Sabtu, 06 September 2025

7 Penyebab Persneling Mobil Keras hingga Cara Memperbaikinya

7 Penyebab Persneling Mobil Keras hingga Cara Memperbaikinya
penyebab persneling mobil keras

Penyebab persneling mobil keras bisa beragam, namun masalah ini sering kali terkait dengan transmisi atau usia pemakaian kendaraan. 

Terutama pada mobil dengan transmisi manual, gangguan ini dapat menyebabkan perpindahan gigi yang terasa lebih keras dan sulit dilakukan. 

Namun, jangan khawatir, ada beberapa solusi yang dapat membantu memperbaiki masalah ini dan membuat pengalaman berkendara lebih nyaman. 

Baca Juga

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

Simak penjelasan lengkap mengenai penyebab persneling mobil keras dan cara mengatasinya di artikel berikut ini!

Penyebab Persneling Mobil Keras

Persneling mobil berfungsi sebagai sistem yang memungkinkan pengendara untuk mengubah arah putaran dan kecepatan kendaraan. 

Sistem ini memungkinkan roda mobil untuk menyalurkan tenaga mekanis dengan gaya putar tinggi namun kecepatan rendah. 

Gangguan pada sistem persneling bisa dirasakan ketika melakukan pergantian gigi, terutama pada mobil dengan transmisi manual seperti MPV atau sedan. 

Masalah ini sering muncul saat tuas transmisi terasa berat dan sulit digerakkan, terutama saat berusaha pindah dari posisi netral. 

Meskipun lebih sering terjadi pada mobil transmisi manual, mobil dengan transmisi otomatis (matic) juga bisa mengalami gangguan serupa, terutama saat melewati jalan macet atau menanjak. 

Mengetahui penyebab persneling mobil keras sangat penting agar masalah ini bisa segera diatasi dan dihindari.

1. Oli transmisi yang tercemar

Gigi yang sulit masuk pada transmisi manual seringkali disebabkan oleh oli transmisi yang sudah terkontaminasi kotoran akibat tidak diganti secara rutin. Oli transmisi seharusnya diganti setelah kendaraan menempuh jarak sekitar 10.000 km. 

Jika oli tidak diganti, cairan tersebut akan semakin kotor dan menyebabkan persneling menjadi keras. Selain itu, salah satu tanda bahwa oli perlu diganti adalah perubahan warnanya yang menjadi coklat tua, seolah terbakar.

2. Masalah pada sistem transmisi

Gigi persneling yang keras juga bisa disebabkan oleh masalah pada sistem transmisi itu sendiri. Kerusakan bisa terjadi, misalnya pada pegas piston yang patah atau masalah lainnya yang mengganggu kinerja transmisi. 

Baik mobil dengan transmisi manual maupun otomatis bisa mengalami masalah seperti ini. Jika hal ini terjadi, sangat disarankan untuk segera membawa kendaraan ke bengkel yang memiliki teknisi berpengalaman untuk mengganti komponen yang rusak.

3. Kekurangan oli

Kekurangan oli pada sistem kopling bisa menyebabkan master kopling menjadi lebih longgar dan sulit kembali ke posisi semula. Hal ini sering terjadi akibat kebocoran pada segel poros, baik input maupun output. 

Kebocoran tersebut perlu segera diperbaiki agar oli tetap terjaga dalam jumlah yang cukup dan kinerja transmisi tetap optimal.

4. Kampas kopling yang sudah aus

Salah satu penyebab dari persneling mobil keras yang sering terjadi adalah kampas kopling yang sudah aus, membuat proses perpindahan gigi menjadi lebih sulit. 

Kampas kopling berperan penting dalam menyambungkan dan memutus tenaga putar antara mesin dan transmisi, sehingga kondisi kampas kopling perlu selalu diperiksa secara berkala. 

Jika sudah aus, biaya perbaikannya bisa cukup mahal. Kampas kopling yang aus juga bisa menjadi penyebab persneling yang sulit masuk saat mesin mobil menyala.

5. Kerusakan kabel tuas persneling

Kerusakan pada kabel tuas persneling juga dapat menjadi faktor penyebab persneling mobil sulit masuk. Umumnya, masalah ini muncul seiring dengan bertambahnya usia kendaraan, terutama jika mobil tersebut sudah berusia lebih dari 10 tahun. 

Jika tuas persneling mulai terasa seret, segera periksa dan ganti kabel yang rusak agar tidak menyebabkan masalah yang lebih besar.

6. Getas pada bushing tuas persneling

Bushing tuas persneling yang getas karena usia pemakaian yang lama bisa menyebabkan persneling mobil terasa keras dan sulit masuk gigi. 

Bagian karet pada bushing ini akan kehilangan fleksibilitasnya seiring waktu, sehingga perlu segera diperbaiki agar proses perpindahan gigi kembali lancar.

7. Kabel kopling yang kendur

Kabel kopling yang kendur atau aus juga bisa menjadi penyebab persneling mobil terasa keras. 

Pastikan kabel kopling dalam kondisi baik dan memiliki ketegangan yang sesuai. Jika kabel kopling sudah kendur, lakukan penyesuaian atau penggantian untuk memastikan transmisi tetap bekerja dengan baik.

Cara Memperbaiki Persneling Mobil yang Keras

Jika sudah terjadi masalah, ada beberapa cara untuk memperbaiki persneling mobil yang keras agar dapat kembali digunakan dengan aman dan nyaman, di antaranya:

1. Rutin mengganti oli transmisi

Cara utama untuk memperbaiki persneling mobil yang keras adalah dengan rutin mengganti oli transmisi.

Penggantian oli transmisi secara berkala, terutama setelah mobil menempuh jarak lebih dari 10.000 km, sangat penting untuk menjaga performa mesin agar tetap optimal.

Selain oli transmisi, oli gardan juga perlu diganti secara rutin, jadi pastikan selalu melakukan pengecekan transmisi secara berkala.

2. Melakukan perawatan berkala untuk mencegah kerusakan

Perawatan berkala juga menjadi cara efektif untuk mencegah kerusakan yang tidak diinginkan. Lakukan perawatan rutin setiap kali mobil menempuh jarak sekitar 20.000 km, dengan memeriksa komponen mesin, termasuk plat kopling dan synchromesh ring.

Perawatan ini penting agar bagian-bagian tersebut tetap berfungsi dengan baik dan mencegah kesulitan dalam perpindahan gigi.

3. Mengganti komponen yang sudah aus

Jika komponen-komponen dalam mesin sudah mulai aus, cara terbaik untuk memperbaiki persneling mobil yang keras adalah dengan menggantinya. 

Misalnya, kampas kopling yang sudah aus harus diganti dengan yang baru agar transmisi kembali berfungsi dengan lancar. 

Komponen lain yang terhubung dengan transmisi yang sudah aus juga perlu diganti untuk memastikan mobil dapat dikendarai dengan nyaman.

4. Hindari pengereman mendadak

Pengereman mendadak dapat memberikan tekanan berlebih pada transmisi dan komponen-komponennya, yang dapat menyebabkan kerusakan pada gigi transmisi. Hal ini dapat membuat perpindahan gigi menjadi tidak mulus. 

Oleh karena itu, lakukan pengereman dan percepatan secara perlahan untuk menjaga transmisi tetap dalam kondisi baik.

Penyebab Lain Gigi Sulit Masuk pada Transmisi Manual

Selain masalah teknis lainnya, gigi sulit masuk pada transmisi manual juga dapat disebabkan oleh jarak yang tidak tepat antara mur dan penyetel spelling. Jika penyetelan terlalu rapat, akselerasi saat transmisi menjadi lebih lambat meskipun lebih mudah.

Karena itu, pastikan penyetelan dilakukan dengan tepat oleh teknisi berpengalaman di bengkel.

Arti Huruf pada Tuas Persneling

Pada umumnya, tuas transmisi mobil matic dilengkapi dengan beberapa kode seperti P, R, N, D, 2, dan L, yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai arti dan fungsi kode-kode tersebut:

1. P

P adalah singkatan dari parking, yang berarti parkir. Kode P digunakan saat mobil akan diparkir. Ketika kode ini diaktifkan, transmisi akan terkunci sehingga mobil tidak dapat bergerak. Posisi P juga digunakan untuk menghidupkan mesin dan melepaskan kontak.

2. R

R merupakan singkatan dari reverse, yang berarti gigi mundur. Kode ini digunakan ketika pengemudi ingin memundurkan kendaraan.

3. N

N atau neutral berarti netral. Posisi ini memungkinkan mesin dan transmisi tidak terhubung, sehingga mobil dapat bergerak tanpa beban mesin.

4. D

D adalah singkatan dari drive, yang berarti jalan. Kode ini digunakan saat mobil berjalan maju. 

Ketika D diaktifkan, transmisi akan secara otomatis mengatur perpindahan gigi dari gigi 1 hingga gigi tertinggi. Pengemudi hanya perlu menginjak pedal gas atau rem untuk mengatur kecepatan.

5. 2

Angka 2 pada transmisi matic digunakan ketika menghadapi tanjakan. Jika hanya menggunakan kode D, mobil mungkin terasa berat saat melewati jalan menanjak. 

Posisi 2 juga membatasi gigi untuk berfungsi pada gigi kedua, yang bermanfaat untuk menjaga tenaga saat menghadapi medan yang lebih menantang.

6. L

L adalah singkatan dari Low, yang digunakan pada medan tanjakan curam. Kode L hanya dapat mengaktifkan gigi rendah (gigi 1) dan digunakan untuk mengatasi tanjakan yang lebih curam dengan lebih baik.

Beberapa mobil matic juga dilengkapi dengan kode shift lock di sekitar tuas transmisi. Fungsi shift lock adalah untuk melepaskan pengunci tuas, sehingga memungkinkan perpindahan posisi ke N saat mesin mati. 

Fitur ini berguna dalam parkir paralel, karena membantu mobil bergeser dalam lintasan parkir dengan lebih mudah.

Sebagai penutup, memahami penyebab persneling mobil keras sangat penting agar kamu bisa melakukan perawatan yang tepat dan mencegah masalah lebih lanjut pada kendaraan.

Muhammad Anan Ardiyan

Muhammad Anan Ardiyan

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI