JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengeluarkan pernyataan tegas terkait aksi vandalisme berupa pelemparan terhadap kereta api yang kian marak terjadi. Pihak KAI menilai tindakan tersebut tak hanya mengganggu kelancaran perjalanan, tetapi juga mengancam keselamatan penumpang dan petugas. "KAI sangat mengecam tindakan vandalisme berupa pelemparan terhadap kereta api karena dapat membahayakan perjalanan dan melukai penumpang maupun petugas KAI. Kami akan mengambil langkah hukum bagi siapa saja yang kedapatan melakukan pelemparan terhadap kereta api," tegas juru bicara KAI.
Aksi pelemparan, yang sering kali dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, berpotensi menimbulkan kerugian besar. Dalam penanganannya, KAI berkomitmen untuk menempuh jalur hukum sebagai langkah tegas. Hukuman pidana atas aksi pelemparan terhadap kereta api sendiri telah diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Selain itu, larangan pelemparan terhadap kereta api juga tercantum dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. "Aksi pelemparan terhadap kereta api ini sangat berbahaya karena selain dapat mengganggu kelancaran perjalanan kereta api, juga dapat mengancam jiwa. Selain tindakan tegas dari KAI, dukungan masyarakat sangat diperlukan untuk menghilangkan aksi vandalisme tersebut," tambahnya.
Pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api mendorong KAI untuk aktif menggelar berbagai kegiatan sosialisasi. Salah satunya dilaksanakan di SMPN 1 Atap, di mana sosialisasi disampaikan secara interaktif dan edukatif kepada 50 pelajar, guru, dan kepala sekolah. Serma Hendra, yang memimpin kegiatan tersebut, menyampaikan materinya secara kreatif menggunakan media cerita bergambar dan film edukasi tentang kereta api serta bahaya pelemparan. "Untuk menarik minat pelajar, kami juga menggunakan metode permainan edukasi seperti puzzle, kartu atau permainan papan untuk mengajarkan tentang keselamatan kereta api," ujarnya.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak mengenai bahaya pelemparan kereta api. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pemahaman pentingnya keselamatan dan keamanan di area sekitar kereta api. "Kami berharap sosialisasi ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga membentuk perilaku positif dan tanggung jawab siswa terhadap keselamatan bersama," tutur Serma Hendra.
Dalam mendukung penegakan hukum, KAI juga terus menjalin kerja sama dengan pihak kepolisian dan lembaga terkait untuk menindaklanjuti setiap kasus vandalisme. Pemanfaatan teknologi seperti CCTV di sejumlah titik strategis juga menjadi bagian dari upaya preventif KAI dalam menangkal tindakan semacam ini.
Lebih lanjut, partisipasi aktif masyarakat juga dianggap sebagai elemen penting dalam upaya pencegahan tindak vandalisme. KAI mengajak masyarakat untuk turut melaporkan apabila mengetahui atau menyaksikan tindakan mencurigakan di area sekitar rel dan stasiun. Dengan kerja sama antara berbagai pihak, diharapkan lingkungan perkeretaapian Indonesia dapat terbebas dari aksi-aksi yang bisa menimbulkan bahaya.
KAI mengedepankan pendekatan edukatif dan persuasif selain tindakan hukum untuk menanggulangi masalah ini secara menyeluruh. Kegiatan sosialisasi yang digelar di sekolah-sekolah menjadi langkah konkret sekaligus jangka panjang dalam mendidik generasi muda tentang pentingnya keselamatan transportasi. Sosialisasi ini tidak hanya berhenti pada pelajar, namun juga akan diperluas ke berbagai lapisan masyarakat dengan harapan meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan perjalanan kereta api.
Dengan berbagai langkah tegas dan upaya edukatif yang dilakukan, KAI berharap dapat menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab bagi semua pihak terhadap keselamatan perjalanan kereta api. Sinergi antara KAI, aparat penegak hukum, dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi setiap perjalanan kereta api di Indonesia. Ke depan, KAI berkomitmen untuk terus memperkuat sistem keamanan dan pengawasan demi memastikan keselamatan serta kenyamanan pengguna setia kereta api.