PLN Energi Primer Indonesia dan Sembcorp Kembangkan Proyek Hidrogen Hijau Terbesar di Asia Tenggara

Selasa, 29 Oktober 2024 | 19:24:37 WIB

Jakarta – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) telah menandatangani Perjanjian Pengembangan Bersama (Joint Development Agreement/JDA) dengan Sembcorp Industries (Sembcorp) untuk mengembangkan fasilitas produksi hidrogen hijau di Sumatra, Indonesia. Kerjasama ini menjadi bukti komitmen PLN EPI dalam mendukung transisi energi di Indonesia.

Hartanto Wibowo, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero), menyatakan bahwa pengembangan hidrogen hijau merupakan salah satu strategi PLN untuk mempercepat proyek-proyek ramah lingkungan.

"Hidrogen hijau adalah kunci untuk energi masa depan. Proyek yang kami tandatangani hari ini akan menjadi yang pertama dan terbesar sebagai pusat hidrogen di Asia Tenggara. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk membentuk kembali lanskap energi di kawasan ini," ujar Hartanto.

Iwan Agung Firstantara, Direktur Utama PLN EPI, menjelaskan bahwa proyek ini memiliki kapasitas produksi yang dapat mencapai 100.000 metrik ton per tahun. Ini akan menjadi proyek hidrogen hijau terbesar di Asia Tenggara dan berperan penting dalam membentuk pusat hidrogen hijau regional yang menghubungkan Sumatra, Kepulauan Riau, dan Singapura.

Penandatanganan JDA ini berlangsung dalam rangka Singapore International Energy Week (SIEW) 2024 dan merupakan kelanjutan dari fase pertama studi bersama yang mencakup pemilihan lokasi, penilaian risiko, dan pengembangan skema teknis. Dengan adanya JDA ini, proyek akan melanjutkan ke fase berikutnya, termasuk rekayasa detail dan perencanaan komersial.

"Kerjasama ini mencerminkan komitmen PLN EPI dalam mendukung transisi energi berkelanjutan. Proyek hidrogen hijau ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam transisi energi di ASEAN, tetapi juga membuka peluang besar untuk mengembangkan infrastruktur energi bersih yang dapat memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor," kata Iwan.

Sebagai bagian dari komitmen Indonesia untuk mendukung transisi energi dan mencapai Net Zero Emissions, proyek hidrogen hijau ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan. Hidrogen hijau akan menjadi salah satu solusi utama dalam upaya dekarbonisasi sektor energi serta mendorong inovasi dan kolaborasi antarnegara di Asia Tenggara.

Proyek ini sejalan dengan strategi hidrogen nasional Singapura yang berfokus pada solusi energi berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon, serta inisiatif Indonesia untuk membangun infrastruktur hidrogen yang solid. Hidrogen hijau yang dihasilkan dari proyek ini diharapkan berperan penting dalam dekarbonisasi industri, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh kawasan Asia Tenggara.

"Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan Sembcorp dalam pengembangan proyek ini. Ini adalah langkah nyata untuk memastikan bahwa Indonesia tidak hanya berperan sebagai penyedia energi konvensional, tetapi juga sebagai pemain kunci dalam energi bersih di tingkat regional," tegas Iwan.

Koh Chiap Khiong, CEO Singapore and Southeast Asia Sembcorp Industries, mengatakan bahwa kesepakatan ini menandai langkah penting dalam pengembangan ekosistem hidrogen yang berkelanjutan untuk Asia Tenggara.

"Kami telah mencapai kemajuan signifikan dalam kerjasama dengan PLN. Proyek ini menandai langkah penting menuju pembangunan ekosistem hidrogen, memungkinkan koneksi antara Sumatra, Kepulauan Riau, dan Singapura sebagai hub hidrogen yang kuat," kata Koh Chiap Khiong.

Koh Chiap Khiong menambahkan bahwa Sembcorp dan PLN berkomitmen untuk menyukseskan program ini demi mendorong diversifikasi sumber energi dan ketahanan energi di Asia Tenggara.

Terkini