Pekerja Amazon di North Carolina Menolak Bergabung dengan Serikat Pekerja

Senin, 17 Februari 2025 | 12:18:23 WIB
Foto: Illustrasi Amazon

JAKARTA - Hasil pemungutan suara yang diselenggarakan oleh Badan Hubungan Perburuhan Nasional (National Labor Relations Board/NLRB) mengungkapkan bahwa mayoritas pekerja Amazon di North Carolina memilih untuk tidak bergabung dengan serikat pekerja. Dalam pemungutan suara yang berlangsung baru-baru ini, sebanyak 2.447 pekerja menolak serikat pekerja, sementara 829 suara mendukung pembentukan serikat.

Sebagian besar pemilih berasal dari fasilitas gudang Amazon yang berlokasi di Garner, North Carolina, dekat dengan Raleigh. Gudang ini diketahui mempekerjakan sekitar 4.300 karyawan. Berdasarkan laporan dari Reuters pada Minggu (16/2/2024), sekitar tiga perempat dari total suara yang masuk menunjukkan keberpihakan kepada kebijakan hubungan langsung dengan perusahaan tanpa perantara serikat pekerja.

Respons Amazon dan Serikat Pekerja

Dalam pernyataan resminya, Amazon menyatakan kepuasan atas hasil pemungutan suara tersebut dan menegaskan bahwa komunikasi langsung antara perusahaan dan pekerja merupakan pendekatan terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. “Kami menghargai keputusan para pekerja yang memilih mempertahankan hubungan langsung dengan Amazon,” demikian disampaikan oleh perusahaan.

Di sisi lain, pengurus serikat pekerja menolak hasil tersebut dan mengklaim bahwa proses pemungutan suara dipengaruhi oleh tindakan intimidasi ilegal yang dilakukan oleh Amazon. Mereka menuding perusahaan telah melakukan campur tangan yang menghambat pekerja dalam mengambil keputusan secara bebas.

Tren Keanggotaan Serikat Pekerja di AS

Hasil pemungutan suara ini menambah daftar dinamika hubungan perburuhan di Amazon dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, mayoritas pekerja di Whole Foods Philadelphia memilih untuk bergabung dengan serikat pekerja dalam pemilihan serupa.

Amazon sendiri telah mengajukan keberatan kepada NLRB terkait proses pemungutan suara, dengan tuduhan bahwa serikat pekerja melakukan tekanan kepada pekerja untuk memenangkan pemilihan. Namun, perwakilan serikat membantah klaim tersebut dan menyatakan bahwa pemilihan telah dilakukan secara adil.

Menurut laporan terbaru dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS, keanggotaan serikat pekerja di negara tersebut mengalami tren penurunan. Pada tahun lalu, jumlah pekerja yang tergabung dalam serikat turun menjadi 9,9%, dari 10% di tahun sebelumnya dan 11,1% satu dekade lalu. North Carolina sendiri memiliki tingkat keanggotaan serikat pekerja yang terendah di antara semua negara bagian, yakni hanya 2,4%.

Langkah Serikat Pekerja ke Depan

Organisasi Carolina Amazonians United for Solidarity and Empowerment (CAUSE), yang baru dibentuk, tetap optimis dalam memperjuangkan kepentingan pekerja Amazon. Mereka menargetkan ekspansi ke fasilitas gudang kedua setelah pemungutan suara tahun 2022. CAUSE telah mengajukan petisi kepada Amazon, menuntut kenaikan upah menjadi US$ 30 per jam serta peningkatan durasi istirahat makan siang bagi para pekerja.

Amazon, dalam laporan tahunan 2024-nya, menyoroti bahwa kehadiran serikat pekerja dapat mengurangi fleksibilitas operasional perusahaan. Mereka juga mengakui bahwa kebijakan penolakan terhadap serikat pekerja bisa berdampak pada reputasi bisnis. Sementara itu, baru-baru ini, Amazon memberhentikan hampir 1.700 pekerja di Kanada, sebuah langkah yang menurut pejabat serikat pekerja merupakan bentuk respons terhadap meningkatnya dukungan terhadap serikat di kalangan pekerja.

Dengan dinamika yang terus berkembang, keputusan pekerja Amazon di North Carolina menjadi bagian dari diskusi yang lebih luas mengenai hak buruh dan hubungan industri di sektor ritel dan logistik di Amerika Serikat.

(kkz/kkz)

Terkini