Rumah BUMN Rembang Dorong UMKM Melesat, Dukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Jumat, 13 Desember 2024 | 13:03:51 WIB
Rumah BUMN Rembang Dorong UMKM Melesat, Dukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah

JAKARTA - Di tengah upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rembang muncul sebagai inkubator bisnis yang memberi banyak keuntungan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Peran strategis tersebut diwujudkan melalui pendampingan dan pembinaan yang menyeluruh, menargetkan perkembangan signifikan bagi UMKM di wilayah tersebut.

Vita Mahreyni, Corporate Secretary PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), menjelaskan bagaimana Rumah BUMN Rembang aktif menjadi mitra andalan dalam mendorong UMKM untuk maju. “RB Rembang hadir sebagai inkubator bisnis yang membantu UMKM untuk maju dan berkembang melalui program pendampingan dan pembinaan yang menyeluruh. Semoga RB Rembang dapat terus melahirkan pengusaha-pengusaha sukses yang dapat berkontribusi terhadap ekonomi daerah dan membuka kesempatan kerja untuk membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran," tutur Vita dalam pernyataan resmi, Jumat lalu di Jakarta.

Rumah BUMN Rembang, yang dikelola oleh PT Semen Gresik, anak usaha SIG, telah berperan aktif sejak peluncurannya pada 17 Agustus 2020 di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Selama periode ini, RB Rembang telah mendampingi 495 UMKM dan menyerap 1.869 tenaga kerja lokal. Program-program yang difokuskan pada pengembangan produk, perluasan akses pasar, dan pemanfaatan teknologi digital menghadirkan dampak signifikan pada pertumbuhan UMKM lokal.

Dalam empat tahun keberadaannya, RB Rembang telah membukukan total transaksi sebesar Rp4,62 miliar. Capaian ini sekaligus menjadi bukti dari komitmen RB Rembang dalam menciptakan peluang ekonomi baru dan mendukung pengusaha lokal untuk berkembang, sekaligus memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah dan pembukaan lapangan pekerjaan.

Salah satu contoh kisah sukses yang terwujud berkat dukungan RB Rembang adalah Mina Food Rembang. Bisnis ini dipimpin oleh Erlina Restu Winarsih, yang sukses mengolah ikan barakuda menjadi produk frozen food premium dengan merek Ayasea sejak tahun 2016.

“Produk Ayasea Frozen dari Mina Food Rembang diproduksi dengan kualitas premium dari ikan barakuda pilihan dan ikan segar dari laut pantura, karena di Rembang hasil tangkapan ikan melimpah. Kami juga telah mendapatkan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) atau Good Manufacturing Practices (GMP) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ujar Erlina.

Pandemi COVID-19 sempat menjadi ancaman bagi kelangsungan usaha Erlina. Namun, berkat dukungan penuh dari RB Rembang sejak tahun 2020, Mina Food Rembang berhasil bangkit dari tantangan tersebut. Kini, usaha ini tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang dengan peluncuran produk makanan ringan baru di bawah merek Prasna, seperti keripik ikan layur, keripik ikan bilis, dan sumpia abon ikan.

Dalam sebulan, Mina Food mampu memproduksi ratusan kilogram produk olahan ikan dengan omzet mencapai belasan juta rupiah. “RB Rembang juga memberikan edukasi kepada saya bahwa bisnis bukan sekadar menjual barang, tapi diperlukan kemampuan memanfaatkan teknologi digital, sehingga kita sebagai UMKM lebih terbuka terhadap strategi untuk mengelola branding produk serta memperluas akses pasar. Terima kasih RB Rembang, semoga bisa membantu lebih banyak UMKM untuk maju," tambah Erlina.

Sebagai respons atas sukses Mina Food, Corporate Secretary SIG mengungkapkan rasa bangga mereka. “Pencapaian ini menjadi bukti konsistensi SIG yang terus memberikan pendampingan dan pembinaan secara komprehensif kepada pegiat UMKM melalui RB Rembang,” ungkap Vita Mahreyni.

Dengan keberhasilan yang telah dicapai, RB Rembang diharapkan terus menjadi penggerak bagi ekonomi lokal, membekali UMKM dengan kemampuan untuk bersaing di era digital dan memperluas skala usaha mereka. Pendampingan dan pembinaan dari RB Rembang menciptakan kesempatan baru bagi masyarakat lokal dan menginspirasi lebih banyak pengusaha muda untuk bermunculan, sehingga ekonomi daerah semakin berkembang.

Terkini