Komitmen Indonesia Lawan Kanker Anak: Peluncuran Rencana Aksi Nasional Kanker Anak 2025-2029

Jumat, 21 Februari 2025 | 09:17:14 WIB
Komitmen Indonesia Lawan Kanker Anak: Peluncuran Rencana Aksi Nasional Kanker Anak 2025-2029

JAKARTA - Dalam upaya memperingati Hari Kanker Anak Sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 15 Februari, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi meluncurkan Rencana Aksi Nasional Kanker Anak (RANKA) periode 2025-2029. Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam perjuangan melawan kanker pada anak-anakyang membutuhkan perhatian khusus dan menjadi prioritas nasional. RANKA yang baru diluncurkan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah menuju pengendalian kanker yang lebih terstruktur dan efektif.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menekankan pentingnya langkah strategis ini sebagai tanggapan terhadap meningkatnya angka insidensi kanker pada anak. "Peluncuran RANKA ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk melawan kanker pada anak yang perlu mendapatkan perhatian serius dan menjadi prioritas nasional dalam upaya pengendalian penyakit tersebut," ungkap Budi dalam pernyataannya kepada Antara pada Kamis, 20 Februari 2025.

Kanker: Tantangan Besar Kesehatan di Indonesia

Kanker telah menempati posisi sebagai salah satu dari tiga besar penyebab kematian di Indonesia. Sebagai penyakit tidak menular yang bersifat katastropik, tantangan pengobatan kanker tidak hanya terletak pada risiko kematian saja, tetapi juga pada biaya pengobatan yang tinggi dan durasi perawatan yang panjang. Berdasarkan laporan dari Globocan, tahun 2022 mencatat lebih dari 408.651 kasus baru kanker dengan jumlah kematian hampir mencapai 242.099 jiwa. Khusus pada anak, angka kasus yang didiagnosis mencapai sekitar 11.156 pada kelompok usia 0-19 tahun.

Jenis kanker yang mendominasi pada anak adalah leukemia dengan total 3.880 kasus (mencapai 34,8 persen), kemudian diikuti oleh limfoma (kanker getah bening) dan kanker otak masing-masing sekitar 640 kasus atau setara 5,7 persen. Data ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman kanker pada generasi muda yang menjadi masa depan bangsa.

Fokus Rencana Aksi Nasional Kanker Anak

Rencana Aksi Nasional Kanker Anak 2025-2029 bertujuan untuk menyusun kebijakan yang berfokus pada penanganan kanker pada anak berusia di bawah 18 tahun. Beberapa fokus utama RANKA mencakup peningkatan layanan kesehatan, deteksi dini, penyediaan fasilitas kesehatan yang lebih memadai, serta dukungan psikososial bagi keluarga pasien kanker. Menteri Budi menegaskan, “Meskipun jumlah kasus kanker pada anak hanya sekitar 3-5 persen dari seluruh kanker di Indonesia, kanker anak juga dipilih sebagai prioritas karena menurut pengalaman global, enam jenis kanker yang umum diderita oleh anak dapat diobati (highly curable) melalui akses diagnostik, terapi yang adekuat, serta adanya layanan dukungan yang memadai."

Deteksi dini menjadi kunci utama dalam rencana ini. Pemerintah berkomitmen untuk menyediakan cek kesehatan gratis dan menyebarluaskan informasi mengenai gejala-gejala awal kanker, sehingga masyarakat dapat lebih waspada dan segera mendapatkan pertolongan medis.

Kolaborasi dengan Seluruh Elemen Masyarakat

Keberhasilan RANKA sangat bergantung pada kolaborasi berbagai pihak. Pemerintah menyadari bahwa pengendalian kanker tidak bisa hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan. Keterlibatan aktif dari keluarga dan masyarakat dalam mengenali gejala awal dan memotivasi pemasangan pemeriksaan rutin sangat diperlukan.

"Ada kebutuhan untuk terus mengedukasi masyarakat agar lebih peka terhadap gejala awal kanker dan mendorong mereka untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di fasilitas kesehatan," jelas Budi. Komitmen ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup anak-anak penyandang kanker melalui akses perawatan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Harapan dan Masa Depan yang Lebih Baik

Melalui RANKA 2025-2029, pemerintah berharap dapat memberikan akses perawatan yang lebih menyeluruh bagi pasien kanker anak. Ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan memperpanjang harapan hidup para pasien muda ini. Implementasi rencana aksi ini akan dilakukan secara bertahap dan menyeluruh di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia, memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.

Bagi keluarga dan seluruh lapisan masyarakat, kampanye ini bukan sekadar seremonial, namun menjadi momentum penting untuk bersatu dalam melawan kanker. Dengan sinergi bersama, Indonesia bertekad untuk menciptakan generasi mendatang yang lebih sehat dan bebas dari ancaman kanker, memastikan setiap anak dapat bertumbuh dan berkembang menuju cita-cita mereka tanpa dibayangi oleh penyakit yang mengancam.

Melalui RANKA, kita semua berharap bahwa di masa depan, setiap anak Indonesia, memiliki kesempatan yang adil untuk hidup sehat dan bahagia. Rencana ini diupayakan menjadi landasan yang kokoh dalam perjuangan panjang melawan kanker, yang bukan saja menaklukkan penyakitnya, tetapi juga mengembalikan harapan dan masa depan cerah bagi seluruh anak Indonesia.

Terkini

Olahraga Aman untuk Ibu Menyusui Sehat

Minggu, 07 September 2025 | 12:17:07 WIB

Gym Membantu Tubuh dan Pikiran Lebih Sehat

Minggu, 07 September 2025 | 12:17:06 WIB

Manfaat Seru Terjun Payung Untuk Tubuh Sehat

Minggu, 07 September 2025 | 12:17:05 WIB

Manfaat Panjat Tebing Untuk Kesehatan Fisik Mental

Minggu, 07 September 2025 | 12:17:04 WIB