KUPANG – Muhammadiyah memperkenalkan inovasi terbarunya dalam teknologi pendingin udara dengan meluncurkan Air Conditioner Muhammadiyah atau ACMU. Peluncuran ini dilakukan dalam acara bergengsi Tanwir Muhammadiyah yang berlangsung di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Produk ini hadir sebagai jawaban atas tantangan efisiensi energi dan kelestarian lingkungan, sesuai dengan komitmen Muhammadiyah untuk menjaga keberlanjutan bumi.
Dalam upayanya untuk memenuhi standar efisiensi energi, ACMU dirancang dengan teknologi inverter canggih. Teknologi ini tidak hanya menjadikan ACMU lebih hemat energi tetapi juga ramah lingkungan. Menurut penuturan Jaenudin, CEO PT Green Sinar Mentari, "ACMU merupakan AC bintang 5 yang memiliki efisiensi energi tinggi dan emisi karbon rendah. Ini sesuai dengan standar pemerintah," tegas Jaenudin pada Kamis, 5 Desember 2024.
Efisiensi dan Fitur Unggulan ACMU
ACMU telah melalui berbagai uji coba pada enam rumah sakit Muhammadiyah, dan hasilnya menunjukkan penghematan energi yang signifikan. Data dari uji coba tersebut menunjukkan penghematan energi berkisar antara 17% hingga 26%. Penggunaan di RS Islam Jakarta Cempaka Putih mencatat penghematan sebesar 24%, di RS Muhammadiyah Lamongan sebesar 17%, sedangkan di RS PKU Muhammadiyah Gamping penghematan mencapai 26%.
Keunggulan ACMU tidak hanya sebatas efisiensi energi. Produk ini juga memiliki fitur pengingat waktu shalat yang terintegrasi. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memilih tampilan visual jadwal shalat atau pengingat azan setiap waktu shalat. "Fitur ini dirancang untuk membantu pengguna tetap fokus pada ibadah meski sedang beraktivitas," ungkap Jaenudin, menambahkan fitur ini sebagai salah satu daya tarik utama ACMU di kalangan masyarakat Muslim.
Komitmen Muhammadiyah terhadap Kelestarian Lingkungan
Dengan peluncuran ACMU, Muhammadiyah menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi penggunaan energi berlebih dan menurunkan emisi karbon. Teknologi inverter dan fitur inovatif seperti pengingat waktu shalat adalah bukti nyata dari komitmen tersebut. Di tengah terjadinya perubahan iklim global, langkah Muhammadiyah ini patut diapresiasi sebagai upaya konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Jaenudin menekankan pentingnya strategi jangka panjang dalam membangun produk yang tidak hanya memikirkan keuntungan jangka pendek tetapi juga dampak positif terhadap lingkungan. "Visi kami adalah menciptakan produk yang dapat memecahkan permasalahan energi dan lingkungan, sehingga generasi mendatang dapat menikmati bumi yang lebih baik," jelasnya.
Tantangan dan Peluang di Pasar Indonesia
Meski demikian, tantangan masih ada di depan mata. Pasar Indonesia yang sangat kompetitif dalam industri AC memerlukan strategi pemasaran yang tepat untuk memperkenalkan ACMU kepada kalangan yang lebih luas. "Kami tetap optimis karena ACMU menawarkan nilai lebih yang tidak dimiliki oleh produk lain di pasaran," ungkap Jaenudin dengan penuh keyakinan.
Muhammadiyah berharap pengguna AC di Indonesia akan lebih sadar akan pentingnya menggunakan produk yang ramah lingkungan. Dengan menciptakan produk yang inovatif dan berkelanjutan seperti ACMU, Muhammadiyah membuktikan bahwa mereka berada di garis depan dalam usaha menjaga bumi sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat modern.
Dengan peluncuran Air Conditioner Muhammadiyah, Muhammadiyah tidak hanya merespons kebutuhan pasar akan solusi pendingin udara yang hemat energi tetapi juga menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap kelestarian lingkungan. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi organisasi lain untuk mengutamakan inovasi berkelanjutan dalam setiap produk dan solusi yang mereka tawarkan. ACMU bukan hanya sekedar alat pendingin udara, tetapi sebuah harapan untuk masa depan yang lebih hijau.