Astra Internasional Tbk (ASII) Ajukan Dividen Final Rp308 per Saham untuk Tahun Buku 2024

Jumat, 28 Februari 2025 | 16:57:26 WIB
Astra Internasional Tbk (ASII) Ajukan Dividen Final Rp308 per Saham untuk Tahun Buku 2024

JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII), salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia, mengumumkan usulannya untuk membagikan dividen final sebesar Rp308 per saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan berlangsung pada Mei 2025. Dengan sebelumnya telah membagikan dividen interim Rp98 per saham pada Oktober 2024, total dividen untuk tahun buku 2024 akan menjadi Rp406 per saham. Pengumuman ini datang di tengah pencapaian laba bersih yang meningkat tipis, sebuah indikasi positif ditengah tantangan ekonomi.

Menurut laporan keuangan yang dirilis pada hari Jumat, 28 Februari 2025, Astra International mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp330,92 triliun untuk tahun 2024, mengalami peningkatan sebesar 5 persen dari Rp316,56 triliun di tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh kinerja yang solid dari berbagai lini bisnisnya, terutama sektor otomotif yang terus menjadi kontributor utama.

“Dividen final yang kami usulkan ini, ditambah dengan dividen interim yang telah dibagikan, menunjukkan komitmen kami untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham. Total dividen yang diusulkan untuk tahun 2024 adalah Rp406 per saham dengan rasio dividen sebesar 48%,” ujar Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur Astra International, dalam laporan keuangan tersebut.

Meskipun total dividen untuk tahun 2024 lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp421 per lembar saham, Astra International tetap mampu memperlihatkan stabilitas dalam pembayaran dividen. "Rasio pembayaran dividen ini mencerminkan kembalinya persentase rasio pembayaran dividen ke tingkat yang konsisten dengan rasio sebelum distribusi dividen yang lebih tinggi pada 2022 dan 2023," tambah manajemen Astra dalam catatan resmi mereka.

Berdasarkan data dari InvestorTrust, jika mengacu pada harga penutupan saham ASII pada Kamis, 27 Februari 2025, yang berada di level Rp4.590, yield dividen final ini setara dengan 8,8 persen. Sementara itu, nilai dividen yang diusulkan sebesar Rp308 per saham mencerminkan yield dividen sebesar 6,7 persen. Hal ini menunjukkan kemampuan Astra dalam memberikan pengembalian yang menjanjikan bagi para pemegang sahamnya.

Selain itu, di tengah iklim bisnis yang dinamis, Astra tetap menunjukkan ketangguhan operasionalnya. Selama tahun 2024, bisnis otomotif, yang merupakan salah satu pilar utama Astra, terus menyumbang kontribusi signifikan terhadap pendapatan perusahaan. Meskipun pasar menghadapi berbagai tantangan, strategi diversifikasi yang diterapkan oleh Astra membantu mendorong pertumbuhan yang stabil.

Untuk tahun ini, Astra telah menetapkan pandangannya ke depan, berfokus pada peningkatan efisiensi dan inovasi untuk mempertahankan kinerja yang kuat. Dengan iklim persaingan yang semakin ketat, Astra berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanannya, memastikan bahwa mereka tetap menjadi pemimpin industri di Indonesia.

Astra International dikenal memiliki portofolio bisnis yang luas, mencakup otomotif, jasa keuangan, alat berat, pertambangan, energi, agribisnis, infrastruktur, logistik, hingga teknologi informasi. Keragaman bisnis ini membantu Astra dalam mengelola risiko dan memaksimalkan potensi pertumbuhan di berbagai sektor.

Dari sudut pandang investasi, keputusan Astra untuk tetap membagikan dividen meski laba bersih hanya naik tipis mencerminkan keyakinan perusahaan terhadap fundamental keuangannya dan arah strategis jangka panjang. Langkah ini diharapkan dapat menarik minat investor, terutama bagi mereka yang mencari peluang investasi dengan pendapatan pasif melalui dividen.

Dengan berbagai langkah strategis yang telah diambil, Astra International tetap optimistis menghadapi tahun-tahun mendatang. Perusahaan ini terus berkomitmen untuk mempertahankan posisi sebagai salah satu pemain kunci dalam perekonomian Indonesia, serta memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi para pemegang saham, mitra bisnis, dan masyarakat secara luas.

Sebagai salah satu entitas bisnis terbesar di tanah air, kebijakan dividen Astra kerap menjadi barometer bagi para investornya, menandakan stabilitas dan kesehatan keuangan perusahaan. Para pemegang saham kini menanti keputusan resmi yang akan diambil dalam RUPST mendatang, sebuah langkah yang akan menentukan arah kebijakan dividen Astra pada periode berikutnya.

Terkini

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:22 WIB

Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:21 WIB

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:19 WIB

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:17 WIB