Sabtu, 06 September 2025

Penyebab Gigi Berlubang yang Wajib Dihindari dan Gejalanya

Penyebab Gigi Berlubang yang Wajib Dihindari dan Gejalanya
penyebab gigi berlubang

Penyebab gigi berlubang bisa beragam, dan masalah ini seringkali terjadi secara perlahan. 

Tidak hanya anak-anak, orang dewasa hingga lanjut usia pun rentan mengalaminya. Gigi berlubang dimulai ketika lapisan enamel yang melindungi gigi rusak, memungkinkan bakteri untuk masuk dan merusak struktur gigi lebih dalam. 

Hal ini dapat terjadi akibat kebiasaan buruk seperti mengonsumsi makanan manis secara berlebihan atau jarang membersihkan gigi dengan benar.

Baca Juga

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

Proses perkembangan gigi berlubang ini jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan rasa nyeri atau bahkan kehilangan gigi. Oleh karena itu, menjaga kebersihan mulut secara rutin serta menghindari makanan yang dapat merusak gigi sangat penting.

Mengenai biaya pengobatannya, hal ini bervariasi tergantung pada tingkat kerusakan gigi dan jenis perawatan yang diperlukan.

Pada akhirnya, penting untuk selalu waspada terhadap penyebab gigi berlubang dan segera berkonsultasi dengan dokter gigi jika merasakan gejala yang mencurigakan.

Penyebab Gigi Berlubang

Plak menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan gigi berlubang. Plak adalah lapisan tipis dan lengket yang terbentuk dari sisa makanan, air liur, dan bakteri. 

Ketika kebiasaan menjaga kebersihan mulut terabaikan, plak akan menumpuk di permukaan gigi. Bakteri dalam plak kemudian menghasilkan asam yang dapat mengikis enamel gigi, lama kelamaan membentuk lubang kecil.

Pada awalnya, lubang tersebut mungkin tidak menimbulkan rasa sakit, namun seiring waktu jika dibiarkan, lubang akan semakin besar dan bisa menyebabkan rasa nyeri yang mengganggu. Dalam tahap yang lebih parah, gigi bisa terinfeksi atau bahkan lepas.

Selain plak, ada berbagai penyebab lainnya yang dapat menyebabkan gigi berlubang, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga kondisi medis tertentu. 

Dengan mengetahui faktor penyebab gigi berlubang, kita bisa lebih berhati-hati dan mencegah masalah gigi ini lebih awal. Berikut ini beberapa penyebabnya:

1. Tidak cukup rajin menyikat gigi

Kebersihan mulut yang buruk menjadi salah satu penyebab utama pembentukan plak. Plak bisa menumpuk tidak hanya di permukaan gigi, tapi juga di sela-sela gigi dan di bawah garis gusi. 

Jika kebiasaan menyikat gigi terabaikan, plak akan semakin banyak dan bisa membusuk, yang akhirnya membuat gigi lebih rentan berlubang.

Oleh karena itu, menjaga kebersihan gigi dan mulut setiap hari sangat penting. Disarankan untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, yakni setelah sarapan dan sebelum tidur. 

Selain itu, pastikan kamu menggunakan teknik menyikat gigi yang benar, dengan gerakan memutar secara perlahan dan lembut. Hindari menyikat terlalu keras, karena bisa merusak enamel gigi.

2. Makanan dan minuman manis

Makanan dan minuman manis memang menggoda, namun tahukah kamu bahwa keduanya dapat menjadi penyebab dari gigi berlubang? 

Makanan manis memberikan makanan bagi bakteri dalam mulut, yang kemudian menggerogoti sisa gula dan menghasilkan asam. Asam ini bercampur dengan air liur dan membentuk plak di gigi.

Seiring berjalannya waktu, plak ini akan mengikis enamel gigi, menyebabkan lubang yang awalnya kecil semakin besar hingga mencapai lapisan dalam gigi. 

Ketika lubang mencapai pulpa gigi, yang berisi saraf dan pembuluh darah, kamu akan merasakan sakit yang luar biasa, terutama saat menggigit atau mengunyah.

Kamu tidak perlu sepenuhnya menghindari makanan manis, namun sebaiknya batasi konsumsinya. 

Selain itu, mengunyah permen karet tanpa gula dan mengonsumsi buah atau sayuran dapat merangsang produksi air liur yang membantu membersihkan gigi. Makanan kaya kalsium seperti keju dan yogurt juga baik untuk menjaga kesehatan gigi.

3. Makanan dan minuman asam

Paparan asam yang sering ke rongga mulut dapat menyebabkan mineral pada gigi cepat hilang, yang menjadi pemicu terbentuknya gigi berlubang. 

Beberapa contoh makanan dan minuman asam antara lain soda, jus buah, minuman energi, hingga air perasan lemon dan kuah pempek.

Untuk mencegah kerusakan gigi akibat paparan asam, sebaiknya kurangi konsumsi makanan dan minuman tersebut. Setelah mengonsumsinya, tunggu sekitar 40 menit, lalu sikat gigi dengan pasta gigi berfluoride. 

Meningkatkan asupan air mineral hingga 2 liter per hari juga membantu menjaga keseimbangan pH dalam mulut.

4. Kurangnya penggunaan benang gigi

Menyikat gigi saja seringkali tidak cukup untuk membersihkan seluruh permukaan gigi, terutama di sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. 

Penggunaan benang gigi atau flossing sangat efektif untuk menghilangkan plak yang menumpuk di area tersebut, yang bisa menjadi penyebab dari gigi berlubang. 

Pastikan untuk melakukan flossing dengan hati-hati, menggesekkan benang dengan lembut agar tidak melukai gusi.

5. Mulut kering

Mulut yang kering dapat menjadi penyebab dari gigi berlubang, karena kekurangan air liur yang berfungsi membersihkan sisa makanan dan plak dari gigi. 

Air liur juga membantu melawan asam yang dihasilkan oleh bakteri dalam mulut. Untuk mencegah mulut kering, pastikan untuk cukup minum air putih. 

Para ahli menyarankan agar wanita mengonsumsi sekitar 2,7 liter dan pria sekitar 3,7 liter air per hari. Jika kamu kesulitan dengan rasa air putih, kamu bisa menambahkan potongan buah segar untuk meningkatkan rasa dan menambah asupan cairan.

6. Faktor usia

Anak-anak dan lansia merupakan kelompok yang lebih rentan terhadap gigi berlubang. Pada lansia, metabolisme tubuh yang melambat dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, termasuk gigi berlubang. 

Selain itu, beberapa obat yang dikonsumsi lansia dapat menghambat produksi air liur, yang menyebabkan mulut kering. 

Di sisi lain, anak-anak sering mengonsumsi makanan manis tanpa diimbangi dengan perawatan gigi yang baik, sehingga mereka juga sangat rentan mengalami gigi berlubang. 

Orang tua perlu mengajarkan kebiasaan merawat gigi yang baik sejak dini dan rutin mengajak anak-anak untuk memeriksakan gigi mereka ke dokter.

7. Lokasi gigi

Ternyata, lokasi gigi juga dapat mempengaruhi munculnya lubang. Gigi belakang, seperti geraham dan premolar, lebih rentan berlubang karena memiliki banyak alur dan celah yang memudahkan sisa makanan tersangkut di sana. 

Selain itu, area belakang gigi juga lebih sulit dijangkau oleh sikat gigi meskipun kamu rajin menyikat gigi setiap hari. 

Untuk memastikan seluruh gigi terjaga kebersihannya, penting untuk melakukan pembersihan rutin ke dokter gigi, termasuk scaling untuk menghilangkan plak dan karang gigi yang sulit dijangkau sikat gigi.

8. Tidur dengan botol susu

Bagi anak kecil, tidur dengan botol susu bisa menjadi kebiasaan yang berisiko merusak gigi. Gula dalam susu bisa menempel pada gigi anak untuk waktu yang lama dan, seiring waktu, diubah menjadi asam oleh bakteri di mulut. 

Asam ini kemudian mengikis permukaan gigi hingga menyebabkan lubang. Agar anak terhindar dari masalah ini, pastikan untuk menyeka gusi dan gigi bayi setelah menyusu, dan membersihkan gigi serta gusi mereka sebelum tidur.

9. Penyakit tertentu

Beberapa penyakit dapat meningkatkan risiko gigi berlubang. Salah satunya adalah GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), yang menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan mulut. 

Kombinasi asam lambung dengan asam yang dihasilkan oleh bakteri mulut dapat merusak enamel dan dentin gigi, sehingga menyebabkan gigi sensitif dan berlubang jika dibiarkan. 

Penyakit anoreksia dan bulimia juga memengaruhi produksi air liur, yang mengarah pada mulut kering, memicu kerusakan gigi. Selain penyakit, ada beberapa jenis bakteri yang menjadi penyebab dari gigi berlubang, yaitu:

a. Bakteri Lactobacillus acidophilus

Bakteri ini memiliki peran sekunder dalam proses pembentukan gigi berlubang, dan biasanya ditemukan pada anak usia 3-12 tahun yang rentan terhadap masalah gigi akibat bakteri ini.

b. Bakteri Streptococcus mutans

Streptococcus mutans adalah salah satu bakteri utama penyebab dari gigi berlubang. Bakteri ini bisa berkembang biak di rongga mulut, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dan kebiasaan merawat kesehatan mulut yang buruk.

c. Bakteri Odontomyces viscosus

Bakteri ini menyerang sementum, bagian luar akar gigi, yang meningkatkan risiko kerusakan gigi, terutama jika akar gigi terekspos atau terbuka.

Selain faktor bakteri, masalah gigi berlubang juga dapat disebabkan oleh kebiasaan makan yang buruk, penumpukan plak, kurangnya fluoride, faktor usia, dan masalah pencernaan seperti GERD.

Gejala Gigi Berlubang

Tanda-tanda dan gejala gigi berlubang bisa bervariasi, tergantung pada sejauh mana lubang berkembang dan di lokasi mana lubang itu muncul.

Pada tahap awal, gigi berlubang mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, seiring membesarnya lubang, gejala-gejala berikut ini bisa muncul:

Sakit gigi.

Sensitivitas gigi yang meningkat.

Nyeri ringan hingga berat saat mengonsumsi makanan atau minuman manis, panas, atau dingin.

Adanya lubang yang terlihat pada gigi.

Noda coklat, hitam, atau putih pada permukaan gigi.

Nyeri saat menggigit makanan.

Gejala lainnya mungkin juga bisa muncul, jadi jika kamu merasa khawatir tentang kondisi gigi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter gigi.

Cara Mencegah Gigi Berlubang

Berikut adalah beberapa langkah untuk mencegah gigi berlubang:

Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.

Gunakan teknik menyikat gigi yang benar.

Bersihkan sela-sela gigi setiap hari dengan dental floss, hindari menggunakan tusuk gigi.

Konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan fluoride tambahan.

Konsumsilah makanan bergizi dan seimbang.

Kurangi camilan yang mengandung gula tinggi.

Batasi konsumsi makanan atau minuman yang bersoda atau asam.

Perbanyak minum air putih.

Jangan lupa juga untuk rutin memeriksakan gigi ke dokter minimal setiap enam bulan sekali.

Sebagai penutup, dengan memahami penyebab gigi berlubang, kita bisa lebih waspada dan menjaga kesehatan gigi dengan baik.

Muhammad Anan Ardiyan

Muhammad Anan Ardiyan

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI