BUMN Pangan Pastikan Distribusi Bahan Pangan Murah untuk Masyarakat Selama Ramadan

Kamis, 27 Februari 2025 | 15:01:19 WIB
Foto: Minyakita

JAKARTA - Dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan selama bulan Ramadan, Holding BUMN Pangan, ID Food, memastikan distribusi bahan pangan strategis ke masyarakat. Sejumlah komoditas yang disalurkan antara lain MinyaKita dan beras murah dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Direktur Utama ID Food, Sis Apik Wijayanto, menyampaikan bahwa pihaknya telah mendapat alokasi 20 ribu kilo liter MinyaKita sebagai bagian dari upaya stabilisasi harga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). “Kami telah sepakat dengan para produsen serta Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) terkait distribusi minyak goreng ini,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di Kementerian BUMN, Jakarta.

Selain minyak goreng, stok pangan lain yang tersedia di gudang ID Food dalam kondisi mencukupi, termasuk 50 ribu ton gula konsumsi, 9 ribu ton daging kerbau, dan 100 ribu ton beras. Penyaluran MinyaKita ini bertujuan untuk memastikan harga tetap terkendali dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 15.700 per kilogram.

Di sisi lain, Perum Bulog juga mendapat tugas menyalurkan 50 ribu kilo liter MinyaKita untuk kebutuhan masyarakat selama Ramadan. Selain itu, Bulog juga mendistribusikan beras SPHP dengan harga Rp 12.500 per kilogram atau Rp 62.500 untuk kemasan 5 kilogram. Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, menargetkan penyaluran beras SPHP mencapai 150 ribu ton dengan kemasan 5 kilogram untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.

Ketersediaan stok pangan di Perum Bulog juga diklaim dalam kondisi aman dengan cadangan meliputi 1,9 juta ton beras, 6 ton telur, 10,8 ribu ton gula pasir, 16 ton daging sapi, 129 ton tepung terigu, 4.089 kilo liter minyak goreng, 10.196 ton daging kerbau, serta 94 ribu ton jagung untuk peternak dan 18 ribu ton jagung konsumsi.

Melalui langkah ini, BUMN Pangan berkomitmen untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok, guna memastikan kebutuhan masyarakat selama Ramadan dapat terpenuhi dengan baik.

(kkz/kkz)

Terkini