Geliat Danantara: Arah Baru Investasi Nasional dan Peluang bagi Investor Domestik
- Rabu, 19 Maret 2025

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada 24 Februari 2025. Lembaga investasi strategis ini bertujuan memperkuat perekonomian nasional melalui pengelolaan aset yang berkelanjutan serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor-sektor vital seperti energi terbarukan, manufaktur berteknologi tinggi, dan ketahanan pangan.
Sebagai sovereign wealth fund (SWF) terbaru di Indonesia, Danantara diharapkan memainkan peran kunci dalam meningkatkan daya saing ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta mempercepat transformasi menuju kemandirian dan keberlanjutan. Dengan tata kelola profesional dan visi pertumbuhan jangka panjang, lembaga ini menjadi harapan baru bagi optimalisasi aset negara dan peningkatan investasi.
Target Ambisius, Potensi Pertumbuhan Signifikan
Baca Juga
Yusuf Rendy Manilet, Economic Researcher di Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, menilai pembentukan SWF seperti Danantara dapat memberikan dorongan signifikan terhadap perekonomian dalam lima tahun ke depan, terutama dalam pengelolaan investasi dan aset negara.
“Danantara dibentuk sebagai organisasi mandiri yang menerima mandat untuk mengelola investasi. Harapannya, aset negara bisa berkembang lebih optimal,” ujarnya dalam keterangannya saat diskusi tentang Danantara, Selasa (18/3).
Menurut Yusuf, pemerintah menargetkan investasi sebesar Rp13.523 triliun hingga 2029, dengan nilai tahunan berkisar Rp1.500 hingga Rp4.000 triliun. Meski angka tersebut terbilang ambisius, tren realisasi investasi dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan hasil yang cukup positif.
“Jika melihat realisasi investasi dalam beberapa tahun terakhir, target yang ditetapkan pemerintah bukan sesuatu yang mustahil. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat bahwa capaian investasi selalu mendekati atau bahkan melampaui target yang ditetapkan,” tambahnya.
Meningkatkan Minat Investor Domestik dan Asing
Selain mempercepat investasi nasional, Danantara juga diharapkan mampu menarik minat investor untuk berinvestasi di daerah yang selama ini kurang diminati. Dengan adanya lembaga ini, diharapkan distribusi investasi lebih merata dan tidak hanya terpusat di kota-kota besar.
“Sebagian investor masih ragu berinvestasi di daerah karena berbagai faktor. Dengan adanya Danantara, minat mereka diharapkan meningkat,” kata Yusuf.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa status Danantara sebagai institusi independen menjadikannya lebih menarik bagi investor asing dibandingkan jika mereka harus berinvestasi langsung ke daerah tanpa ada pengelolaan yang terstruktur.
Keberadaan Danantara menjadi angin segar bagi perekonomian Indonesia, terutama dalam menciptakan iklim investasi yang lebih stabil dan kompetitif. Dengan strategi dan pengelolaan yang transparan serta berbasis tata kelola profesional, lembaga ini diyakini mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Rapli
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
2.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
3.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025
4.
5.
Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita
- 06 September 2025