JAKARTA – Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM), Eddy Junarsin, menilai kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) berpeluang memperkuat tata kelola aset negara dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara lebih transparan dan akuntabel.
Pernyataan Eddy Junarsin
Eddy Junarsin menyatakan bahwa BPI Danantara dapat menjadi instrumen strategis dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan aset negara. "Kehadiran BPI Danantara berpeluang memperkuat tata kelola aset negara dari BUMN secara lebih transparan dan akuntabel," ujarnya.
Harapan terhadap Profesionalisme Danantara
Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Anggawira, berharap Danantara dapat mengelola aset negara secara profesional dan transparan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menekankan pentingnya pengurus Danantara bebas dari intervensi politik maupun kepentingan bisnis tertentu.
Tujuan Pembentukan Danantara
Pembentukan Danantara bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara dan meningkatkan efisiensi serta transparansi perusahaan milik negara. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa Danantara akan membuat perusahaan milik negara bekerja lebih efisien dan transparan.