JAKARTA – Hendrik Lewerissa resmi dilantik sebagai Gubernur Maluku pada 20 Februari 2025, setelah memenangi Pilkada 2024 dengan perolehan suara signifikan. Bersama pasangannya, Abdullah Vanath, Lewerissa memperoleh 437.379 suara dari total 922.769 suara sah yang masuk. Pelantikan ini dilakukan oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, di Aula Kantor Gubernur Maluku, disertai harapan besar dari masyarakat untuk masa depan provinsi ini.
Lahir di Ambon, Maluku, pada 2 Maret 1968, Hendrik Lewerissa dikenal sebagai pemimpin yang berdedikasi dengan perjalanan hidup yang inspiratif. Ia menikah dengan Maya Baby Rampen dan dikaruniai tiga orang anak, menempatkannya tidak hanya sebagai seorang politikus tetapi juga kepala keluarga yang hangat.
Pendidikan
Hendrik Lewerissa memulai perjalanan pendidikannya di SD Itawaka, Maluku Tengah, dari tahun 1974 hingga 1980, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 7 Ambon hingga 1983. Ia menyelesaikan pendidikannya di tingkat menengah atas di SMA Negeri Saparua, Maluku Tengah, pada tahun 1986. Setelah menamatkan pendidikan menengah, Lewerissa melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi di Universitas Pattimura, Ambon, dan meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 1992. Tak berhenti di situ, ia kemudian memperdalam ilmu hukumnya dengan meraih gelar Master of Laws dari Temple University pada tahun 1995.
Karier Profesional
Mengawali kariernya sebagai Staf Administrasi di PT Tugu Pratama Indonesia dari tahun 1995 hingga 2000, Lewerissa kemudian menyeberang ke ranah hukum dengan menjadi advokat pada sebuah firma hukum terkemuka. Pengalamannya semakin kaya ketika ia menjabat sebagai penasihat hukum bagi sejumlah perusahaan pertambangan minyak bumi dan batubara, yang tentunya menambah wawasan dan pengalaman berharga dalam dunia korporasi.
Perjalanan Politik
Kecintaannya pada tanah kelahiran akhirnya mendorong Hendrik Lewerissa untuk terjun ke dunia politik. Ia mengawali karier politiknya dengan bergabung ke Partai Demokrat pada tahun 2006. Namun, pada tahun 2010 ia berpindah haluan ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), di mana ia didapuk untuk menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Maluku, posisi yang dipegangnya hingga kini.
Pada Pemilu 2019, Lewerissa memutuskan untuk maju sebagai calon anggota DPR-RI dari Fraksi Gerindra dan berhasil terpilih untuk periode 2019 hingga 2024. Pengabdian dan kinerjanya selama menjalankan tugas sebagai anggota legislatif memunculkan kepercayaan dari masyarakat untuk maju sebagai calon Gubernur Maluku, dan kemenangan pada Pilkada 2024 mengantarkannya ke tampuk kepemimpinan sebagai Gubernur Maluku periode 2025 hingga 2030.
Kekayaan Pribadi
Dalam hal kekayaan, berdasarkan laporan e-LHKPN yang dipublikasikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Hendrik Lewerissa dilaporkan memiliki kekayaan yang mencapai Rp 2.094.460.006. Angka ini mencakup aset-aset berharga yang dimiliki selama kiprah profesional dan politiknya.
Pelantikan Hendrik Lewerissa tidak hanya menandai babak baru bagi provinsi Maluku, tetapi juga merupakan sinyal bagi politisi muda lainnya yang bercita-cita untuk memimpin dan menginspirasi. Menurutnya, "Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi saya untuk masyarakat Maluku. Saya berkomitmen untuk membawa perubahan positif dan memperjuangkan kesejahteraan bersama."
Masa Depan Maluku di Tangan Hendrik Lewerissa
Sebagai Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa memiliki visi besar untuk memajukan provinsi dengan fokus utama pada pengembangan sumber daya manusia, infrastruktur, dan pariwisata. Dengan latar belakang yang solid baik di bidang hukum maupun politik, ia diharapkan dapat mengimplementasikan kebijakan yang inovatif dan efektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial di Maluku.
Tantangan terbesar yang dihadapinya adalah memperkuat ekonomi daerah melalui optimalisasi sumber daya alam dan pengembangan potensi lokal. Selain itu, ia juga berencana untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, dua sektor yang menjadi fondasi utama dalam pembentukan masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing.
Di bawah kepemimpinannya, langkah-langkah strategis diharapkan dapat memfasilitasi terbukanya lebih banyak peluang kerja serta peningkatan taraf hidup masyarakat. Program-program berbasis pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi loka menjadi salah satu agenda utama yang akan diimplementasikan oleh pemerintahan baru ini.
Dengan dilantiknya Hendrik Lewerissa sebagai Gubernur Maluku, masyarakat menyimpan harapan besar untuk masa depan yang lebih cerah, di mana pemimpin baru ini dapat memberikan dampak nyata dan positif bagi seluruh warga di wilayah kepemimpinannya. Hendrik sendiri menyatakan tekadnya, "Saya siap bekerja keras dan mewujudkan janji-jani kampanye. Masa depan Maluku berada di tangan kita semua."
Perubahan yang diharap-harapkan itu kini mulai tampak di horizon Maluku, membawa semangat baru di provinsi yang kaya akan tradisi dan keindahan alam ini. Masyarakat Maluku kini menantikan implementasi visi dan misi yang diusung oleh pemimpin mereka, sekaligus menjaga optimisme akan terciptanya provinsi yang lebih sejahtera dan berdaulat di masa mendatang.