobe. Tekanan yang dihasilkan dari cam lobe ini akan mendorong katup valve mesin dengan kekuatan yang cukup besar.

2. Posisi Menarik atau tidak Menekan

Ketika camshaft berada pada posisi menarik atau tidak menekan, cam lobe tidak akan memberikan tekanan pada rocker arm. Hal ini menyebabkan jalur pada poros nok tetap tertutup. 

Camshaft terus bekerja sepanjang waktu untuk mendukung perputaran mesin. Oleh karena itu, sistem pelumasan pada camshaft harus diperhatikan dengan baik, agar komponen ini tidak mudah aus.

Fungsi Camshaft pada Mobil

Untuk memahami lebih dalam mengenai cara kerja mesin mobil, penting untuk mengetahui fungsi camshaft pada mobil, yang berperan vital dalam sistem pengaturan katup.

1. Mengatur Bukaan Valve Sesuai Firing Order

Fungsi utama camshaft adalah mengatur buka tutup katup (valve) sesuai dengan urutan pengapian (firing order). Hal ini memungkinkan katup membuka dengan teratur, sesuai dengan kebutuhan setiap silinder. 

Sebagai contoh, ketika silinder pertama menjalani langkah buang, camshaft akan memicu katup buang untuk terbuka. Bentuk camshaft disesuaikan dengan pengapian, dan posisi camlobe yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan mesin.

2. Sebagai Wadah Sensor untuk Mendeteksi Putaran

Camshaft juga berfungsi sebagai tempat sensor yang dapat mendeteksi putaran mesin. Ketika camshaft dalam posisi menekan, cam lobe akan mendorong rocker arm untuk menekan katup, yang mengaktifkan pegas dan membuka katup. 

Dengan cara ini, camshaft memudahkan pendeteksian putaran mesin dan memastikan prosesnya berjalan dengan lancar.

3. Penggerak Fuel Pump

Camshaft juga berperan dalam menggerakkan fuel pump pada mobil dengan mesin elektrik. Ketika camshaft berputar, pompa bahan bakar ikut bergerak, memompa bahan bakar ke dalam karburator. 

Fungsi ini umumnya ditemukan pada mobil lama atau mesin bensin dengan karburator dan pompa mekanis.

4. Memutar Poros Distributor

Camshaft memutar poros distributor pada mesin yang masih menggunakan distributor dalam sistem pengapian. 

Komponen ini menghubungkan distributor dengan pengapian menggunakan drive gear, dan saat berputar, sistem pengapian ikut terhubung. Beberapa tipe memerlukan slot joint agar dapat terhubung dengan baik.

5. Memperpanjang Masa Pakai Mesin

Dengan merawat camshaft dengan baik dan memastikan katup terbuka dan tertutup pada waktu yang tepat, camshaft dapat membantu mengurangi keausan komponen mesin dan memastikan kinerja mesin tetap optimal, memperpanjang umur mesin mobil kamu.

Komponen Camshaft Mobil

Selain memahami fungsi dari camshaft, sangat penting untuk mengetahui komponen-komponen yang menyusunnya, karena kerusakan pada salah satu bagian camshaft bisa berakibat fatal pada kinerja mesin. 

Ada lima komponen utama yang terdapat dalam unit camshaft yang perlu kamu ketahui. Berikut adalah penjelasan mengenai komponen-komponen tersebut dan fungsinya:

1. Poros (Shaft)

Poros camshaft berfungsi sebagai struktur dasar dan sumbu putar yang terletak di dalam blok mesin. 

Terbuat dari baja paduan atau baja karbon, poros ini dirancang untuk menahan beban dan gaya putar yang terjadi saat mesin beroperasi. Komponen ini sangat penting agar camshaft bisa bekerja dengan baik dan lancar.

2. Tonjolan (Lobe)

Tonjolan atau lobe camshaft adalah bagian yang sangat penting dan memiliki bentuk oval atau bulat, sesuai dengan desain mesin. 

Fungsi utama lobe adalah untuk mengendalikan gerakan katup pada mesin, memastikan katup membuka dan menutup pada waktu yang tepat sesuai dengan urutan pengapian mesin.

3. Timing Gear

Timing gear adalah roda gigi yang menghubungkan camshaft dengan crankshaft melalui timing chain. Komponen ini berfungsi untuk mengatur waktu pengapian dan injeksi bahan bakar. 

Dengan adanya timing gear, gerakan camshaft bisa mengikuti gerakan crankshaft dengan tepat, memastikan mesin bekerja secara sinergis.

4. Journal

Journal camshaft berfungsi sebagai bantalan untuk unit camshaft yang terpasang di blok mesin. Biasanya berbentuk lingkaran atau oval dengan permukaan yang halus atau dipoles untuk memastikan camshaft dapat berputar dengan lancar. 

Tanpa komponen journal, camshaft tidak dapat berputar dengan efisien, yang dapat mengganggu kinerja mesin.

5. Cam Follower

Cam follower terletak di atas lobe dan memiliki fungsi untuk menekan katup agar bisa membuka dan menutup dengan presisi, mengatur jalur masuk dan keluar bahan bakar atau gas dari ruang bakar mesin.

Komponen ini terbuat dari paduan baja atau aluminium dan sangat vital untuk memastikan kinerja katup yang tepat dan optimal.

Tanda Camshaft Rusak

Agar camshaft dapat menjalankan fungsinya secara maksimal, penting untuk memastikan kondisinya selalu dalam keadaan terbaik. 

Jika muncul tanda-tanda kerusakan pada camshaft, segera perhatikan dan lakukan perbaikan agar tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada komponen lainnya. Beberapa tanda camshaft yang sudah rusak antara lain:

Lampu "Check Engine" menyala di dashboard mobil.

Mesin sering mati mendadak dan tidak merespons saat dinyalakan kembali.

Sulit untuk memindahkan gigi pada mobil transmisi otomatis (AT).

Akselerasi yang menurun signifikan, bahkan sampai 30 km/jam.

Mesin terasa menyentak secara tiba-tiba saat dikendarai.

Konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros, meski jarak tempuh tetap sama.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga fungsi dari camshaft position sensor, karena komponen ini berperan penting dalam mengontrol waktu pengapian dan injeksi bahan bakar. 

Jika sensor camshaft bermasalah, proses pembakaran mesin akan terganggu, yang dapat mengakibatkan pemborosan bahan bakar dan membuat mobil sulit dinyalakan.

Penyebab Camshaft Rusak

Beberapa faktor dapat menyebabkan camshaft rusak, sehingga penting untuk menjaga kondisinya agar tetap optimal dan awet. Berikut adalah beberapa penyebab camshaft rusak yang perlu kamu waspadai:

Oli kering: Kurangnya pelumasan yang disebabkan oleh oli yang sudah habis atau kering dapat merusak camshaft. Oleh karena itu, pastikan untuk rutin mengganti oli setiap 6 bulan hingga 1 tahun sekali.

Masalah pada klep: Klep yang bermasalah dapat menimbulkan suara berisik pada mesin dan berdampak pada kinerja camshaft.

Usia pemakaian yang lama: Seiring berjalannya waktu, kualitas camshaft bisa menurun, mempengaruhi performa mesin, dan menyebabkan masalah saat berkendara.

Sebagai penutup, menjaga kinerja dan kondisi camshaft sangat penting agar fungsi camshaft dapat berjalan dengan baik dan mendukung performa mesin mobil secara optimal.

Muhammad Anan Ardiyan

Muhammad Anan Ardiyan

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI