Pelayanan ASDP: Menangani Lonjakan Pengunjung di Nataru

Minggu, 03 November 2024 | 19:46:25 WIB

Merak – Dalam rangka menyongsong layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025, Komisi V DPR RI bersama Wakil Menteri Perhubungan, Komjen Pol. (Purn) Suntana, serta PJ Gubernur Banten, Al Muktabar, melakukan kunjungan untuk memeriksa kesiapan fasilitas dan pelayanan penyeberangan yang disediakan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten, akhir pekan lalu.

PLT Direktur Utama ASDP, Djunia Satriawan, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memantau perkembangan infrastruktur dan layanan transportasi, terutama di lintasan Merak-Bakauheni. Proyeksi menunjukkan kenaikan jumlah kendaraan sekitar 3% selama puncak musim liburan, dengan v/c ratio di Pelabuhan Merak tercatat sebesar 0,39, yang menunjukkan bahwa arus penyeberangan diharapkan tetap lancar.

“Prediksi kami untuk arus penyeberangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 menunjukkan bahwa situasi akan relatif terkendali. Namun, kami di ASDP akan mempersiapkan segalanya dengan cermat untuk menghadapi kemungkinan lonjakan penumpang dan kendaraan,” jelas Djunia.

Boyman Harun, anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PAN yang memimpin kunjungan tersebut, menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah dalam memfasilitasi mobilisasi masyarakat, terutama di jalur Merak-Bakauheni yang sangat sibuk saat liburan.

“Kehadiran kami hari ini bertujuan untuk mendengarkan serta mencari solusi bersama mengenai tantangan yang dihadapi, khususnya di jalur Merak-Bakauheni. Pertemuan ini sangat krusial untuk memberikan layanan yang optimal bagi masyarakat,” ungkapnya.

Wakil Menteri Perhubungan, Komjen Pol. (Purn) Suntana, memberikan apresiasi terhadap kunjungan kerja Komisi V ke Merak dan berharap diskusi ini dapat membantu mengidentifikasi berbagai masalah yang ada, berdasarkan evaluasi dari pelaksanaan angkutan lebaran tahun sebelumnya, termasuk terkait pembelian tiket dan antrean kendaraan.

“Kami berterima kasih atas kunjungan ini. Tanpa dukungan Komisi V, kami tidak akan bisa melakukan negosiasi, mitigasi, dan pencegahan dengan efektif. Kami berharap masalah yang ada di Merak dapat segera teratasi,” katanya.

Suntana menambahkan bahwa meskipun semua pihak telah mempersiapkan angkutan Natal dan Tahun Baru dengan baik, antrean kendaraan saat lebaran sebelumnya disebabkan oleh banyak penumpang yang datang ke pelabuhan tanpa tiket.

Menanggapi hal tersebut, Djunia Satriawan menjelaskan bahwa ASDP telah menyediakan kemudahan bagi masyarakat untuk membeli tiket penyeberangan kapal ferry melalui aplikasi Ferizy. Sejak diluncurkan pada 2020, aplikasi ini telah mengalami pertumbuhan pesat, dengan pengguna meningkat dari 438.105 di tahun pertama menjadi lebih dari 2,5 juta pengguna hingga September 2024, serta telah diterapkan di 47 pelabuhan di seluruh Indonesia.

“Tiket dapat dipesan melalui aplikasi Ferizy, website, dan bisa dilakukan hingga 60 hari sebelum keberangkatan. Kami mendorong masyarakat untuk membeli tiket jauh sebelumnya,” tambah Djunia.

Ia juga menyampaikan bahwa ASDP telah memperluas titik penjualan dan metode pembayaran, memungkinkan pembelian tiket melalui virtual account, minimarket, e-wallet, dan kini juga melalui OTA seperti tiket.com.

Sebagai langkah tambahan untuk menyambut Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025, ASDP telah mengintegrasikan Pelabuhan Merak dengan Pelabuhan Indah Kiat, yang terletak di samping dermaga 7 reguler, meningkatkan kapasitas untuk sekitar 500 kendaraan kecil.

ASDP juga memastikan kesiapan AOCC (ASDP Operation Control Center), yang berfungsi sebagai ruang koordinasi untuk monitoring bagi semua stakeholder, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Selama periode Natal dan Tahun Baru, ASDP akan melakukan uji coba sistem self-check in untuk mempercepat proses keberangkatan ke kapal.

Terkini