Permintaan Rumah Meningkat, BTN Catat Pertumbuhan KPR dan DPK di 2025

Senin, 24 Februari 2025 | 03:36:48 WIB
Permintaan Rumah Meningkat, BTN Catat Pertumbuhan KPR dan DPK di 2025

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) melaporkan kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2025, dengan penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai Rp356,1 triliun pada kuartal III-2024. Pencapaian ini didorong oleh tingginya permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang melebihi rata-rata industri perbankan nasional. ? 

Peningkatan Permintaan KPR dan Penyaluran Kredit

Permintaan KPR mengalami lonjakan signifikan pada tahun 2024. Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) untuk kuartal III-2024 menunjukkan bahwa Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru tercatat sebesar 80,6%, dengan pertumbuhan terbesar berasal dari kredit konsumsi, terutama KPR. BI juga memproyeksikan tren peningkatan penyaluran kredit akan berlanjut hingga kuartal IV-2024, meskipun terjadi pengetatan pada persyaratan administrasi. 

Dalam menghadapi permintaan yang meningkat, BTN berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp356,1 triliun pada kuartal III-2024. Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyatakan bahwa pencapaian ini didorong oleh tingginya permintaan KPR Subsidi dan KPR Non-Subsidi, serta pertumbuhan DPK yang tercatat di atas rata-rata industri perbankan nasional. ? 

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK)

Selain penyaluran kredit, BTN juga mencatat pertumbuhan DPK yang signifikan. Hingga Agustus 2024, BTN berhasil membukukan DPK sebesar Rp373,8 triliun, mengalami peningkatan 16,4% secara tahunan (yoy). Dari jumlah tersebut, hampir setengahnya terdiri dari dana murah seperti tabungan dan deposito (Current Account Saving Account /CASA). Tingkat pertumbuhan DPK BTN ini jauh melampaui pertumbuhan DPK perbankan nasional yang tercatat 7,01% yoy pada periode yang sama, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). ? 

Proyeksi Aset BTN pada 2025

Melihat tren positif ini, BTN optimis dapat mencapai aset sebesar Rp500 triliun pada tahun 2025. Nixon LP Napitupulu menyatakan bahwa optimisme ini diperkuat oleh dukungan pemerintah dalam menyediakan hunian yang layak dan terjangkau melalui Program Tiga Juta Rumah. ? 

Strategi BTN dalam Mendukung Program Perumahan Nasional

BTN berkomitmen mendukung Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah. Melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi, BTN berupaya membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah layak huni dengan pembiayaan yang terjangkau. Dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Nixon Napitupulu menyampaikan sejumlah langkah strategis yang diusulkan untuk merealisasikan target 3 juta rumah tersebut, salah satunya adalah perubahan skema subsidi dan perpanjangan tenor KPR hingga 30 tahun. ? 

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun kinerja BTN menunjukkan tren positif, tantangan tetap ada, terutama dalam memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan kalangan milenial. Pengamat Properti Panangian Simanungkalit menilai penyediaan perumahan bagi MBR, milenial, dan Gen Z merupakan potensi yang bisa mendongkrak pertumbuhan sektor properti di 2024. Ia berharap pemerintah yang akan datang agar lebih memperhatikan hunian rakyat, terutama bagi milenial dan MBR. 

BTN diharapkan dapat terus berinovasi dan berkolaborasi dengan pemerintah serta pihak terkait lainnya untuk mengatasi tantangan tersebut, sehingga dapat mewujudkan program perumahan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Terkini