Hari Pertama Ngantor, Wabup Lombok Timur Soroti Pengelolaan SDM Perangkat Daerah

Sabtu, 01 Maret 2025 | 21:58:17 WIB
Hari Pertama Ngantor, Wabup Lombok Timur Soroti Pengelolaan SDM Perangkat Daerah

JAKARTA - Pada hari pertama menjabat sebagai Wakil Bupati Lombok Timur, Hj. Siti Rofiah langsung memimpin sejumlah agenda penting untuk memastikan kinerja pemerintahan berjalan dengan baik. Salah satu fokus utama yang disoroti oleh Siti Rofiah adalah kualitas dan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di perangkat daerah yang ada di kabupaten tersebut. Hal ini menjadi perhatian utama mengingat SDM yang berkualitas merupakan kunci utama dalam pencapaian visi dan misi pembangunan daerah.Siti Rofiah, yang baru saja dilantik pada periode ini, menyampaikan bahwa untuk mencapai tujuan pembangunan yang optimal, dibutuhkan perangkat daerah yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Dalam pertemuan dengan sejumlah pejabat eselon di hari pertama kerja, Wabup Rofiah mengingatkan pentingnya peningkatan kualitas SDM dalam pemerintahan.

Fokus pada Penguatan SDM Perangkat Daerah

Sebagai pejabat baru, Siti Rofiah menyatakan bahwa pengelolaan SDM yang lebih baik menjadi prioritas utamanya. Dia menekankan pentingnya peningkatan kompetensi dan motivasi kerja aparat pemerintah daerah agar dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Rofiah menjelaskan bahwa tidak hanya peningkatan kemampuan teknis yang dibutuhkan, tetapi juga penting untuk membangun mentalitas yang berorientasi pada pelayanan publik yang baik."SDM di perangkat daerah merupakan elemen yang sangat penting dalam kelancaran roda pemerintahan. Untuk itu, di awal masa jabatan ini, saya ingin memastikan agar kualitas SDM dapat ditingkatkan melalui berbagai pelatihan dan penguatan sistem manajerial di setiap unit kerja," ungkap Siti Rofiah dalam pertemuan tersebut.

Pentingnya Evaluasi dan Penyuluhan untuk Perangkat Daerah

Selain itu, dalam kunjungan kerjanya di hari pertama, Wakil Bupati Lombok Timur ini juga menekankan pentingnya evaluasi kinerja yang lebih transparan dan berkelanjutan. Sebagai langkah awal, Siti Rofiah meminta kepada seluruh perangkat daerah untuk segera menyusun laporan kinerja masing-masing. Ia berharap, dengan evaluasi yang baik, berbagai kekurangan dalam pelayanan dapat segera diperbaiki, dan hal ini akan berdampak positif pada peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan daerah.“Saya akan melakukan evaluasi terhadap kinerja perangkat daerah agar bisa diketahui sejauh mana pencapaian setiap sektor. Evaluasi yang transparan akan memberikan dasar yang jelas bagi langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan. Selain itu, penyuluhan dan pelatihan bagi para aparatur juga sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas pelayanan pemerintah,” lanjutnya.Dalam kesempatan tersebut, Siti Rofiah juga memberikan arahan agar setiap perangkat daerah bekerja dengan profesional dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Ia menambahkan bahwa setiap pegawai di Pemkab Lombok Timur harus memahami bahwa tugas mereka tidak hanya sekadar menjalankan prosedur administratif, tetapi juga berorientasi pada pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

Pembenahan Sistem Manajemen dan Pelatihan SDM

Wakil Bupati Lombok Timur ini juga menyarankan agar setiap perangkat daerah melakukan pembenahan dalam sistem manajerial. Peningkatan kemampuan manajerial ini akan memudahkan koordinasi antar bagian, serta meminimalkan terjadinya kendala yang bisa menghambat pelaksanaan kebijakan daerah.Siti Rofiah mengungkapkan, pada masa kepemimpinannya nanti, ia berencana untuk memperkenalkan sejumlah program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM di semua level jabatan. Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga mencakup kemampuan interpersonal dan manajerial yang sangat dibutuhkan untuk mengelola pemerintahan secara efektif."Ke depan, kita akan fokus pada pelatihan yang lebih spesifik, tidak hanya terkait dengan pekerjaan teknis tetapi juga membangun kemampuan komunikasi dan kerja sama antarunit kerja. Pelatihan semacam ini sangat penting agar setiap perangkat daerah bisa beradaptasi dengan dinamika pekerjaan dan tantangan yang ada," jelas Rofiah.

Menumbuhkan Kepedulian terhadap Pembangunan Daerah

Dalam pertemuan tersebut, Siti Rofiah juga mengingatkan kepada seluruh perangkat daerah untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap pembangunan daerah. Pembangunan tidak hanya ditentukan oleh anggaran yang tersedia, tetapi juga oleh dedikasi dan keinginan untuk bekerja keras demi kemajuan Lombok Timur."Sebagai aparatur pemerintah, kita harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pembangunan daerah. Kita tidak hanya bekerja untuk mencari gaji, tetapi juga untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat," tegas Siti Rofiah.Lebih lanjut, Wakil Bupati Lombok Timur ini menekankan bahwa pembangunan daerah yang berkelanjutan memerlukan kerja sama antara berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta. Untuk itu, sinergi antar pihak harus terus dijaga agar seluruh program pembangunan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Lombok Timur.

Harapan terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN)

Siti Rofiah juga berharap agar seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang ada di Pemkab Lombok Timur bisa bekerja dengan semangat yang tinggi dan memiliki integritas yang kuat. Sebagai bagian dari pemerintahan yang bertugas untuk melayani masyarakat, ASN dituntut untuk selalu profesional dan berkomitmen dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan.“Harapan saya, ASN di Lombok Timur dapat menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan profesionalisme. Kita harus bisa memberikan contoh yang baik bagi masyarakat, sehingga kepercayaan publik terhadap pemerintah dapat semakin meningkat,” tambahnya.Siti Rofiah juga mengingatkan pentingnya transparansi dalam setiap kebijakan dan program yang dijalankan oleh pemerintah daerah. Dalam pemerintahan yang baik, keterbukaan informasi menjadi salah satu aspek yang sangat vital, karena hal ini akan meningkatkan akuntabilitas dan meminimalkan potensi penyalahgunaan wewenang. 

Terkini