MIMIKA– Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, bekerja sama dengan PT Pertamina, telah mengumumkan penyaluran minyak tanah subsidi kepada masyarakat. Langkah ini diambil menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk memastikan pasokan energi yang cukup bagi warga dalam menjalankan tradisi tahunan mereka.
Tahun ini, kuota minyak tanah yang disalurkan mencapai 130 kilo liter (KL), menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Kepala Disperindag Mimika, Petrus Pali Ambaa, mengungkapkan bahwa kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan energi selama musim liburan.
“Memang terlihat pada saat operasi minyak tanah kemarin, sudah tidak terlalu seperti tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, standar kita kan maksimal 20 liter. Tahun ini 20 liter, bahkan banyak yang dapat lebih,” ujar Petrus dalam wawancaranya pada Senin, 16 Desember 2024. Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan distribusi minyak tanah yang lebih merata dan mencukupi untuk masyarakat.
Harga minyak tanah subsidi ini ditetapkan sebesar Rp4 ribu per liter, yang jauh lebih rendah dari harga pasaran, membuatnya lebih terjangkau bagi masyarakat. Kebijakan harga rendah ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi rumah tangga, khususnya bagi kalangan menengah ke bawah yang menjadi mayoritas pengguna minyak tanah.
"Sebelumnya, standar maksimal untuk penyaluran minyak tanah per keluarga seringkali dibatasi hingga 15 liter agar stok mencukupi. Namun, dengan adanya peningkatan kuota tahun ini, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan energi mereka dengan lebih leluasa," jelas Petrus. Proyeksi kenaikan penyaluran ini diharapkan dapat meredam potensi kekurangan yang biasa terjadi akibat tingginya permintaan selama musim perayaan.
Selain itu, penyaluran minyak tanah ditargetkan secara tepat sasaran dengan menyasar lima distrik di Kabupaten Mimika, yakni Mimika Timur, Mimika Baru, Wania, Iwaka, dan Nawaripi. Penyaluran ini juga akan menjangkau sejumlah titik gereja di wilayah Kota Timika, yang kerap menjadi sentra aktivitas masyarakat selama Natal dan Tahun Baru.
Pendekatan ini diambil guna memastikan akses yang merata dan mencegah terjadinya penumpukan atau kekurangan pasokan di wilayah-wilayah yang membutuhkan. "Kita mengutamakan distribusi hingga ke tingkat paling bawah agar minyak tanah subsidi ini benar-benar sampai kepada mereka yang berhak mendapatkannya," tutur Petrus lebih lanjut.
Upaya Disperindag Mimika ini mendapatkan dukungan penuh dari PT Pertamina, yang berperan sebagai penyedia utama dalam distribusi minyak tanah di wilayah tersebut. Kerja sama ini tak hanya bertujuan untuk mendukung kegiatan masyarakat, tetapi juga untuk memberi jaminan kelancaran proses distribusi dari hulu ke hilir.
Program penyaluran minyak tanah subsidi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan dasar selama perayaan hari besar keagamaan. Dengan adanya peningkatan kuota dan harga yang terjangkau, masyarakat Mimika dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang dan nyaman.
Ke depannya, Disperindag Mimika berencana untuk terus mengevaluasi dan meningkatkan strategi penyaluran minyak tanah, agar kebijakan subsidi ini dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Tingginya kebutuhan energi selama musim liburan menuntut sinergi lintas sektor agar pelayanan publik dalam bidang energi tidak terganggu.
Dengan demikian, langkah proaktif yang telah diambil ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Mimika dalam memberikan pelayanan terbaik bagi setiap warganya. Disperindag Mimika bersama PT Pertamina berkomitmen untuk terus bekerja keras agar kebutuhan energi masyarakat selalu terpenuhi terutama saat-saat krusial seperti ini.