Sabtu, 06 September 2025

Bandara Ahmad Yani Semarang Waspadai Gangguan Penerbangan Akibat Tradisi Balon Udara Lebaran

Bandara Ahmad Yani Semarang Waspadai Gangguan Penerbangan Akibat Tradisi Balon Udara Lebaran
Bandara Ahmad Yani Semarang Waspadai Gangguan Penerbangan Akibat Tradisi Balon Udara Lebaran

JAKARTA - Otoritas Bandara Ahmad Yani Semarang meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan penerbangan yang disebabkan oleh tradisi pelepasan balon udara saat Lebaran di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Potensi ini menjadi perhatian serius dalam upaya menjaga keselamatan operasi penerbangan.

Hal tersebut disampaikan General Manager Bandara Ahmad Yani, Fajar Purwawidada, dalam pertemuan Airport Coordination Meeting yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan media pada Selasa 18 Maret 2025. Menurutnya, beberapa daerah seperti Wonosobo dan Pekalongan menjadi titik utama pelepasan balon udara yang dapat mengancam lalu lintas udara.

“Kami telah memetakan sejumlah potensi ancaman bagi keselamatan penerbangan, salah satunya adalah balon udara yang diterbangkan masyarakat. Selain itu, ada juga risiko lain seperti bird strike (serangan burung), bahaya drone di sekitar bandara, runway incursion, serta potensi banjir di area bandara,” jelas Fajar.

Baca Juga

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI

Selain balon udara, faktor lingkungan juga menjadi perhatian serius bagi pihak bandara. Namun, Fajar memastikan bahwa antisipasi terhadap ancaman tersebut sudah dilakukan secara maksimal. Salah satu langkah mitigasi adalah pembangunan tanggul di sekitar runway untuk mencegah banjir yang berpotensi mengganggu operasional penerbangan.

“Penumpang tidak perlu khawatir mengenai banjir karena kami telah membangun tanggul yang diharapkan mampu mengatasi potensi curah hujan tinggi di area bandara. Dengan adanya langkah ini, operasional penerbangan dapat tetap berjalan lancar,” tambahnya.

Balon Udara Jadi Ancaman Serius bagi Penerbangan

Selain manajemen bandara, General Manager AirNav Indonesia Cabang Semarang, Rita Nurharyanti, juga menyoroti ancaman dari balon udara liar. Ia mengungkapkan bahwa keberadaan balon udara yang tidak terkendali biasanya dilaporkan langsung oleh pilot yang melintas di wilayah udara Jawa Tengah.

“Sepanjang tahun 2024, kami mencatat ada 14 laporan mengenai balon udara liar yang mengganggu ruang udara Jawa Tengah. Ini menjadi perhatian serius karena dapat membahayakan pesawat yang sedang terbang,” ungkap Rita.

Menurutnya, balon udara yang terbang tanpa kendali bisa mencapai ketinggian yang membahayakan jalur penerbangan. Selain itu, faktor arah angin yang tidak bisa diprediksi juga membuat balon udara sulit untuk dikontrol, sehingga berpotensi mengganggu pesawat yang melintas.

Sebagai langkah antisipasi, AirNav Indonesia terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya menerbangkan balon udara secara liar. Pihaknya juga bekerja sama dengan aparat keamanan untuk menertibkan kegiatan ini, terutama saat momen Lebaran yang sering menjadi puncak aktivitas pelepasan balon udara.

Mitigasi Risiko dan Upaya Preventif

Untuk mencegah gangguan penerbangan akibat balon udara dan faktor lainnya, pihak Bandara Ahmad Yani bersama AirNav Indonesia serta stakeholder terkait terus berkoordinasi dalam rangka meningkatkan keselamatan udara. Beberapa langkah preventif yang telah disiapkan antara lain:

Sosialisasi kepada masyarakat – Memberikan edukasi mengenai bahaya balon udara terhadap penerbangan serta mendorong tradisi ini dilakukan secara lebih aman.

Pengawasan ketat di daerah rawan – Pemantauan ekstra di wilayah yang sering menjadi titik pelepasan balon udara, seperti Wonosobo dan Pekalongan.

Koordinasi dengan pihak keamanan – Melibatkan kepolisian dan TNI untuk memastikan tidak ada aktivitas pelepasan balon udara yang dapat mengganggu penerbangan.

Penguatan infrastruktur bandara – Termasuk pembangunan tanggul di sekitar runway untuk memitigasi potensi banjir yang bisa mengganggu operasional penerbangan.

Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan keselamatan penerbangan di Bandara Ahmad Yani Semarang tetap terjaga, terutama selama periode Lebaran yang biasanya mengalami peningkatan jumlah penerbangan. Pihak bandara mengimbau masyarakat untuk memahami bahaya balon udara terhadap penerbangan dan bekerja sama dalam menjaga keamanan serta kelancaran operasional transportasi udara.

Rapli

Rapli

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Bansos PKH September 2025: Jadwal Lengkap

Bansos PKH September 2025: Jadwal Lengkap

Mobil Listrik Mercedes AMG GT XX Pecahkan Rekor

Mobil Listrik Mercedes AMG GT XX Pecahkan Rekor

Libur Maulid, Puncak Bogor Ramai Kendaraan

Libur Maulid, Puncak Bogor Ramai Kendaraan

Praktis Daftar Visa Waiver Jepang Online

Praktis Daftar Visa Waiver Jepang Online

Cara Mencairkan Dana BPJS Ketenagakerjaan Praktis

Cara Mencairkan Dana BPJS Ketenagakerjaan Praktis