7 Penyakit Gigi dan Mulut, Pengobatan, hingga Asuransinya
- Rabu, 19 Maret 2025

Penyakit gigi dan mulut sering kali terjadi akibat kelalaian dalam menjaga kebersihan mulut dan pola hidup yang tidak sehat.
Meskipun kesehatan tubuh secara umum sangat bergantung pada kebiasaan sehat, kita terkadang tetap bisa menghadapi masalah, khususnya pada area mulut.
Agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut, penting untuk menjaga kebersihan dengan baik serta mengenali penyebab dan gejala yang mungkin muncul.
Baca Juga15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi
Untuk lebih memahami penyakit-penyakit pada gigi dan mulut, termasuk berbagai jenis, penyebab, serta cara pengobatannya, artikel ini akan memberikan informasi lengkap.
Macam-macam Penyakit Gigi dan Mulut
Kamu bisa mendapatkan diagnosa penyakit gigi dan mulut dengan mengunjungi dokter gigi.
Namun, apakah kamu sudah mengetahui berbagai jenis penyakit yang berhubungan dengan gigi dan mulut yang sering dialami oleh orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa?
Sebenarnya, ada berbagai macam penyakit pada area ini yang perlu kamu ketahui. Mengetahuinya akan membantu kamu lebih peduli terhadap kesehatan bagian tubuh yang sangat penting ini. Berikut ini beberapa jenis penyakit yang sering terjadi:
1. Glositis
Apakah kamu familiar dengan istilah ini? Glositis adalah peradangan pada lidah yang tidak hanya mempengaruhi gusi, tetapi juga bagian lidah.
Jika peradangan ini berlangsung cukup parah, dapat menyebabkan pembengkakan pada lidah yang berpotensi mengganggu saluran pernapasan. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan glositis antara lain:
Reaksi alergi terhadap bahan iritan seperti makanan atau obat-obatan tertentu
Cedera pada mulut akibat luka
Mulut kering
Kekurangan zat besi
Adanya penyakit tertentu
2. Gingivitis
Salah satu penyakit pada gigi dan mulut yang umum adalah gingivitis, yaitu peradangan pada gusi. Penyakit ini sering terjadi karena kebersihan mulut yang tidak terjaga atau penumpukan karang gigi.
Infeksi pada gusi bisa disebabkan oleh banyaknya bakteri yang berkembang di karang gigi.
Jika tidak segera ditangani dengan benar, kondisi ini bisa berkembang lebih serius dan memicu masalah kesehatan gigi dan mulut lainnya. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gingivitis adalah:
Kebiasaan merokok
Menyikat gigi terlalu keras
Kekurangan vitamin
Kurangnya frekuensi menyikat gigi
Penggunaan sikat gigi yang tidak sesuai
Penggunaan gigi palsu
Mengidap diabetes melitus
Perubahan hormon yang tidak normal
Konsumsi obat-obatan tertentu
3. Abses Gusi
Abses gusi adalah masalah gigi dan mulut yang sebaiknya tidak diabaikan. Jika kamu mengalaminya, sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter gigi, terutama jika kamu memiliki asuransi kesehatan yang mencakup perawatan gigi.
Kondisi ini ditandai dengan adanya nanah pada gusi, yang terlihat seperti cairan kental berwarna kuning atau putih kekuningan. Dalam beberapa kasus, nanah tersebut bisa berwarna coklat kekuningan.
Abses ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan pada gusi. Akibatnya, infeksi dapat menyebar dan membentuk abses yang penuh nanah.
Untuk itu, jangan tunda untuk mengobatinya dan ikuti saran dokter agar bisa segera sembuh dan mencegah masalah serupa di masa depan.
4. Gigi Hipersensitif
Banyak orang mengalami gigi yang sensitif, yang dikenal sebagai gigi hipersensitif. Gejalanya bisa berupa rasa ngilu pada gigi, yang sering dirasakan ketika mengonsumsi makanan atau minuman dingin, panas, atau manis.
Meskipun kondisi ini sering terjadi pada orang tua karena penurunan gusi atau resesi gingiva, ada beberapa faktor lain yang juga bisa memicu masalah ini, antara lain:
Faktor usia
Konsumsi makanan atau minuman yang terlalu dingin, asam, atau manis
Prosedur pemutihan gigi
Penumpukan karang gigi yang menyebabkan penurunan gusi
5. Karies Gigi
Salah satu alasan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini adalah untuk mencegah terjadinya karies gigi. Karies merupakan infeksi yang merusak struktur gigi dan dapat menyebabkan gigi berlubang.
Tanpa penanganan yang tepat, infeksi ini dapat menimbulkan rasa sakit, gigi tanggal, atau bahkan dampak yang lebih serius, seperti kematian. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan karies gigi adalah:
Masalah pada area gigi
Anatomi gigi yang meningkatkan risiko karies
Adanya bakteri dalam mulut
Gangguan produksi air liur
Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antihistamin atau antidepresan
Kebiasaan merokok
Fermentasi karbohidrat dalam mulut
6. Sariawan
Sariawan adalah kondisi yang umum dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Penyebab utama sariawan adalah infeksi jamur Candida albicans.
Meskipun tidak menular, sariawan dapat menimbulkan rasa sakit yang sangat mengganggu.
Biasanya, sariawan terlihat seperti luka berwarna putih dengan tekstur cekung pada selaput lendir mulut. Selain infeksi jamur, beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan sariawan adalah:
Penggunaan gigi palsu
Cedera akibat menggigit diri sendiri
Konsumsi air yang terlalu dingin atau panas
Penggunaan obat kumur yang mengandung alkohol
Penggunaan antibiotik
Penurunan daya tahan tubuh
Kekurangan vitamin B, C, atau zat besi
Gangguan pencernaan
Kebersihan mulut yang buruk
7. Tumor Gigi
Tumor gigi adalah kondisi yang cukup berbahaya dan dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan benar. Tumor ini biasanya ditandai dengan pertumbuhan jaringan mirip daging yang dapat merusak jaringan gigi dan mulut.
Untuk menghindari tumor gigi, penting untuk tidak mencabut gigi sembarangan dan selalu menggunakan alat yang tepat. Selain itu, menjaga kebersihan mulut sangat penting agar tidak ada bakteri yang berkembang di dalamnya.
Dengan mengetahui berbagai jenis penyakit pada gigi dan mulut yang dapat terjadi, kamu akan lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan mulut dan menjalani gaya hidup sehat, seperti menghindari merokok atau konsumsi alkohol yang buruk untuk kesehatan tubuh.
Pengobatan untuk Penyakit pada Gigi dan Mulut
Bagaimana cara pengobatan penyakit pada gigi dan mulut yang tepat? Pengobatan yang diberikan akan bergantung pada kondisi atau jenis penyakit yang dialami.
Karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter gigi, baik dengan atau tanpa asuransi kesehatan.
Setelah melakukan pemeriksaan, dokter akan mendiagnosis kondisi pasien dan memberikan obat atau perawatan yang sesuai.
Selain itu, pasien juga perlu menjalani perawatan lanjutan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan terkait.
Asuransi Penyakit pada Gigi dan Mulut
1. Asuransi AXA Mandiri Kesehatan Prima
Untuk kamu yang mencari asuransi yang mencakup penyakit pada gigi dan mulut, Asuransi AXA Mandiri Kesehatan Prima bisa menjadi pilihan yang tepat. Asuransi ini merupakan produk kesehatan individu yang dapat disesuaikan dengan kebutuhanmu.
Manfaat yang diberikan mencakup penggantian biaya perawatan kesehatan atau reimbursement, serta fasilitas pembayaran perawatan secara langsung (cashless).
Premi asuransi ini dapat dibayar secara berkala, dengan pertanggungan hingga usia 80 tahun untuk kesehatan dan hingga usia 70 tahun untuk meninggal dunia akibat kecelakaan.
2. Asuransi Allianz SmartHealth Maxi Violet
Pilihan lain untuk perlindungan penyakit pada gigi dan mulut adalah Asuransi Allianz SmartHealth Maxi Violet. Produk ini menawarkan asuransi kesehatan yang dapat digunakan oleh individu maupun keluarga.
Peserta asuransi akan mendapatkan penggantian biaya perawatan ketika mengalami penyakit atau kecelakaan. Dengan berbagai pilihan plan yang terjangkau, asuransi ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemegang polis.
Manfaat dasar dari SmartHealth Maxi Violet termasuk rawat inap, sementara manfaat tambahan mencakup rawat jalan, rawat gigi, dan persalinan.
Fasilitas medis dengan pembayaran cashless dapat dinikmati di rumah sakit yang bekerja sama dengan Allianz di seluruh Indonesia.
Produk ini juga memberikan kemudahan dengan pilihan klaim reimbursement dan eAZY claim, yang memungkinkan pemegang polis memilih cara yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dan keluarga.
3. Asuransi Jagadiri Jaga Senyumku
Setiap aktivitas yang kita jalani membawa risiko, termasuk kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis yang dapat menyebabkan sakit gigi. Untuk meringankan beban biaya perawatan gigi, Asuransi Jagadiri Jaga Senyumku dapat memberikan solusi.
Asuransi ini tersedia untuk individu berusia minimal 21 tahun. Beberapa manfaat yang diberikan oleh produk asuransi ini antara lain:
Konservasi gigi untuk mencegah atau merawat seluruh jaringan gigi, dengan manfaat maksimal dua kali dalam setahun.
Perawatan gigi akibat kecelakaan, termasuk pembuatan gigi palsu, yang harus dilakukan dalam waktu 48 jam setelah kecelakaan.
Pembersihan karang gigi dua kali dalam setahun, dengan jarak kunjungan minimal enam bulan.
Pencabutan gigi hingga dua kali dalam setahun tanpa batasan waktu kunjungan.
Konsultasi dengan dokter gigi mengenai masalah gigi dan mulut.
4. Asuransi Cigna Senyum Sehat
Jika kamu mencari perlindungan untuk perawatan gigi dan mulut, Asuransi Cigna Senyum Sehat bisa menjadi pilihan yang tepat. Sakit gigi memang bisa terjadi kapan saja, namun kamu dapat melindungi kesehatan gigi dengan asuransi ini.
Produk ini menawarkan berbagai manfaat, seperti pembersihan dan pengecekan gigi secara rutin, bahkan ketika berada di luar negeri.
Layanan cashless atau non-tunai juga tersedia untuk memudahkan pembayaran. Beberapa keuntungan yang ditawarkan oleh Asuransi Cigna Senyum Sehat adalah:
Perawatan gigi yang komprehensif.
Layanan cashless yang memudahkan pembayaran.
Perlindungan internasional.
Diskon belanja di merchant dan klinik rekanan Cigna.
Potongan premi 10% untuk pembayaran tahunan.
Dengan premi mulai dari Rp 185 ribuan, nasabah dapat menikmati perlindungan hingga usia 65 tahun, menjadikan produk ini pilihan yang sangat terjangkau dan bermanfaat.
5. Asuransi Kesehatan Jasindo
Penyakit pada gigi dan mulut membutuhkan penanganan segera yang tepat, biasanya dengan mengunjungi dokter gigi.
Namun, biaya perawatan seringkali menjadi halangan bagi banyak orang, terutama jika dana tidak tersedia. Dalam situasi seperti ini, Asuransi Kesehatan Jasindo dapat menjadi solusi yang tepat.
Asuransi ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan kesehatan, termasuk perawatan gigi, sesuai dengan jenis pertanggungan yang diberikan.
Biasanya, manfaat asuransi ini berlaku di rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi.
Keunggulan dari Asuransi Kesehatan Jasindo adalah fleksibilitas polis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.
Selain itu, sistem indemnity yang digunakan memungkinkan pemegang polis untuk mendapatkan perawatan langsung tanpa perlu rujukan dokter terlebih dahulu.
Asuransi ini juga memungkinkan kamu untuk memilih polis dengan premi yang sesuai dengan kemampuan finansial.
Sebagai penutup, pencegahan dan perawatan yang tepat sangat penting untuk menghindari penyakit gigi dan mulut yang bisa berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.

Muhammad Anan Ardiyan
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi
- Sabtu, 06 September 2025
Terpopuler
1.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
2.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
3.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025
4.
5.
Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita
- 06 September 2025