Kecelakaan Tragis di Surabaya: Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Suroboyo Bus, Sorotan pada Fasilitas Penyeberangan

Kamis, 06 Februari 2025 | 20:48:39 WIB
Kecelakaan Tragis di Surabaya: Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Suroboyo Bus, Sorotan pada Fasilitas Penyeberangan

JAKARTA - Kejadian tragis menimpa seorang pejalan kaki di Jalan Joyoboyo, Surabaya pada Rabu pagi. Edy Kuncoro, seorang pria yang sehari-hari bekerja sebagai pencuci motor di sekitar area Terminal Joyoboyo, tewas setelah tertabrak oleh Suroboyo Bus dengan nomor polisi L 7354 UB, yang dikemudikan oleh Jagad Duto Prasetyo. Insiden ini menyoroti kurangnya fasilitas penyeberangan yang memadai di kawasan tersebut.

Kronologi Kejadian

Kanit Lantas Polsek Wonokromo, Iptu Mujiono, menjelaskan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. “Saat itu korban berjalan menyeberang dari barat ke timur di Jalan Joyoboyo menuju arah Sekolah Santo Yoseph,” ungkap Mujiono saat dikonfirmasi oleh detikJatim. Menurut laporan, Edy Kuncoro mengalami benturan keras dengan bumper bagian kanan depan bus, yang membuatnya jatuh dan mengalami luka fatal. Tim medis yang tiba di lokasi memastikan bahwa Edy sudah tidak bernyawa, dan jenazahnya kemudian dibawa ke RSU dr. Soetomo Surabaya.

Perhatian dari Koalisi Pejalan Kaki Surabaya

Pasca kejadian ini, Koordinator Wilayah Koalisi Pejalan Kaki (Kopeka) Surabaya, Aditya Ikhsan, menyampaikan bela sungkawa yang mendalam dan menegaskan pentingnya fasilitas penyeberangan yang memadai. “Saya pernah melihat sendiri di lokasi kejadian tidak ada fasilitas penyeberangan yang memadai, bahkan zebra cross pun tidak ada. Beliau memperkirakan bahwa Edy mungkin terpaksa menyeberang tanpa perlindungan apapun, mengingat ketiadaan rambu-rambu penyeberangan yang jelas.

Aditya juga menekankan perlunya peningkatan fasilitas penyeberangan seperti zebra cross dan pelican crossing, serta penerangan yang memadai, untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. “Dinas Perhubungan (Dishub) juga kami harapkan dapat melakukan edukasi kepada pengemudi angkutan umum mengenai standar operasional yang baik, dan menyediakan fasilitas penyeberangan yang merata di seluruh titik kota,” tambahnya.

Evaluasi Pemerintah dan Pihak Terkait

Merespons insiden ini, Dishub Surabaya mengklaim bahwa mereka rutin melakukan evaluasi terhadap sopir bus kota, termasuk Suroboyo Bus. Namun, hal tersebut dianggap belum cukup jika tidak dibarengi dengan peningkatan infrastruktur jalan yang aman bagi pejalan kaki. Kopeka menekankan bahwa kejadian ini seharusnya menjadi refleksi bersama bagi pemerintah kota dan masyarakat.

“Kejadian ini bisa menimpa siapa saja, bukan hanya oleh bus kota, tetapi juga kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor. Ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan fasilitas bagi pejalan kaki secara menyeluruh di seluruh titik di kota,” pungkas Aditya.

Urgensi Pembangunan Infrastruktur Penyeberangan

Pengamat transportasi menyarankan agar kejadian seperti ini harus menjadi alarm bagi pemerintah kota untuk segera membenahi infrastruktur bagi pejalan kaki. Di kota besar seperti Surabaya, dengan lalu lintas yang padat, keberadaan fasilitas seperti zebra cross, jembatan penyeberangan, dan lampu lalu lintas khusus pejalan kaki sangatlah krusial.

Di banyak kota dunia, penyeberangan pejalan kaki tidak hanya dianggap sebagai fasilitas dasar, tetapi juga bagian dari hak pejalan kaki. Oleh karena itu, investasi dalam infrastruktur ini tidak hanya seharusnya dilihat dari kacamata pengeluaran, tetapi dari aspek perlindungan terhadap hidup dan keselamatan banyak orang.

Langkah Konkret yang Diharapkan

Dalam jangka pendek, ada beberapa langkah konkret yang dapat diambil oleh pihak berwenang Surabaya. Pertama, melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh fasilitas penyeberangan yang ada, untuk memastikan standar keamanan yang sesuai. Kedua, meningkatkan sosialisasi mengenai keselamatan berkendara bagi seluruh pengguna jalan. Ketiga, menerapkan hukuman yang lebih tegas terhadap pelanggaran lalu lintas, terutama yang mengancam keselamatan pejalan kaki.

Masyarakat juga diharapkan lebih waspada dan mengikuti aturan keselamatan saat menyeberang jalan. Kerjasama antara pemerintah, komunitas, dan warga kota menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi pejalan kaki.

Terkini

Asuransi Syariah Bantu Ringankan Beban Finansial Kesehatan

Rabu, 10 September 2025 | 15:04:19 WIB

Rekomendasi Saham IHSG Rabu 10 September 2025

Rabu, 10 September 2025 | 15:04:13 WIB

Update Harga Emas Antam, UBS, Galeri24 10 September 2025

Rabu, 10 September 2025 | 15:04:11 WIB

Access by KAI Jadi Pilihan Utama Pembelian Tiket Kereta

Rabu, 10 September 2025 | 15:04:08 WIB