Banjir Rendam Perumahan Pesona Kademangan Tangsel: Ratusan Rumah Tergenang, Warga Mengungsi ke Tempat Lebih Ama

Senin, 03 Maret 2025 | 10:16:00 WIB
Banjir Rendam Perumahan Pesona Kademangan Tangsel: Ratusan Rumah Tergenang, Warga Mengungsi ke Tempat Lebih Ama

JAKARTA – Banjir melanda perumahan Pesona di Kademangan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu (3 Maret 2025) dini hari, menyebabkan ratusan rumah terendam air dan memaksa sebagian warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Kenaikan Air Memicu Kekhawatiran Warga
 

Banjir yang mulai terjadi sekitar pukul 01.45 WIB terus menggenangi kawasan ini hingga lewat dari pukul 02.50 WIB tanpa tanda-tanda akan surut. Hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang Selatan sejak Sabtu malam diduga menjadi pemicu utama meningkatnya debit air yang menggenangi kompleks perumahan ini. Didorong oleh kekhawatiran akan keselamatan keluarga dan kondisi rumah mereka, sejumlah warga memilih meninggalkan tempat tinggalnya untuk sementara waktu dan mengungsi di lokasi yang lebih tinggi, salah satunya adalah area dekat SDN Kademangan 02.

Wendra, salah satu warga yang rumahnya terkena dampak banjir, mengungkapkan bahwa air mulai masuk ke rumah mereka sekitar pukul 01.45 WIB. "Kejadian baru 1 jam, perkiraan ada sekitar 200 sampai 300 rumah [terendam]. Ada 3 RT," ujarnya. Situasi ini memaksa warga untuk cepat-cepat mengambil tindakan guna menyelamatkan barang-barang berharga dan mengamankan diri.

Dampak Banjir Terhadap Warga Pesona Kademangan

Kondisi banjir yang cukup parah ini diperkirakan mempengaruhi sekitar 150 kepala keluarga (KK) di area tersebut. "Perkiraan sekitar 150 kartu keluarga (KK) terdampak banjir kali ini," tambah seorang warga yang memantau situasi air di sekitar perumahan.

Banjir ini bukan hanya mengancam harta benda, tetapi juga mempengaruhi aktivitas sehari-hari warga, terutama anak-anak yang harus bersekolah dan orang dewasa yang bekerja. Situasi darurat ini memaksa setiap orang untuk beradaptasi dengan keadaan dan saling bahu-membahu membantu sesama.

Usaha Penanganan dan Evakuasi Oleh BPBD Tangerang Selatan

Menanggapi bencana ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan langsung bergerak cepat dengan mengerahkan dua unit mobil untuk membantu penanganan di lokasi kejadian. Meski demikian, hingga saat ini belum ada informasi resmi terkait jumlah personel yang diturunkan ke lapangan untuk membantu proses evakuasi.

Naomi, salah satu petugas BPBD, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat serta lembaga terkait lainnya guna menghadapi kemungkinan buruk yang bisa terjadi. "Kami siapkan tambahan kendaraan dan personel bila situasi semakin memburuk atau masyarakat membutuhkan evakuasi lebih besar," ujarnya.

Kesiapsiagaan dan Upaya Pencegahan

Berdasarkan data yang ada, kawasan Kademangan termasuk daerah rawan banjir akibat letak geografisnya yang rendah serta kurang optimalnya sistem drainase. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan kesadaran warga menjadi kunci penting untuk mengurangi dampak buruk dari bencana ini.

Pihak berwenang mengimbau agar warga terus memasang kewaspadaan tinggi terhadap curah hujan yang cukup ekstrem dalam beberapa hari ke depan, serta segera melaporkan jika terjadi peningkatan air secara signifikan ke posko BPBD setempat. Sosialisasi mengenai tindakan saat menghadapi banjir dan protokol keselamatan diharapkan dapat terus digalakkan oleh pemerintah daerah dan komunitas-komunitas lokal.

Selain itu, antisipasi melalui penataan lingkungan dan perbaikan drainase secara menyeluruh di wilayah rawan banjir juga menjadi langkah jangka panjang yang penting dalam mengurangi risiko bencana di masa depan.

Mengakhiri Kisah Duka Saat Banjir Melanda


Kisah banjir di Perumahan Pesona Kademangan ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana yang terencana dengan baik. Diperlukan kerja sama antara pemerintah, warga, dan seluruh elemen masyarakat untuk menghadapi ancaman bencana alam yang kerap melanda sebagian wilayah Indonesia.

Dengan terus memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kesadaran masyarakat, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalkan dampaknya di masa yang akan datang. Peran aktif dari setiap elemen masyarakat dalam melaporkan kejadian dan saling membantu menjadi cermin solidaritas yang harus dijaga dan dikembangkan agar bisa menjalani kehidupan yang lebih aman dan nyaman di tengah ancaman bencana alam.

Terkini