JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Sedunia yang jatuh setiap tanggal 15 Februari, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik mengadakan acara pada Jumat, 14 Februari 2025 yang didedikasikan untuk pasien kanker anak dan keluarga mereka. Bertempat di selasar Gedung Central Medical Unit (CMU), acara ini tidak sekadar menjadi peringatan tahunan, tetapi juga menyuntikkan semangat dan keceriaan bagi anak-anak yang tengah berjuang melawan penyakit kanker.
Dukungan Tanpa Batas untuk Anak-anak Penderita Kanker
Mengawali acara, Direktur Utama RS Adam Malik, dr. Zainal Safri MKed(PD) SpPD-KKV SpJP(K), menyampaikan dukungannya kepada para pasien dan keluarganya. "Ini merupakan dukungan kepada anak-anak dan keluarganya. Harapan sembuh akan selalu ada, obat-obatan juga terus berkembang, agar anak-anak bisa sehat kembali dan menjalani aktivitas seperti anak-anak lainnya," ujarnya dengan penuh keyakinan.
Acara ini digagas oleh Instalasi Promosi Kesehatan dan Pemasaran Rumah Sakit (PKPRS) RS Adam Malik bekerja sama dengan Yayasan Onkologi Anak Medan (YOAM). Lebih dari 30 anak yang tengah menjalani pengobatan berbagai jenis kanker tampak hadir, melupakan sejenak beban penyakit yang mereka tanggung. Suasana riang dan penuh keceriaan tampak dalam acara yang dihadiri sejumlah orang tua dan keluarga pasien.
Penampilan Khusus dan Tanda Penghargaan untuk Penyintas Kanker
Berbagai kegiatan hiburan disajikan untuk menyemarakkan suasana, termasuk penampilan istimewa dari anak-anak penyintas kanker yang mengenakan pakaian adat tradisional. Anak-anak ini mempersembahkan pertunjukan yang menghibur para pasien kanker anak lainnya. Selain itu, dalam acara tersebut juga dilakukan penyematan selempang kepada pasien kanker anak yang telah menunjukkan ketahanan luar biasa dalam menghadapi penyakitnya. Bingkisan khusus juga diberikan kepada mereka yang masih dalam proses perawatan.
Peningkatan Fasilitas dan Layanan Kanker Terus Diupayakan
Selain memberi dukungan mental dan emosional, RS Adam Malik juga berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan khususnya di bidang onkologi. Dr. Zainal Safri mengungkapkan rencana pembangunan Gedung Pusat Onkologi Terpadu yang sedang berjalan. "Gedung ini nantinya akan menjadi pusat layanan kanker di RS Adam Malik, dengan dukungan dari semua pihak, termasuk dari YOAM yang selama ini terus mendampingi para pasien kanker anak," jelasnya.
Penyuluhan dan Berbagi Pengalaman untuk Mendukung Pengobatan
Sebagai bagian dari acara peringatan, dilakukan juga penyuluhan kesehatan yang disampaikan oleh dokter spesialis onkologi anak RS Adam Malik, Prof. dr. Bidasari Lubis SpA(K). Penyuluhan ini menekankan pentingnya pola hidup sehat bagi anak-anak penderita kanker sebagai bagian dari upaya mendukung proses pemulihan mereka. Dalam sesi berbagi cerita, salah satu orang tua dari pasien kanker anak berbicara tentang perjuangan mereka menghadapi kanker, memberikan inspirasi dan dukungan bagi orang tua lain yang menghadapi tantangan serupa.
Keberlanjutan Kolaborasi dalam Perawatan Kanker Anak
Acara tersebut turut dihadiri oleh Pembina YOAM, Halimah Hutagalung, Penasehat YOAM, Prof. dr. Guslihan Dasa Tjipta SpA(K), serta Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumatera Utara, dr. Rizky Adriansyah MKed(Ped) SpA(K). Selain itu, Ketua Kelompok Staf Medik (KSM) Anak RS Adam Malik, dr. Tiangsa Br Sembiring SpA(K), juga hadir bersama para tamu undangan lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam perawatan dan dukungan bagi anak-anak penderita kanker.
Dengan acara seperti ini, RS Adam Malik berharap bisa terus memberikan semangat dan dorongan bagi anak-anak serta keluarga mereka, meyakinkan bahwa harapan untuk sembuh selalu ada. Perayaan Hari Kanker Anak Sedunia di RS Adam Malik bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap perjuangan pasien kanker anak dalam menghadapi penyakit yang mereka derita. Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, termasuk pihak medis dan yayasan, diharapkan masa depan yang lebih baik dan sehat dapat dijangkau oleh para pejuang cilik ini.