JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaporkan realisasi investasi di sektor kelautan dan perikanan mencapai Rp 7,9 triliun dalam periode Januari hingga Oktober 2024. Informasi ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistyo, dalam Konferensi Pers Capaian Akhir Tahun KKP 2024 di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta Pusat.
“Realisasi investasi hingga Oktober 2024 telah mencapai Rp 7,9 triliun. Sebagian besar investasi masuk pada sektor pengolahan sebesar Rp 2,63 triliun, disusul oleh sektor budi daya Rp 2,56 triliun, perdagangan Rp 1,42 triliun, penangkapan Rp 820 miliar, dan jasa perikanan sebesar Rp 360 miliar,” jelas Budi.
Sumber Modal Investasi
Budi memaparkan bahwa sumber modal investasi tersebut terdiri dari:
- Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 2,45 triliun,
- Kredit Investasi sebesar Rp 2,49 triliun, dan
- Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 2,85 triliun.
Investasi ini telah menciptakan lapangan kerja bagi 11.844 tenaga kerja di seluruh Indonesia.
Daerah dan Negara Asal Investasi Terbesar
Dari sisi daerah tujuan investasi, Jawa Timur menjadi wilayah dengan kontribusi terbesar, yakni sebesar 18,29% dari total investasi. Jawa Barat menyusul dengan kontribusi sebesar 11,25%, diikuti oleh Jakarta sebesar 10,67%.
Sementara itu, berdasarkan negara asal investor, tiga besar negara yang mendominasi investasi sektor kelautan dan perikanan adalah:
- China dengan kontribusi sebesar 27,16%,
- Malaysia sebesar 14,19%, dan
- Singapura sebesar 10,79%.
“Wilayah utama yang menjadi tujuan investasi adalah Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jakarta. Sedangkan negara asal investor terbesar adalah China, Malaysia, dan Singapura,” tambah Budi.
Fokus Ke Depan
KKP menegaskan komitmennya untuk terus menarik lebih banyak investasi ke sektor kelautan dan perikanan, khususnya pada bidang yang memiliki potensi besar untuk berkembang seperti pengolahan dan budi daya. Pemerintah juga akan terus memperkuat iklim investasi agar semakin kondusif dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta nasional.
Dengan hasil positif ini, KKP optimis bahwa sektor kelautan dan perikanan akan terus menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.
(kkz/kkz)