Mengenal Cara Kerja Kopling Mobil hingga Cara Merawatnya
- Rabu, 19 Maret 2025

Cara kerja kopling mobil adalah aspek yang sangat penting untuk dipahami, karena kopling berfungsi sebagai penghubung antara poros engkol dan gigi transmisi pada kendaraan.
Sistemnya sendiri cukup sederhana, yaitu mengalihkan atau memutuskan aliran tenaga dari mesin ke transmisi.
Secara lebih rinci, ada dua kondisi yang menentukan cara kerja kopling mobil: saat kopling ditekan dan saat tidak ditekan.
Baca Juga15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi
Untuk memahami lebih jauh, mari kita bahas lebih lanjut mengenai cara kerja, fungsi, komponen, serta cara merawat kopling agar tetap dalam kondisi optimal.
Cara Kerja Kopling Mobil
Cara kerja kopling mobil memang tergolong sederhana, namun tidak semua orang dapat memahaminya dengan baik.
Fungsinya adalah untuk menghubungkan dan memutuskan aliran tenaga dari mesin ke roda penggerak, yang memungkinkan tenaga dari mesin diteruskan ke gigi transmisi. Proses ini terjadi dalam dua kondisi yang berbeda, yaitu:
1. Saat pedal ditekan
Ketika pedal kopling ditekan, kopling berfungsi untuk memutuskan aliran tenaga yang berasal dari mesin ke transmisi. Hal ini terjadi karena sistem hidrolik pada kopling menghasilkan tekanan cairan yang mengalir ke aktuator hidrolik.
Tekanan tersebut menggerakkan release bearing untuk menekan clutch cover. Akibat tekanan dari release bearing, pressure plate (plat penekan) terangkat dan tidak lagi menekan clutch disc (plat kopling).
Dengan terangkatnya pressure plate, clutch disc terlepas dari flywheel, yang menyebabkan tenaga mesin tidak lagi diteruskan ke transmisi.
Dengan kata lain, saat pedal kopling ditekan, tenaga dari mesin tidak mengalir ke transmisi, memberi kesempatan kepada pengemudi untuk mengganti gigi tanpa merusak sistem transmisi.
2. Saat pedal dilepas
Sebaliknya, ketika pedal dilepas, kopling kembali terhubung, mengalirkan tenaga dari mesin ke transmisi. Pada kondisi ini, cairan dari aktuator hidrolik menghilang, sehingga release bearing kembali ke posisi semula dan tidak ada lagi tekanan pada release lever.
Pada saat pedal dilepas, pegas akan bekerja untuk menekan pressure plate agar menempel kembali pada clutch disc. Akibatnya, kopling terjepit dan flywheel mulai berputar, mentransfer putaran tersebut ke plat kopling dan transmisi.
Tanpa adanya kopling, gigi mobil tidak dapat dipindahkan karena sistem transmisi tidak berfungsi.
Inilah sebabnya, untuk mengganti gigi dengan lancar, pedal kopling perlu diinjak untuk memutuskan aliran tenaga dan memungkinkan perpindahan gigi yang lebih mulus.
Fungsi Kopling Mobil
Karena kopling merupakan salah satu komponen vital pada kendaraan, berikut beberapa fungsi penting kopling mobil yang perlu kamu ketahui:
Membantu mengangkat mesin saat mobil mulai bergerak, menjadikan pergerakan mobil lebih halus dan lancar.
Memastikan perpindahan gigi mobil terjadi dengan mulus saat kendaraan mulai bergerak atau digunakan.
Memungkinkan mobil berhenti tanpa harus mematikan mesin, terutama saat terjebak kemacetan atau lampu merah.
Meningkatkan kinerja kendaraan dan mesin, memastikan semuanya bekerja secara optimal.
Mendukung performa rem kendaraan, terutama dalam situasi pengereman mendadak atau darurat.
Komponen Kopling Mobil
Setelah memahami apa itu kopling mobil, penting juga untuk mengetahui komponen-komponen yang ada di dalamnya. Berikut penjelasan mengenai delapan komponen kopling mobil yang perlu kamu ketahui:
1. Pedal kopling (clutch pedal)
Komponen ini berfungsi untuk mengendalikan kopling dengan cara kerja seperti pengungkit, yang memungkinkan kopling terputus atau tersambung.
Di bagian pangkal pedal terdapat engsel yang terhubung dengan push rod, dan biasanya tingginya dapat disesuaikan sesuai kebutuhan pengemudi.
2. Master silinder kopling (master clutch)
Komponen ini bekerja berbeda dari yang lain karena mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga hidrolik saat pedal ditekan.
Master silinder kopling terdiri dari dua bagian: bagian atas terhubung dengan push rod untuk menerima tekanan dari pedal, sementara bagian bawah menyalurkan tekanan melalui minyak kopling ke fork sebagai pendorong.
3. Clutch cover
Clutch cover berbentuk seperti tutup kopling dan berfungsi sebagai rumah bagi pegas diafragma serta alat penekan. Komponen ini terhubung langsung dengan flywheel dan berputar seiring dengan pergerakan flywheel.
Kerusakan pada clutch cover dapat mengganggu performa mobil, salah satu tandanya adalah kesulitan saat memindahkan gigi.
4. Clutch Disc
Clutch disc adalah piringan yang terletak di antara flywheel dan pressure plate. Piringan ini dilapisi dengan bahan gesek yang memungkinkan transfer tenaga dari mesin ke transmisi.
5. Flywheel
Flywheel berfungsi sebagai plat yang memberikan putaran input dari mesin ke sistem kopling dan juga berfungsi sebagai dudukan untuk clutch cover dan clutch disc.
6. Pressure Plate
Pressure plate berfungsi menyalurkan tekanan dari kampas kopling ke pegas diafragma. Komponen ini berbentuk piringan yang terbuat dari besi dan memiliki lubang di bagian tengahnya.
7. Pegas kopling
Ada dua jenis pegas kopling: tipe diafragma dan tipe coil spring. Fungsinya adalah menekan pressure plate agar tetap menempel pada kopling.
8. Release bearing
Release bearing, yang berbentuk cincin tebal, berfungsi untuk menyalurkan tekanan dari release fork atau actuary cylinder. Tekanan tersebut digunakan untuk menekan pegas diafragma.
9. Release Lever
Release lever adalah komponen berbentuk plat yang berfungsi sebagai pengungkit pressure plate agar bisa terlepas dari plat kopling.
10. Release Fork
Release fork adalah garpu yang menghubungkan release lever dengan release bearing. Garpu ini memandu gerakan release bearing saat pedal kopling ditekan.
Cara Merawat Kopling Mobil agar Awet
Setelah memahami berbagai aspek terkait kopling mobil, termasuk jenis, prinsip kerja, fungsi, dan komponen-komponennya, penting untuk juga menjaga agar kopling mobil tetap awet.
Merawat kopling dengan cara yang tepat sangat berpengaruh pada kinerja dan umur pakainya. Berikut beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk merawat kopling mobil:
1. Meminimalisir penggunaan setengah kopling
Usahakan untuk tidak terlalu sering menggunakan setengah kopling saat mengemudi. Kebiasaan ini dapat mempercepat keausan kampas kopling. Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini akan mempengaruhi keawetan kopling mobil dalam jangka panjang.
2. Hindari menerjang banjir
Menerjang banjir adalah kebiasaan yang dapat merusak komponen mobil, termasuk kopling.
Selain membuat mobil lebih rentan terhadap karat, air banjir juga bisa mengganggu sistem kopling, terutama jika mobil tidak dilengkapi dengan transmisi otomatis.
3. Periksa dan atur kabel atau sistem hidrolik kopling secara berkala
Pastikan kabel kopling dalam kondisi baik dan tidak kendor. Selain itu, periksa sistem hidrolik untuk memastikan tidak ada kebocoran. Atur ketegangan kabel atau tekanan hidrolik sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
4. Lepas pedal kopling dengan perlahan
Saat melepaskan pedal kopling, lakukan dengan perlahan untuk memastikan perpindahan gigi yang mulus dan mengurangi tekanan berlebih pada komponen kopling.
5. Cek volume minyak pada rem
Volume minyak rem juga memengaruhi kinerja kopling mobil, jadi penting untuk memeriksa levelnya secara berkala. Pastikan minyak rem berada pada kadar yang normal.
Kadar minyak yang berlebih atau kurang dapat menimbulkan masalah, salah satunya adalah kopling yang berlubang.
6. Jangan biarkan mobil tidak terpakai dalam waktu lama
Mobil yang tidak digunakan dalam waktu lama bisa mengalami kerusakan, terutama pada bagian kopling yang bisa mengeras.
Untuk menghindari hal tersebut, pastikan untuk memanaskan mobil secara berkala meskipun tidak digunakan untuk perjalanan jauh.
Ciri-ciri Kampas Kopling Mobil Habis
Kampas kopling yang habis dapat menimbulkan berbagai masalah pada kendaraan. Berikut beberapa ciri-ciri kampas kopling mobil yang sudah habis:
Kopling terasa slip saat berkendara, terutama saat menaiki tanjakan.
Perpindahan gigi menjadi sulit atau terdengar bunyi gesekan.
Pedal kopling terasa lebih tinggi dari biasanya.
Tenaga mesin terasa berkurang saat melakukan akselerasi.
Terdengar suara berisik dari area kopling saat pedal ditekan atau dilepas.
Sebagai penutup, memahami cara kerja kopling mobil sangat penting untuk menjaga kinerja kendaraan agar tetap optimal dan awet.

Muhammad Anan Ardiyan
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi
- Sabtu, 06 September 2025
Terpopuler
1.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
2.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
3.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025
4.
5.
Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita
- 06 September 2025