Komitmen PLN EPI dan Sembcorp: Proyek Hidrogen Hijau di Sumatra

Rabu, 30 Oktober 2024 | 21:01:00 WIB

Jakarta – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) telah resmi menjalin Perjanjian Pengembangan Bersama (Joint Development Agreement/JDA) dengan Sembcorp Industries (Sembcorp) untuk pembangunan fasilitas hidrogen hijau di Sumatra, Indonesia. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen PLN EPI dalam mendorong percepatan transisi energi berkelanjutan di Indonesia.

Hartanto Wibowo, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero), menyatakan bahwa pengembangan hidrogen hijau adalah salah satu langkah penting PLN dalam mempercepat implementasi proyek-proyek energi ramah lingkungan.

"Hidrogen hijau adalah kunci masa depan energi. Proyek yang kami tandatangani hari ini akan menjadi pusat produksi hidrogen terbesar di Asia Tenggara, dan ini merupakan bukti komitmen kami untuk menciptakan lanskap energi baru di kawasan," ujar Hartanto.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, mengungkapkan bahwa proyek ini memiliki target kapasitas produksi hingga 100.000 metrik ton per tahun, menjadikannya proyek hidrogen hijau terbesar di Asia Tenggara. Proyek ini akan berfungsi sebagai pusat hidrogen hijau regional yang menghubungkan Sumatra, Kepulauan Riau, dan Singapura.

Penandatanganan JDA ini berlangsung dalam rangkaian acara Singapore International Energy Week (SIEW) 2024 dan merupakan kelanjutan dari fase pertama studi bersama, yang meliputi pemilihan lokasi, analisis risiko, dan perancangan teknis awal. Dengan JDA ini, proyek akan memasuki fase lanjut, mencakup rekayasa detail dan perencanaan komersial.

"Kerjasama ini mencerminkan dedikasi PLN EPI dalam mendukung transisi energi berkelanjutan. Proyek ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin transisi energi di ASEAN, tetapi juga membuka peluang besar bagi pengembangan infrastruktur energi bersih untuk kebutuhan domestik maupun ekspor," kata Iwan.

Proyek hidrogen hijau ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emissions dan diharapkan berkontribusi signifikan dalam upaya dekarbonisasi sektor energi. Proyek ini juga mendorong inovasi dan kolaborasi regional di Asia Tenggara.

Proyek ini turut mendukung strategi hidrogen nasional Singapura yang berfokus pada solusi energi berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon, serta selaras dengan inisiatif Indonesia untuk membangun infrastruktur hidrogen yang andal. Hidrogen hijau yang dihasilkan diharapkan menjadi komponen utama dalam dekarbonisasi industri, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara.

"Kami sangat antusias dengan kerjasama bersama Sembcorp dalam proyek ini. Ini adalah langkah nyata bagi Indonesia untuk tidak hanya menjadi penyedia energi konvensional, tetapi juga menjadi pemain kunci energi bersih di kawasan," tegas Iwan.

Koh Chiap Khiong, CEO Singapore and Southeast Asia Sembcorp Industries, menyatakan bahwa kesepakatan ini adalah pencapaian penting dalam pengembangan ekosistem hidrogen berkelanjutan di Asia Tenggara.

"Kami telah mencapai kemajuan signifikan bersama PLN. Proyek ini adalah langkah penting untuk menciptakan ekosistem hidrogen yang berkelanjutan, menghubungkan Sumatra, Kepulauan Riau, dan Singapura sebagai pusat hidrogen yang strategis," tutur Koh Chiap Khiong.

Koh Chiap Khiong menambahkan, Sembcorp dan PLN berkomitmen untuk mendorong keberhasilan proyek ini demi diversifikasi sumber energi dan ketahanan energi di kawasan.

Terkini