BNI Seoul: Bank Indonesia Pertama yang Raih Lisensi Penuh di Korea Selatan

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:25:21 WIB

JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, atau yang lebih dikenal dengan BNI, telah mencatatkan sejarah baru dengan menjadi bank asal Indonesia pertama yang memperoleh lisensi penuh untuk beroperasi di Korea Selatan. Langkah ini menandai pencapaian penting dalam ekspansi layanan perbankan BNI di wilayah Asia Timur sekaligus memperkuat hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan.

Pemberian lisensi penuh kepada BNI oleh Otoritas Jasa Keuangan Korea Selatan merupakan pengakuan atas komitmen bank ini dalam memberikan layanan keuangan yang optimal kepada komunitas Indonesia di Korea. Dengan lisensi ini, BNI diberi wewenang untuk memberikan berbagai layanan perbankan, termasuk kredit usaha, penyimpanan, dan transaksi keuangan lainnya. Lisensi ini memungkinkan BNI untuk bersaing dengan bank-bank lokal dan internasional lainnya yang telah terlebih dahulu beroperasi di negara tersebut.

"Keberhasilan BNI dalam mendapatkan lisensi penuh ini adalah bukti nyata dari upaya kita untuk meningkatkan inklusi keuangan dan memperluas layanan bagi masyarakat Indonesia di luar negeri, terutama di negara dengan populasi pekerja migran Indonesia yang cukup besar seperti Korea Selatan," ujar Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, pada konferensi pers yang diadakan secara virtual dari Jakarta.

BNI Seoul menjadi titik penting bagi BNI dalam meningkatkan pelayanan bagi lebih dari 30 ribu warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di Korea Selatan. Hadirnya kantor cabang ini memudahkan para pekerja migran untuk melakukan transaksi perbankan, mengirim uang ke tanah air, hingga mendapatkan akses pembiayaan untuk usaha yang ingin mereka jalankan.

Selain melayani individu, BNI Seoul juga berkomitmen untuk mendukung aktivitas bisnis antara Indonesia dan Korea Selatan. Dengan hubungan perdagangan bilateral yang terus meningkat, kehadiran BNI di Korea Selatan diharapkan dapat mempermudah transaksi antara pelaku usaha dari kedua negara.

"Pelanggan korporasi juga merupakan segmen penting yang terus kami kembangkan. Kami melihat banyak peluang dari sektor usaha yang bisa didukung oleh BNI, baik itu untuk investasi, perdagangan, maupun kebutuhan finansial lainnya," tambah Royke.

Pemerintah Indonesia menyambut baik langkah strategis yang dilakukan BNI ini. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa kehadiran BNI di Korea Selatan akan berdampak positif pada hubungan diplomasi dan ekonomi kedua negara. "Ini adalah pencapaian yang luar biasa, tidak hanya untuk BNI tetapi untuk Indonesia sebagai bangsa. Kami berharap BNI dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat kehadirannya di pasar internasional," ungkapnya.

Melalui lisensi penuh ini, BNI tidak hanya memperluas jangkauannya tetapi juga meningkatkan daya saingnya di kancah global. Fokus pada peningkatan kualitas layanan dan produk perbankan menjadi salah satu misi utama BNI di negara tersebut. Terlebih, Korea Selatan dianggap sebagai salah satu pusat keuangan utama di dunia yang sangat kompetitif.

Sejak awal pembukaannya, BNI Seoul telah berkomitmen untuk memberikan layanan yang cepat dan efisien kepada para nasabah. Teknologi digital telah menjadi salah satu alat penting yang dimanfaatkan BNI untuk meningkatkan layanannya di sana. Aplikasi dan platform perbankan digital menjadi sarana utama BNI dalam menarik minat nasabah, bukan hanya para pekerja migran tetapi juga pelaku usaha.

Penguatan BNI di pasar internasional, termasuk di Korea Selatan, juga sejalan dengan rencana strategis bank ini untuk menjadi bank regional yang tangguh. Langkah ini turut mendukung visi BNI dalam memperkuat posisi Indonesia di panggung ekonomi Asia dan dunia.

Sementara itu, respons positif juga datang dari masyarakat Indonesia di Korea Selatan. Banyak dari mereka merasa terdorong untuk memaksimalkan layanan BNI dalam aktivitas sehari-hari. "Dengan BNI hadir di sini, kami merasa lebih dekat dengan tanah air. Urusan finansial menjadi lebih mudah dan cepat," ujar Sari, seorang pekerja migran yang telah bekerja di Korea Selatan selama lima tahun.

Lisensi penuh yang diperoleh BNI dari Otoritas Jasa Keuangan Korea Selatan ini memiliki masa berlaku yang tidak terbatas, selama BNI tetap mematuhi ketentuan regulasi perbankan yang berlaku di negara tersebut. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang diberikan oleh otoritas setempat terhadap pengelolaan BNI dan komitmennya dalam menjaga standar pelayanan dan keuangan yang tinggi.

Dengan demikian, BNI Seoul menjadi pelopor dalam industri perbankan Indonesia di luar negeri, membuka jalan bagi institusi keuangan lainnya untuk mengikuti jejak yang sama dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan daya saing di pasar global. Keberhasilan BNI ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi bank dan lembaga keuangan lainnya di Indonesia untuk terus berkembang dan berinovasi dalam menjawab kebutuhan pasar internasional.

Terkini