JAKARTA — Dalam upaya mendukung kesehatan mental mahasiswa, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta secara resmi meluncurkan layanan konseling terbaru yang dinamakan "Sasmita Jiwa". Acara peresmian layanan ini dilangsungkan di Aula Gedung Rektorat UNS dan dihadiri oleh berbagai stakeholders, termasuk perwakilan mahasiswa, dosen, serta ahli kesehatan mental.
"Sasmita Jiwa" merupakan inisiatif strategis dari UNS untuk memberikan dukungan psikologis kepada mahasiswa yang menghadapi berbagai tantangan emosi dan mental selama menjalani masa studi. Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, M.Hum, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kesehatan mental sebagai bagian integral dari keberhasilan akademik dan kesejahteraan pribadi mahasiswa.
“Kita tahu bahwa kesehatan mental adalah fondasi penting dalam proses belajar dan kehidupan sehari-hari. Melalui 'Sasmita Jiwa', kami berharap bisa menyediakan pendampingan yang efektif bagi mahasiswa agar mereka bisa mencapai potensi penuh mereka tanpa terhalang oleh masalah psikologis,” ujar Prof. Jamal dengan penuh keyakinan.
Layanan ini tidak hanya menawarkan sesi konseling tatap muka dengan psikolog profesional, tetapi juga menawarkan sesi konseling daring, sehingga dapat diakses dengan mudah oleh seluruh mahasiswa UNS. Hal ini diharapkan dapat mengatasi kendala jarak dan waktu yang sering kali menjadi penghalang bagi mahasiswa untuk mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
Menurut Kepala Pusat Layanan Konseling dan Pengembangan Karir UNS, Dr. Rina Asih, "Sasmita Jiwa" hadir sebagai respons atas meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di kalangan akademisi. "Kami telah melihat peningkatan permintaan dari mahasiswa yang membutuhkan layanan konseling dalam beberapa tahun terakhir. Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa semua mahasiswa memiliki akses yang tepat dan memadai terhadap sumber daya kesehatan mental yang mereka butuhkan."
Sebagai bagian dari komitmen untuk menyediakan layanan yang berkualitas, UNS juga melakukan pelatihan bagi para konselor, memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan terbaru dalam menangani berbagai isu kesehatan mental. Selain itu, "Sasmita Jiwa" bekerja sama dengan beberapa lembaga kesehatan mental di tingkat nasional untuk berbagi ilmu dan praktik terbaik dalam penanganan kesehatan mental mahasiswa.
Tidak hanya itu, UNS juga merencanakan berbagai program dan seminar untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental di kalangan mahasiswa. Beberapa topik yang akan dibahas termasuk manajemen stres, pengembangan diri, serta tips menjaga kesehatan mental di tengah tekanan akademik.
Dean Fakultas Psikologi UNS, Prof. Dian Widyaningsih, mengatakan, “Mahasiswa tidak hanya dihadapkan pada tantangan akademik, tetapi juga dinamika sosial dan emosional yang kompleks. Inisiatif ini adalah langkah nyata UNS untuk menciptakan lingkungan kampus yang mendukung dan empatik, di mana setiap mahasiswa merasa didengarkan dan diperhatikan.”
Peluncuran layanan "Sasmita Jiwa" ini disambut antusias oleh mahasiswa, terbukti dengan banyaknya peserta yang mengikuti acara peresmian tersebut. Salah satu mahasiswa, Ananda Yoga, berujar, "Kami sangat mengapresiasi langkah ini. Kadang-kadang, kita merasa tertekan dengan tuntutan akademik, dan mudah menyerah. Kini, kami tahu bahwa ada dukungan yang tersedia."
Dengan kehadiran "Sasmita Jiwa", UNS berharap dapat menjadi pelopor dalam gerakan peningkatan kesehatan mental di lingkungan perguruan tinggi di Indonesia. Mereka juga menargetkan untuk terus melakukan evaluasi dan pengembangan layanan ini agar semakin sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
Inisiatif ini juga merupakan bagian dari strategi UNS untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam aspek kesehatan dan kesejahteraan (goal 3) dan pendidikan berkualitas (goal 4). Melalui "Sasmita Jiwa", UNS tidak hanya berkontribusi pada pengembangan akademik, tetapi juga memastikan bahwa aspek emosional dan psikologis mahasiswa terpelihara dengan baik.
Keberhasilan dari layanan ini akan menjadi langkah monumental dalam menciptakan generasi muda yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga tangguh secara mental. UNS mengajak seluruh civitas akademika untuk mendukung dan memanfaatkan "Sasmita Jiwa" sebagai bagian dari perjalanan mereka dalam meraih cita-cita. Dengan semakin meningkatnya pemahaman mengenai pentingnya kesehatan mental, diharapkan layanan ini dapat menjadi contoh bagi universitas lain di Indonesia dalam menciptakan lingkungan akademik yang sehat dan berkesinambungan.