JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengumumkan jadwal terbaru untuk bulan Maret 2025 bagi kapal dengan tujuan Kumai, Kalimantan Tengah, yang berangkat dari Surabaya dan Semarang. Informasi ini penting bagi masyarakat Kalimantan yang berencana melakukan perjalanan laut dari Pulau Jawa, terlebih bagi mereka yang sering menggunakan layanan Kapal Pelni sebagai moda transportasi. Dua kapal andalan, KM Lawit dan KM Leuser, dipastikan siap melayani rute tersebut dalam bulan ini.
Jadwal Keberangkatan Surabaya dan Semarang
Berdasarkan data yang diperoleh dari PT Pelni, KM Lawit dijadwalkan berlayar dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, menuju Kumai pada tanggal 5, 15, dan 25 Maret 2025. Sementara itu, keberangkatan dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, menuju Kumai akan dilayani oleh KM Leuser pada tanggal 7, 17, dan 27 Maret 2025.
"Kami tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang kami, terutama bagi mereka yang akan menyeberang ke Kalimantan," ungkap salah satu pengelola operasional PT Pelni yang tidak ingin disebutkan namanya.
Cek Tiket dan Fasilitas Kapal
Konsumen dapat memeriksa ketersediaan tiket melalui situs web resmi Pelni atau langsung mengunjungi loket di pelabuhan setempat. Pemesanan tiket secara online diharapkan dapat mengurai antrean panjang di loket, terutama menjelang hari keberangkatan yang seringkali padat. Penumpang akan diminta untuk mengikuti prosedur pemesanan tiket yang sudah diterapkan demi kenyamanan bersama.
"Kami mengimbau kepada seluruh penumpang untuk mengecek ketersediaan tiket segera setelah jadwal dirilis. Ini untuk menghindari kekecewaan akibat kehabisan tiket, terutama saat musim liburan," lanjut pengelola tersebut.
Kedua kapal, KM Lawit dan KM Leuser, dilengkapi dengan fasilitas yang menjamin kenyamanan selama perjalanan. Mulai dari kamar tidur yang nyaman, kantin dengan berbagai pilihan menu, serta ruang santai untuk menikmati pemandangan laut. Belum lagi, pihak Pelni juga menyiapkan layanan kesehatan untuk memastikan keselamatan penumpang.
"Kami berusaha untuk memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan sekaligus aman bagi semua penumpang," ujar seorang kru kapal KM Lawit saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Perak.
Menghadapi Tantangan Cuaca dan Keselamatan Penumpang
Pihak Pelni juga menyoroti pentingnya keselamatan penumpang selama perjalanan. Mengingat cuaca laut yang bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama pada masa transisi musim. Para nakhoda kapal sudah dibekali dengan informasi cuaca terkini yang dikoordinasikan dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Kami selalu berkoordinasi dengan BMKG untuk mengantisipasi segala kemungkinan perubahan cuaca. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami," tegas pengelola tersebut.
Dukungan Pemerintah dan Harapan Masyarakat
Operasional KM Lawit dan KM Leuser mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat yang melihat pentingnya jalur transportasi ini bagi masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya Kumai. Keberadaan kapal ini sudah menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat antara Jawa dan Kalimantan.
"Kami mendukung sepenuhnya upaya Pelni dalam menyediakan sarana transportasi laut yang andal dan aman. Diharapkan masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan ini dengan baik dan bijak," ujar salah satu pejabat di Dinas Perhubungan setempat.
Pengoperasian dua kapal ini diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas angkutan penumpang, sekaligus mendukung kegiatan perekonomian antara kedua pulau.
Antisipasi Lonjakan Penumpang
Menghadapi potensi lonjakan penumpang, terutama menjelang akhir pekan dan periode liburan, Pelni telah mempersiapkan langkah antisipatif. Penambahan jadwal keberangkatan dan kapasitas kapal menjadi strategi yang sedang dipertimbangkan. Selain itu, Pelni juga mempertimbangkan peningkatan kualitas pelayanan dan penambahan fasilitas di atas kapal.
"Setiap langkah yang kami ambil selalu berorientasi pada kenyamanan dan keselamatan penumpang. Kami ingin semua orang memiliki pengalaman yang positif saat menggunakan layanan kami," tutup pengelola tersebut.