JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Danantara, yang dirancang untuk memperkuat peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam ekonomi nasional melalui pengelolaan investasi yang lebih modern dan efisien. Langkah ini mendapatkan dukungan penuh dari Ilham Permana, anggota Komisi VII DPR RI dari Partai Golkar, yang melihat Danantara sebagai katalis untuk pertumbuhan industri berbasis inovasi dan teknologi.
Ilham menyatakan optimismenya terhadap inisiasi ini dalam sebuah konferensi pers yang digelar. "Sebagai bagian dari Komisi VII yang mengawasi sektor industri, saya melihat Danantara sebagai langkah visioner untuk memperkuat peran BUMN dalam membangun ekonomi nasional. Dengan tata kelola yang lebih modern, efisien, dan profesional, saya optimis Danantara akan menjadi katalis bagi pertumbuhan industri berbasis inovasi dan teknologi," ungkap Ilham.
Harapan dan Tantangan
Ilham menambahkan bahwa salah satu peran penting Danantara adalah menjadi motor penggerak bagi industri nasional. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya transparansi dan keberpihakan terhadap kepentingan rakyat dalam setiap kebijakannya.
"Transformasi ini tetap berpegang pada prinsip-prinsip good corporate governance, transparansi, serta keberpihakan kepada kepentingan nasional," ujar Ilham. Ia menekankan bahwa keberhasilan Danantara seharusnya tidak hanya dilihat dari pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga dari sejauh mana badan ini melayani kepentingan rakyat dan memperkuat ekosistem UMKM dan industri dalam negeri.
Pengingat Ilham tentang pentingnya transparansi dan komitmen terhadap rakyat ini sejalan dengan visi pemerintah untuk membuat kebijakan yang inklusif dan bertanggung jawab. "Keberhasilan Danantara tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari sejauh mana kebijakan ini tetap melayani kepentingan rakyat, UMKM, serta memperkuat ekosistem industri dalam negeri," tambahnya.
Struktur Kepemimpinan Danantara
Badan Pengelola Investasi Danantara dirancang untuk mengelola modal yang terdapat di BUMN ke dalam proyek-proyek berkelanjutan yang berdampak tinggi kepada masyarakat. Struktur organisasi Danantara terdiri dari Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana. Menteri Investasi, Rosan Roeslani, memimpin Badan Pelaksana, sementara Menteri BUMN, Erick Thohir, memimpin Dewan Pengawas.
Dalam sebuah wawancara di kompleks Istana Kepresidenan, Rosan Roeslani memberikan jaminan bahwa Danantara dapat diaudit oleh auditor dan lembaga penegak hukum. "Pertama, yang ingin saya sampaikan, tidak ada kebal hukum di negara ini. Jadi KPK bisa, apalagi kalau ada tindakan yang tidak patut atau kriminal, sangat-sangat bisa. BPK, ya kan ada program PSO," kata Rosan.
Pernyataan Rosan ini menunjukkan komitmen pemerintah terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan investasi di BUMN melalui Danantara. Kebijakan ini dipandang sebagai langkah penting untuk memastikan bahwa badan ini beroperasi dengan integritas, mematuhi hukum, dan melindungi kepentingan publik.
Perspektif dan Prospek ke Depan
Dengan peluncuran Danantara, ada harapan besar dari kalangan legislatif dan eksekutif bahwa langkah ini dapat menjadi pendorong bagi perkembangan ekonomi nasional yang lebih kuat dan inklusif. Langkah ini juga diprediksi akan meningkatkan daya saing BUMN di kancah global dengan tata kelola yang lebih baik dan efisien.
Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam memastikan bahwa semua kebijakan yang diambil sejalan dengan prinsip good governance dan tetap berpihak kepada kepentingan nasional. Komitmen untuk transparansi, seperti yang disampaikan oleh Ilham Permana dan Rosan Roeslani, harus terus dipegang sebagai prinsip utama dalam operasional Danantara.
Sebagai penutup, peluncuran Danantara memberi sinyal positif bagi masa depan BUMN dan industri nasional secara keseluruhan. Dengan dukungan legislatif dan eksekutif, serta pengawasan ketat dari berbagai pihak, diharapkan badan ini mampu menjalankan fungsinya secara optimal dan memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang berkualitas.
Ini merupakan momen penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisi ekonominya melalui pengelolaan investasi yang cerdas dan berkelanjutan, dan Danantara diharapkan dapat memainkan peran sentral dalam proses ini. Keberhasilan inisiatif ini akan menjadi penentu bagi masa depan industri Indonesia di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah.