Cara membuat laporan keuangan sederhana sangat penting untuk kehidupan sehari-hari, termasuk bagi pelaku usaha kecil maupun besar.
Dengan memiliki laporan keuangan, kamu bisa lebih jelas mengatur pengeluaran dan pendapatan, serta membuat keputusan finansial yang lebih bijak.
Sayangnya, banyak orang yang enggan membuat laporan keuangan karena menganggapnya rumit dan memakan waktu. Padahal, sebenarnya ada banyak contoh laporan keuangan sederhana yang bisa menjadi panduan.
Oleh karena itu, kali ini kami akan memberikan informasi tentang cara membuat laporan keuangan yang mudah dibuat.
Dengan memahami cara membuat laporan keuangan sederhana, kamu bisa lebih mudah mengontrol keuangan, terutama bagi usaha kecil yang ingin berkembang.
Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana
Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu kamu ikuti dalam cara membuat laporan keuangan sederhana.
1. Siapkan Buku Catatan Pengeluaran
Langkah pertama dalam membuat laporan keuangan sederhana adalah dengan menyiapkan buku catatan pengeluaran. Buku ini digunakan untuk mencatat segala jenis pengeluaran, baik yang kecil sekalipun hingga pengeluaran besar untuk modal.
Dengan catatan pengeluaran yang teratur, kamu bisa memantau total pengeluaran dan menyeimbangkan kas di akhir tahun.
2. Siapkan Buku Catatan Pemasukan
Selain mencatat pengeluaran, kamu juga perlu menyiapkan buku catatan pemasukan. Catat setiap pemasukan yang kamu terima setiap hari. Ini akan membantu kamu untuk menghitung laba bersih dan menilai apakah target laba yang diinginkan tercapai.
3. Buat Buku Stok Barang
Laporan keuangan sederhana juga harus mencatat barang-barang yang masuk dan keluar, karena itu penting untuk memiliki buku stok barang. Buku ini berfungsi untuk memonitor barang yang terjual atau dibeli.
Semakin banyak barang yang masuk atau keluar, berarti penjualan semakin tinggi. Dengan catatan stok, kamu juga bisa mengetahui jumlah persediaan barang dan mencegah terjadinya kecurangan oleh pihak luar.
4. Buat Buku Inventaris
Buku inventaris mencatat semua barang yang dimiliki perusahaan untuk operasional sehari-hari. Buku ini penting untuk memantau aset yang dimiliki dan memastikan usaha berjalan stabil setiap harinya.
5. Rangkum Buku Catatan Kas Utama
Buku catatan kas utama merupakan rangkuman dari catatan pengeluaran dan pemasukan. Dengan buku ini, kamu bisa mengetahui total pengeluaran dan pemasukan dalam bentuk uang dan barang.
Selain itu, kamu bisa mengetahui apakah usaha menghasilkan keuntungan atau kerugian, yang kemudian bisa digunakan untuk menyusun strategi usaha selanjutnya.
Contoh Laporan Keuangan Sederhana
1. Laporan Keuangan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan yang digunakan untuk melihat seberapa besar keuntungan atau kerugian yang dialami oleh usaha kamu. Jika pemasukan lebih tinggi dari pengeluaran, maka usaha kamu mengalami keuntungan.
Sebaliknya, jika pengeluaran lebih besar dari pemasukan, usaha kamu bisa terancam mengalami kerugian. Ada dua cara untuk membuat laporan laba rugi, yaitu:
- Single Step: Metode ini lebih sederhana karena kamu hanya perlu merangkum seluruh pendapatan dalam satu kategori, lalu menguranginya dengan total biaya.
- Multiple Step: Di sini, laporan dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu pendapatan operasional (dari kegiatan utama usaha) dan pendapatan non-operasional (dari sumber di luar usaha utama).
Keduanya bertujuan untuk mengetahui besaran keuntungan dan kerugian usaha kamu.
2. Laporan Neraca
Laporan neraca menunjukkan kondisi keuangan perusahaan kamu, termasuk aset, kewajiban, dan modal. Jika nilai dalam laporan ini tidak seimbang, berarti ada masalah dalam keuangan perusahaan yang perlu diperbaiki.
3. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal (statement of changes in equity) menggambarkan perubahan modal usaha kamu. Laporan ini mencatat kondisi modal pada awal dan akhir periode, termasuk pengaruh dari laba, rugi, atau pengambilan dana pribadi.
Laporan ini tidak bisa disusun sebelum laporan laba rugi selesai dihitung karena melibatkan data yang diperoleh dari laporan tersebut.
4. Laporan Keuangan Arus Kas
Laporan arus kas memberikan informasi mengenai aliran dana yang masuk dan keluar dari perusahaan. Dengan laporan ini, kamu bisa mengetahui seberapa banyak dana yang terkuras dan apakah sebanding dengan pemasukan yang diterima.
Laporan arus kas digunakan untuk memperkirakan perputaran uang perusahaan di masa depan dan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada investor.
Laporan ini mencakup arus kas masuk (misalnya dari pinjaman dan pendanaan) dan arus kas keluar (biaya pengeluaran perusahaan).
Elemen-elemen dalam Laporan Keuangan
1. Aset
Aset dalam dunia akuntansi, yang juga disebut aktiva, merujuk pada segala kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, baik berupa benda maupun hak yang dikuasai (aset tetap dan aset tak berwujud).
Aset ini biasanya dihitung menggunakan mata uang yang diakui, seperti rupiah atau dolar, tergantung pada mata uang yang digunakan.
2. Pendapatan Komprehensif
Pendapatan komprehensif meliputi beberapa hal berikut:
- Keuntungan atau kerugian dari instrumen derivatif
- Transaksi yang melibatkan perubahan kurs mata uang asing
- Keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi dari dana pensiun pegawai
3. Pengeluaran
Pengeluaran adalah seluruh pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memenuhi kewajiban demi memperoleh keuntungan.
Jika pengeluaran ini digunakan untuk membeli aktiva tetap, maka disebut pengeluaran modal. Sedangkan pengeluaran yang digunakan untuk biaya operasional disebut pengeluaran operasional.
4. Keuntungan
Keuntungan adalah selisih antara hasil penjualan barang atau jasa dengan modal yang telah dikeluarkan perusahaan. Pendapatan dari investor tidak termasuk dalam kategori keuntungan.
5. Distribusi kepada Pemilik
Distribusi kepada pemilik adalah pengurangan aktiva bersih yang terjadi karena pemindahan aktiva, penyediaan jasa, atau penciptaan kewajiban oleh perusahaan kepada pemiliknya.
Ini dapat menyebabkan penurunan ekuitas atau kepemilikan dalam perusahaan.
6. Investasi oleh Pemilik
Investasi oleh pemilik (investment by owners) adalah peningkatan ekuitas perusahaan yang diperoleh dari transfer pihak lain ke perusahaan.
Bentuk umum dari investasi ini adalah dalam bentuk aktiva, namun bisa juga berupa jasa atau bentuk lainnya yang memberikan manfaat bagi perusahaan.
7. Ekuitas
Ekuitas merupakan klaim atas harta perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Selain berupa uang, ekuitas juga dapat mencakup benda-benda seperti mesin dan inventaris kantor yang mendukung operasional perusahaan.
8. Kewajiban
Kewajiban adalah tanggungan yang harus dibayar di masa depan akibat dari transaksi atau kesepakatan keuangan di masa lalu. Beberapa karakteristik kewajiban yang perlu diketahui antara lain:
- Dihasilkan oleh suatu kesepakatan
- Harus diselesaikan dan tidak bisa dihindari
9. Kerugian
Kerugian adalah kebalikan dari keuntungan. Dalam akuntansi, kerugian mengacu pada penurunan aset bersih atau perubahan dalam modal perusahaan.
10. Pendapatan
Pendapatan adalah peningkatan nilai keuangan untuk usaha yang berasal dari hasil layanan atau penjualan barang dan jasa.
Selain itu, pendapatan juga bisa berupa investasi yang diberikan orang lain atau kredit yang diberikan kepada pelanggan untuk dibayar di kemudian hari.
Tujuan Laporan Keuangan
1. Untuk Menentukan Keputusan Kredit
Salah satu tujuan utama dalam pembuatan laporan keuangan adalah untuk membantu membuat keputusan terkait kredit. Laporan keuangan menjadi alat penting ketika kamu mengajukan kredit.
Pihak pemberi pinjaman, seperti bank, akan menilai kemampuan perusahaan dalam membayar utang.
Mereka akan melihat likuiditas perusahaan, atau seberapa mampu perusahaan tersebut memenuhi kewajiban jangka pendek sebelum memutuskan apakah layak untuk memberikan kredit.
2. Menilai Peluang Investasi
Tujuan lainnya dari pembuatan laporan keuangan adalah untuk menilai peluang investasi. Setiap perusahaan pasti ingin menarik perhatian investor untuk menanamkan modal, guna mendukung pengembangan perusahaan.
Laporan keuangan memainkan peran penting dalam hal ini, karena analis investasi akan memeriksa secara cermat kondisi keuangan perusahaan untuk mengevaluasi potensi investasi.
3. Mengambil Keputusan Terkait Perpajakan
Laporan keuangan juga digunakan untuk membuat keputusan perpajakan. Pihak pemerintah yang mengelola perpajakan akan menilai keadaan keuangan perusahaan untuk memastikan bahwa pajak dibayar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pemerintah akan memprediksi kewajiban pajak di masa depan berdasarkan kinerja dan praktik perpajakan yang diterapkan oleh perusahaan.
4. Sebagai Bahan Perundingan dengan Serikat Pekerja
Tujuan lain dari pembuatan laporan keuangan adalah sebagai bahan dalam perundingan dengan serikat pekerja. Ketika perusahaan berkembang dan memiliki banyak karyawan, keberadaan serikat pekerja menjadi hal yang tak terhindarkan.
Serikat pekerja akan mengevaluasi kinerja perusahaan berdasarkan laporan keuangan yang disajikan untuk memastikan hak-hak mereka terlindungi.
Sebagai penutup, dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, kamu akan lebih mudah memahami cara membuat laporan keuangan sederhana untuk mengelola keuangan usaha secara lebih terstruktur dan efisien.