Sabtu, 06 September 2025

Pemerintah Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Kendalikan Arus Mudik Lebaran 2025

Pemerintah Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Kendalikan Arus Mudik Lebaran 2025
Pemerintah Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Kendalikan Arus Mudik Lebaran 2025

JAKARTA – Menyambut arus mudik Lebaran 2025, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan di sejumlah titik rawan. Mengingat tingginya volume kendaraan yang akan meningkat beberapa hari menjelang Lebaran, berbagai strategi, seperti penerapan sistem contra flow dan one-way, akan diterapkan di jalan tol yang mengalami kepadatan tinggi.

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa Korlantas Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan one-way baik di tingkat lokal maupun nasional. "Kebijakan one-way ini akan diterapkan sesuai dengan kondisi lalu lintas yang terjadi. Sistem ini secara reguler akan dievaluasi, dan jika diperlukan, disesuaikan dengan situasi di lapangan," jelasnya.

Rekayasa lalu lintas berupa penerapan sistem one-way ini dimulai pada 28 Maret 2025 pukul 09.00 WIB di ruas jalan tol Cikampek-Kalikangkung. Langkah ini diambil untuk mengurai kepadatan yang diperkirakan akan terus meningkat menuju puncak arus mudik. Sistem one-way ini akan berlaku untuk kendaraan yang menuju arah timur, yang diprediksi menjadi jalur utama bagi para pemudik.

Baca Juga

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

Selain itu, Kementerian Perhubungan juga berkoordinasi dengan pihak operator terminal bus untuk memastikan bahwa layanan transportasi darat berjalan dengan lancar. Hal ini termasuk memastikan ketersediaan armada bus dan kenyamanan penumpang. Pemerintah juga tidak lupa mengawasi tarif tiket dan standar keselamatan angkutan bus guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Kenaikan Volume Kendaraan di Jalur Mudik

Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi beberapa hari menjelang Lebaran. Menteri Dudy menambahkan bahwa volume kendaraan yang keluar dari Jakarta pada periode H-10 hingga H-4 diperkirakan mencapai 1,2 juta kendaraan, meningkat sekitar 20,3 persen dibandingkan kondisi normal. "Mayoritas kendaraan tersebut bergerak menuju arah timur, dengan total sekitar 609.000 kendaraan, yang meningkat sekitar 48,3 persen dibandingkan dengan kondisi harian normal," terang Dudy.

Dalam upaya meminimalisir dampak dari lonjakan kendaraan, Dudy bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono, memantau langsung jalannya puncak arus mudik melalui Jasa Marga Toll-road Command Center (JMTC) di Jatiasih, Bekasi pada malam sebelumnya. Pemantauan tersebut dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan kesiapan sistem pengendalian mudik.

Imbauan untuk Masyarakat

Menteri Dudy juga mengimbau agar pemudik menggunakan waktu istirahat dengan bijak di rest area yang tersedia di sepanjang jalan tol. "Beristirahatlah jika merasa lelah atau mengantuk, tetapi pastikan waktu di rest area tidak terlalu lama agar tidak terjadi penumpukan kendaraan. Kita semua perlu menjaga kenyamanan bersama agar arus mudik tetap lancar," imbau Dudy.

Sebagai bagian dari upaya memfasilitasi pemudik, Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 juga sudah dibuka dan akan beroperasi 24 jam selama 22 hari, mulai dari 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025. Posko ini akan membantu koordinasi antara instansi terkait, serta memberikan informasi dan bantuan bagi para pemudik selama perjalanan.

Kesiapan Angkutan Laut dan Udara

Selain angkutan darat, sektor angkutan laut dan udara juga mendapat perhatian khusus. Pemerintah bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa kapasitas angkutan laut dan udara mencukupi selama puncak arus mudik. Kementerian Perhubungan juga mengawasi secara ketat jadwal dan kenyamanan penerbangan, serta memastikan ketersediaan armada kapal laut yang memadai untuk mengakomodasi pemudik yang memilih moda transportasi tersebut.

Menteri Dudy Purwagandhi menekankan bahwa semua langkah yang diambil ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik. "Kami berharap dengan adanya berbagai rekayasa lalu lintas, serta koordinasi yang baik antarinstansi, arus mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan tanpa kendala berarti," tutup Dudy.

Menghadapi arus mudik yang besar pada Lebaran 2025, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengimplementasikan berbagai solusi transportasi yang efektif guna memastikan kelancaran perjalanan para pemudik. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, sangat diperlukan agar keseluruhan proses mudik berjalan dengan baik dan tanpa hambatan yang berarti.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI